Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JSEH (Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora) GANEC SWARA Indonesia Berdaya Jurnal Konstanta : Ekonomi Pembangunan
YUDHA, I DEWA KETUT
Unknown Affiliation
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Arts Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Engineering Health Professions Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Social Sciences Veterinary Other

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
ANALISIS PENDAPATAN MASYARAKAT DARI BUDIDAYA MADU TRIGONA (TRIGONA SP.) DESA PEMEPEK KECAMATAN PRINGGARATA LOMBOK TENGAH NINGRAT, JAYA; HARSONO, IWAN; YUDHA, I DEWA KETUT; FIRMANSYAH, FIRMANSYAH
GANEC SWARA Vol 17, No 4 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v17i4.635

Abstract

This research aims to analyzed the level of the average income of the people of pemepek village of pringgarat sub-district central lombok regency from trigonasip honey bee cultivation, and to also analyze the contribution of the level of income from Trigona sp honey bee cultivation towards the respondent income. The type of data used in this research is qualitative and quantitative, the source of data used is from primary data and secondary data. The data collection method used in this research is observation, interview, and questionnaire with the aim to explore data verbally.The result of this research showed the average net profit from Trigona sp honey bee business in pemepek village of pringgarat sub-district central lombok regency is Rp 10.092.459/ year from 3 (three) productions in 1 (one) year. The struggle faced by Trigona sp honey bee farmer in pemepek village is that it is rather difficult to find new honey bee colony. The Trigona sp honey bee side business contribution towards the respondent household income in pemapek village is huge, where the Trigona sp honey bee side business achieve 66%, which is the highest presentation compared to other non-farming business income. Pemepek village's Trigona sp honey in the interest of business worthiness is very worthy to develop due to achieving R/C > from 1 that in the amount of 22,6 R/C thus it could be presumed to be worthy to be ran in pemepek village of pringgarat sub-district central lombok regency.
Analisis Pengaruh Kemudahan dan Kemanfaatan Terhadap Minat dan Perilaku Menggunakan QRIS Sebagai Alat Pembayaran Pada Usaha Kuliner di Kota Mataram Sari, Baiq Nirmala; Chaidir, Taufiq; Yudha, I Dewa Ketut
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol. 10 No. 3 (2024): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jseh.v10i3.616

Abstract

The rapid development of digital technology has encouraged Bank Indonesia to set QRIS as the standard payment system in Indonesia. Many micro-entrepreneurs have started using this payment system. They are able to compete and follow the trend of technological developments. The purpose of this study was to analyze the effect of convenience and usefulness on the interest and behavior of using QRIS as a payment method in culinary businesses in Mataram City, the data collection method used a survey sample, the number of respondent samples was 91 micro-entrepreneurs in the culinary sector in Mataram City. The analysis tool used was a mediation regression model with path analysis that adopted the Technology Acceptance Model (TAM) model. The results of the study showed that partially convenience did not have a significant effect, while usefulness had a significant effect on interest in using QRIS, convenience did not affect behavior, conversely usefulness had a significant effect on behavior of use. Convenience on behavior of use mediated by interest did not have a significant effect, while usefulness on behavior of use mediated by interest had a significant effect
Analisis Pendapatan Usahatani Cabai Di Desa Lendang Ara Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah I Gusti Ayu Resanti; Yasin, Muaidy; Yudha, I Dewa Ketut
Jurnal Konstanta Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Konstanta
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/konstanta.v3i2.1417

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis pendapatan usahatani cabai di lendang ara, Kecamatan Kopang, Kab. LOTENG. (2) Menganalisis hal yang mempengaruhi pendapatan usahatani cabai. Dengan jumlah populasi 5 dan jumlah sampel 5 orang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik survei atau wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga cabai yang ditawarkan cukup tinggi sehingga rata-rata pendapatan usahtani cabai di desa lendang ara cukup besar dengan luas lahan tersebut dan dengan jumlah petani yang tak cukup banyak. Dan, dapat disimpulkan juga bahwa rata-rata usahatani cabai di desa lendang ara lebih banyak memasarkan hasil pertaniannya ke PT.Indofood dibandingkan langsung ke pengepul, dikarenakan harga yang relatif lebih tinggi.
Transformasi Struktur Ekonomi Kabupaten Lombok Tengah 2011-2022 Guna, Hendi Surya; Jufri, Akhmad; Yudha, I Dewa Ketut
Indonesia Berdaya Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024787

Abstract

Penelitian ini menganalisis perubahan struktur perekonomian di Kabupaten Lombok Tengah. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriftif. Data yang digunakan untuk menganalisis permasalahan yang diajukan adalah data sekunder, yaitu data time series dari tahun 2011-2022 yang menyangkut data PDRB Kabupaten Lombok Tengah dan Provinsi NTB. Alat analisis yang diguanakan dalam penelitian ini adalah location quotient, shift share, dan overlay. Hasil analisis menunjukkan bahwa selama tahun 2011-2016 (sebelum adanya KEK Mandalika) terdapat 10 sektor basi dan 7 non basis, semua sektor termasuk sektor pertumbuhan progresif, pertumbuhan tertinggi selam periode trsebut dipegang sektor transportasi dan pergudangan sebesar Rp. 1.209.206,70 milyar, dan terdapat 10 sektor unggulan dan 9 sektor berkembang. Sedangkan tahun 2017-2022 (setelah adanya KEK Mandalika) terdapat 9 sektor basis dan 8 sektor non basis, 16 sektor termsuk sektor pertumbuhan progresif, sektor transportasi dan pergudangan termasuk sektor pertumbuhannya menururn sebesar Rp. -757.874,63 juta, dan terdapat 8 sektor unggulan, 7 sektor berkembang, dan 1 sektor mengalami penurunan. Maka ditarik kesimpulan bahwa tahun 2011-2016 (sebelum adanya KEK Mandalika) telah terjadi pergeseran struktur ekonomi dari sektor primer ke sektor teriser (sektor transportasi). Sedangkan tahun 2017-2022 (setelah adanya KEK Mandalika) terjadi pergeseran sektor ekonomi ke sektor sekunder (sektor konsruksi).
Co-Authors Akhmad Jufri Chaidir, Taufiq Firmansyah Firmansyah Guna, Hendi Surya I Gusti Ayu Resanti Iwan Harsono MUAIDY YASIN, MUAIDY Ningrat, Jaya Sari, Baiq Nirmala