Rahayuningrum, Dwi Christina
Stikes Syedza Saintika Padang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI BCG DAN DPT PADA BAYI DI POSYANDU BEO PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2017 Rahayuningrum, Dwi Christina
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/782220162017%p1

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu program pemerintah dalam menanggulangi angka kesakitan dan kematian bayi. Salah satu imunisasi yang penting diberikan kepada bayi adalah imunisasi BCG dan DPT. Tujuan penelitian mengetahui Faktor-Faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi BCG dan DPT pada Bayi di Posyandu Beo diwilayah kerja Puskesmas Batahan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif.  Populasi penelitian adalah ibu-ibu yang mempunyai bayi yang berusia 9-12 bulan di Posyandu Beo di wilayah kerja Puskesmas Batahan berjumlah 32 orang dan sampel sebanyak 32 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan observasi KMS/ KIA. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 20 orang responden (62.5%) imunisasi tidak lengkap, sebanyak 20 orang responden (62.5%) mempunyai pengetahuan rendah, sebanyak 18 orang responden (56.2%) mempunyai sikap negatif, sebanyak 19 orang responden (59.4%) mempunyai dukungan keluarga kurang baik. Hasil uji statistik chi square menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian  imunisasi BCG dan DPT pada bayi dengan p value 0.002, ada hubungan sikap ibu dengan pemberian  imunisasi BCG dan DPT pada bayi dengan p value 0.002, ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi BCG dan DPT pada bayi dengan p value 0,003.Berdasarkan penelitian ini disarankan bagi pihak puskesmas untuk lebih meningkatkan partisipasinya dalam melakukan penyuluhan kesehatan tentang manfaat imunisasi sehingga masyarakat termotivasi untuk membawa anaknya melakukan imunisasi.Kata kunci: Imunisasi, Pengetahuan, Sikap, Dukungan AbstractImmunization is one of the government programs in overcoming the morbidity and mortality rate of infants. One of the important immunizations given to infants is BCG and DPT immunization. The purpose of this research is to know the factors related to the provision of BCG and DPT immunization in Infants in Posyandu Beo in the work area of Batahan Puskesmas Mandailing Natal Regency of North Sumatera Province in 2017. This research uses retrospective method. The population of the study were mothers who had 9-12 month old infants at Posyandu Beo in Batahan Puskesmas work area of 32 people and 32 samples. Data were collected using questionnaire and observation of KMS / KIA. The result showed that 20 respondents (62.5%) were incomplete, as many as 20 respondents (62.5%) had low knowledge, 18 respondents (56.2%) had negative attitude, 19 respondents (59.4%) had family support not good. The result of chi square statistic test shows that there is a correlation between mothers knowledge level by giving BCG and DPT immunization in infant with p value 0.002, there is relationship of mother attitude with BCG and DPT immunization in infant with p value 0.002, there is relation of family support with BCG immunization and DPT in infants with p value 0.003.Based on this study suggested for the puskesmas to further increase its participation in doing health education about the benefits of immunization so that people are motivated to bring their children to immunize.Keywords: Dysmenorrhea, deep breathing relaxation, warm compressesKeyword : Immunization, knowledge, Attitude, Support
PERBEDAAN PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN KOMPRES HANGAT DALAM MENURUNKAN DISMENORE PADA REMAJA SMA NEGERI 3 PADANG Rahayuningrum, Dwi Christina
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/782220162017%p1

Abstract

Sebagian wanita merasakan dismenore pada setiap siklus menstruasi, intensitas nyeri yang dirasakan bahkan sampai berat dan mengganggu aktivitas. Salah satu terapi non farmakologis yang bisa dilakukan untuk mengurangi dismenore teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat dalam menurunkan dismenore pada remaja putri di SMA Negeri 3 Padang. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment. Sampel sebanyak 32 orang remaja yang dibagi dua pada masing-masing perlakuan dengan waktu pelaksanaan 20 menit. Uji statistik yang digunakan adalah uji t-tes sampel berpasangan dan uji t-test sampel bebas. Hasil menunjukkan terdapat penurunan yang bermakna pada skala dismenore pada masing-masing kelompok (p=0,000). Analisa bivariat menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna penurunan skala dismenore pada remaja yang diberi teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada remaja menggunakan teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat sebagai salah satu alternatif penurunan nyeri dismenore.Kata kunci: Dismenore, relaksasi nafas dalam, kompres hangat 
Studi Tingkat Kecemasan Remaja Terhadap No-Mobile Phone (Nomophobia) Rahayuningrum, Dwi Christina; Sary, Annisa Novita
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.252 KB) | DOI: 10.31311/jk.v7i1.4511

Abstract

Telepon genggam telah membuat perubahan dari alat komunikasi sederhana menjadi perangkat komunikasi yang canggih yang sering disebut sebagai smartphone. Smartphone telah menjadi alat komunikasi dan informasi dalam kehidupan sehari-hari.. Informasi dan teknologi komunikasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup. Smartphone memfasilitasi individu dalam proses melakukan komunikasi dan memberikan tingkat mobilitas yang memungkinkan pengguna smartphone dapat dihubungi setiap saat. . Tujuan penelitian ini agar dapat mempelajari tingkat kecemasan remaja dengan mobile phone. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan desain kuantitatif. Penelitian di lakukan pada remaja Sekolah Menengah Atas di Kota Padang pada tahun 2018. Data dikumpulkan melalui penyebaran koesioner dengan mengunakan teknik cluster sampling Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2018 di Sekolah Menengah Atas yang berada di Kota Padang. Adapun sampel yang diperoleh sampai bulan September 2018 sebanyak 147 orang. Hasil yang diperoleh untuk tingkat kecemasan siswa yaitu 61,2% remaja Sekolah Menengah Atas di Kota Padang mengalami kecemasan sedang, dan 67,3% remaja Sekolah Menengah Atas di Kota Padang mengalami nomophobia sedang. Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan remaja Sekolah Menengah Atas terhadap nomophobia di Kota Padang. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan perbandingan apabila dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tindakan penecagahan dan penatalaksanaan dalam mengatasi nomophobia pada remaja. Selain itu disarankan kepada pihak Sekolah maupun tenaga kesehatan agar dapat melakukan screening terhadap siswa terkait dengan penggunaan mobile phone.