This Author published in this journals
All Journal PHARMACON
Dita Wulan Cahyani Susanto
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN ALTERNATIF, TINUTUAN INSTAN SOLUSI STUNTING DAN PEMASTIAN MUTU KADAR GIZINYA Ath Thariq Fadhli Adhimul Ghanny; Shalsa Shafira Firdaus; Dewi Ekatanti Wulan Fitri; Dita Wulan Cahyani Susanto; Aulia Shafannisa Maswonggo; Surya Sumantri Abdullah
PHARMACON Vol. 11 No. 2 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.11.2022.41725

Abstract

ABSTRACTTinutuan or Manado porridge is a typical food from Manado, North Sulawesi made from various kinds of vegetables. Generally, Manado tinutuan or porridge is served immediately after cooking, but in this study it was made in an instant form so that it was easy and practical. The purpose of the study was to find out how to make instant tinutuan and analyze the nutritional levels contained in instant tinutuan in an effort to overcome the problem of stunting. The method of making instant tinutuan using the extraction method. In this study, carbohydrates, fats, and proteins were tested. The results showed that tinutuan contained carbohydrates, fat, and protein with samples of rice, garlic, spinach, basil, onion, pumpkin, cassava, and corn. Carbohydrate test results obtained per 100 grams, 0.570; 0.828; 0.160; 0.779; 0.800; 4,335; 0.524; 5,253. Fat test results obtained per 100 grams of sample, 27.7%; 5.6%; 5.8%; 21.4%; 4.9%; 3.8%; 7.4%; 17.6%. The results of protein testing of samples obtained per gram of sample, 4.3%; 3.8%; 47.1%; 10%; 7.4%; 17.1%; 7%; 8.5%. Based on the results of the study, tinutuan contains high levels of nutrients (carbohydrates, fat, and protein) and can be recommended to overcome the problem of stunting. Keywords: Instant Tinutuan, Stunting, Nutritional Levels ABSTRAKTinutuan atau bubur Manado adalah makanan khas Manado, Sulawesi Utara yang terbuat dari berbagai macam sayuran. Umumnya tinutuan atau bubur Manado langsung disajikan setelah dimasak, tetapi pada penelitian ini dibuat dalam bentuk instan sehingga mudah dan praktis. Tujuan penelitian ialah mengetahui cara pembuatan tinutuan instan dan menganalisis kadar gizi yang terkandung dalam tinutuan instan sebagai upaya dalam mengatasi masalah stunting. Metode pembuatan tinutuan instan menggunakan metode ekstraksi. Pada penelitian ini dilakukan pengujian karbohidrat, lemak, dan protein. Hasil penelitian menunujukkan bahwa tinutuan mengandung karbohidrat, lemak, dan protein dengan sampel beras, bawang putih, bayam, kemangi, bawang merah, labu, singkong, dan jagung. Hasil pengujian karbohidrat yang didapat per 100 gram, 0,570; 0,828; 0,160; 0,779; 0,800; 4,335; 0,524; 5,253. Hasil pengujian lemak yang didapat per 100 gram sampel, 27,7%; 5,6%; 5,8%; 21,4%; 4,9%; 3,8%; 7,4%; 17,6%. Hasil pengujian protein sampel yang didapat per gram sampel, 4,3%; 3,8%; 47,1%; 10%; 7,4%; 17,1%; 7%; 8,5%. Berdasarkan hasil penelitian, tinutuan mengandung kadar gizi (karbohidrat, lemak, dan protein) dan dapat disarankan untuk mengatasi masalah stunting. Kata Kunci: Tinutuan Instan, Stunting, Kadar Gizi