Irawati Dinasari R
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH LAMA SIMPAN YOGHURT SUSU KAMBING DENGAN PENAMBAHAN SARI JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.) TERHADAP TOTAL MIKROBA DAN UJI ORGANOLEPTIK Radika Putri Lailia; Inggit Kentjonowaty; Irawati Dinasari R
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 01 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan riset ini adalah menganalisis dan mengetahui pengaruh lama simpan yoghurt susu kambing dengan ekstra saripati jambu biji merah terhadap total mikroba dan uji organoleptik. Materi yang dipakai susu kambing PE sejumlah 2 liter, jambu biji merah, stater yoghurt 3%, aquades, 12 g Nutrient Agar (NA). Metode riset memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan diulang 3 kali, L1 = dianalisa sebagai kontrol, L2 = lama simpan 8 hari, L3 = lama simpan 12 hari, L4 = lama simpan 16 hari dengan penambahan saripati jambu biji merah sejumlah 15%. Variabel yang diobservasi total mikroba dan uji organoleptik. Data yang didapat dianalisis ragam ANOVA. Hasil analisis ragam memperlihatkan durasi simpan yoghurt susu kambing dengan ekstra sari jambu biji merah berdampak amat nyata (P<0,01) terhadap total mikroba. Durasi simpan yoghurt berdampak amat nyata (P<0,01) terhadap uji organoleptik (uji aroma, rasa, tekstur dan uji tingkat kesukaan). Tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap uji organoleptik (uji warna). Rata-rata total mikroba pada L1 = 1,6 x 105a  CFU/ml,  L2 = 6,3 x 105a CFU/ml, L3 = 7,5 x 106b CFU/ml, dan rata-rata total mikroba pada L4 = 1,6 x 108c  CFU/ml. Rerata uji organoleptik terhadap aroma pada L1 = 3a (agak beraroma asam), L2 = 4ab (beraroma asam), L3 = 4b (beraroma asam) dan L4 = 5c  (sangat beraroma asam). Rerata uji organoleptik terhadap rasa pada L1 = 4a (asam), L2 = 4ab (asam), L3 = 4b (asam) dan L4 = 5c (sangat asam). Rerata uji organoleptik terhadap tekstur pada L1 = 4a (kental), L2 = 4ab (kental), L3 = 5b (sangat kental) dan L4c = 5 (sangat kental). Rerata uji organoleptik terhadap warna pada L1 = 4 (berwarna merah jambu), L2 = 4 (berwarna merah jambu), L3 = 4 (berwarna merah jambu) dan L4 = 4 (berwarna merah jambu). Rerata uji organoleptik terhadap tingkat kesukaan pada L1= 4a (suka), L2 = 4ab (suka), L3 = 3b (agak suka) dan L3 = 5c (agak suka). Kesimpulan penelitian bahwa yoghurt susu kambing dengan ekstra sari jambu biji merah 15% bisa tahan disimpan selama 8 hari dalam refrigerator pada suhu 9°C memiliki kualitas dan mutu organoleptik yang terbaik. Perlakuan terbaik tersebut meningkatkan jumlah mikroba dan nilai organoleptik.Kata kunci : susu kambing, jambu biji merah, total mikroba, uji organoleptik.
HUBUNGAN PERAN PENYULUH PERUSAHAAN PETERNAKAN TERHADAP PENGEMBANGAN PETERNAK PLASMA AYAM BROILER DI DESA PLOSOREJO KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR-JAWA TIMUR Syahrul Firmansyah; Dedi Suryanto; Irawati Dinasari R
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 02 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan persepsi responden pada peranan sosialisasi pengetahuan peternak, menganalisis keterkaitan peranan penyuluh pada perkembangan peternak dan menjelaskan hambatan-hambatan penyuluhan peternakan. Metode penelitian menggunakan pendekatan survei dan wawancara. Penelitian dilaksanakan tanggal 12 November-30 Desember 2021 di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Analisa data memakai korelasi rank spearman. Dalam penelitian yang dilakukan dihasilkan tentang persepsi peternak terhadap variabelnya dengan sebesar 3.83, keterampilan sebesar 3.80, sikap sebesar 4.03, peran Penyuluh  sebesar 4.10. Hasil analisis rank spearman pada variabel pengetahuan dengan koefisien korelasi 0,489, keterampilan 0,106, sikap 0,312, peran penyuluh 0,447. Kesimpulan penelitian bahwa penyuluhan pada peternak menunjukkan hasil yang paling baik terhadap perkembangan peternak sebagai variabel pengetahuan menggunakan koefisiennya dalam korelasi yang besarnya 0.489. ditunjukkan dengan keterkaitan dengan kuat karena pengujian korelasi peran penyuluh peternakan mempunyai koefisien korelasi 0,447 dengan probabilitas besarnya 0.013 artinya terdapat hubungan yang kuat.
PENGARUH PENAMBAHAN FERMENTED MOTHER LIQUOR DAN BIOENZIM PADA PAKAN BURUNG PUYUH JANTAN TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN FEED CONVERTION RATIO Moh Adrian Yusuf; Farid Wadjdi; Irawati Dinasari R
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 01 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan Fermented Mother Liquor dan bioenzim pada pakan burung puyuh terhadap pertambahan bobot badan dan FCR pada ternak puyuh. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu FML, bioenzim, pakan puyuh, puyuh jantan. Metode yang dipakai yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ada 4 perlakuan dan 4 ulangan, Perlakuan yang digunakan adalah P0 = Pakan yang tidak menggunakan FML dan Bioenzim, P1 = Penambahan 3% FML dan Bioenzim sebanyak 1 gram/Kg pakan, P2 = Penambahan 3% FML dan Bioenzim sebanyak 2 gram/Kg pakan, P3 = Penambahan 3% FML dan Bioenzim sebanyak 3 gram/Kg pakan. Variabel yang diamati pertambahan bobot badan dan Feed Convertion Ratio puyuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fermented Mother Liquor dan bioenzim berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan dan Feed Convertion Ratio pada puyuh jantan dengan nilai rataan (PBB) P0=39,50a g/ekor, P1= 43,33b g/ekor, P2= 43,63b g/ekor, P3= 44,95b g/ekor. Nilai rataan (FCR) P0= 6,74b, P1= 6,38ab, P2= 6,32a, P3=6,26a. Disimpulkan bahwa penambahan Fermented Mother Liquor dan bioenzim pada pakan puyuh dapat meningkatkan pertambahan bobot badan dan menurunkan Feed Convertion Ratio puyuh. Disarankan penambahan Fermented Mother Liquor sebesar 3% dan bioenzim 3 gram/kg pakan selama 14 hari, dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan PBB dan menurunkan nilai FCR secara efisien dan efektif.Kata kunci : fermented mother liquor, bioenzim, feed convertion ratio, pertambahan bobot badan, puyuh jantan.