Badat Muwakhid
Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN AMPAS BIR TERFERMENTASI ASPERGILLUS NIGER TERHADAP KOSUMSI PAKAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KONVERSI PAKAN PADA DOMBA LOKAL Iqbal Ahmad; Badat Muwakhid; Usman Ali, MP
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 01 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dampak dari adanya peningkatan pemakaian ampas bir terfermentasi Aspergillus niger terhdap kosumsi makanan pada penambahan bobot badan dan konversi pakan padadomba lokal. Penelitian ini memakai 12 ekor domba jantan bobot badan 16 kg sampai dengan 25 kg. Menggunakan apmas bir terfermentasi dan bahan pakan lainya untuk memenuhi kandungan protein 14% dan TDN 63%. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan metode percobaan yang menggunakan Rancangan Acak kelompok dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok. Adapun  pakan perlakuan meliputi P0 = 0%, P1 = 10%, P2 = 15%, P3 = 20%. Variabel yang dipelajari dalam penelitian ini adalah kosumsi makan dalam penambahan bobot badan dan konversi makan. Hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti menunjukan bahwa, tingkat pemakaian ampas bir terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan dan kelompok bobot badan memiliki pengaruh sangat nyata (P<0,01) pada kosumsi makanan dan penambahan bobot badan, perlakuan pada konversi pakan memiliki pengaruh yang nyata (P<0,05) sedangkan kelompok bobot badan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada konversi pakan. Adapun rata-rata pemakaian makanan (kg/ekor/hari) yaitu; P0 = 1,018a, P1 = 1,063ab, P2 = 1,080b, dan P3 = 1,098b; sedangkan pada K1 = 1,0,28a, K2 1,066ab, K3 = 1.100b. Rata-rata penambahan bobot badan (g/ekor/hari) yaitu;P0 = 150,00a, P1 = 162,22b , P2 = 166,11bc, dan P3 = 170,55c ; sedangkan pada K1 = 156,25a, K2 = 162,08b, K3= 168,33c. Rata-rata  konversi pakan yaitu; P0 = 6,79b, P1 = 6,56a, P2 = 6,50a, dan P3 = 6,44a; K1 = 6,59a, K2 6,58a, K3 = 6,55a. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa, bertambahnya penggunaan ampas bir terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan dan kelompok bobot badan dapat menyebabkan peningkatan pemakaian pada makanan dan penambahan bobot badan serta memperbaiki konversi pakan. Perlakuan yang paling optimal terjadi pada penggunaan ampas Bir 20% pada kelompok bobot badan 16kg – 25 kg diperoleh nilai kosumsi 1,13 kg/ekor/hari,  penambahan bobot badan 176,66 g/ekor/hari, dan konversi pakan 6,42.Kata Kunci : Ampas bir, Aspergillus niger, konversi pakan 
PENGARUH PENAMBAHAN BIJI LAMTORO DAN GAPLEK TERFERMENTASI RHIZOPUS OLIGOSPORUS PADA PAKAN BROILER TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN PERSENTASE LEMAK ABDOMINAL Ahmad Wildan Attoriq; Badat Muwakhid; Dedi Suryanto
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 01 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan biji lamtoro dan gaplek terfermentasi Rhizopus Oligosporus pada pakan Broiler terhadap persentase karkas dan persentase lemak abdominal. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Oktober – 14 Oktober 2022 di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan materi biji lamtoro, tepung gaplek, Rhizopus Oligosporus dan Broiler. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 ulangan dan 4 perlakuan. Tingkat penambahan biji Lamtoro dan Gaplek Fermentasi (LGF) dengan (P0 = 0%); (P1 = 10%); (P2 = 20%) dan (P3 = 30%). Penelitian ini menunjukkan hasil penambahan LGF berpenagruh nyata terhadap persentase karkas (P>0,05) dan berpengenagruh tidak nyata terhadap persentase lemak abdominal (P<0,05). Rerata persentase karkas (P0 = 42,92%); (P1 = 45,61%); (P2 = 46,27%); (P3 = 46,82%) dan rerata persentase lemak abdominal (P0 = 0,73%); (P1 = 0,72%); (P2 = 0,67%); (P3 = 0,66%). Berdasarkan penelitian ini hasil penambahan “biji lamtoro dan gaplek fermentasi” pada  pakan broiler fase  finisher sampai dengan tingkat penambahan 10% dapat meningkatkan persentase karkas dan menurunkan persentase lemak abdominal dengan dosis 30%.Kata kunci : Biji lamtoro, gaplek terfementasi, Rhizopus Oligosporus, Karkas, Lemak abdominal, Broiler.