Articles
<![CDATA[The Efficiency of Local Tax Collection in Technical Implementation Unit of West Nusa Tenggara Provincial Revenue Management Board ]]>
<![CDATA[Baihaki, Muhammad]]>;
<![CDATA[Basuki, Prayitno]]>;
<![CDATA[Chaidir, Taufiq]]>
<![CDATA[ Quantitative Economics Research Articles in Press 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Malang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The study aimed to investigate the efficiency level of regional tax collection in nine technical implementation units in Regional Revenue Management Board of NTB. Data was analyzed by means of Data Envelopment Analysis (DEA). This study applied quantitative study which utilized descriptive analysis. Data was collected by using a direct interview to the principals and any related stakeholders and by observating and documentating schemes. The findings of the study suggested that eight UPTBs suffers from inefficiency determined by lack of capabilty of each UPTBs to target the predetermined regional tax revenue based on their potential and incapability to achieve its predetermined target. In addition, it was also determined by excessive human resources in each UPTBs and the placement of human resources who did not have relevant or adequate required capabilityKeywords: Technical Efficiency; Technical Implementation; Regional Revenue Management Board; DEAJEL Codes: G28; H21]]>
<![CDATA[DETERMINAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR ]]>
<![CDATA[Hartati, Titin]]>;
<![CDATA[Chaidir, Taufiq]]>;
<![CDATA[Fuady, Helmy]]>
<![CDATA[ Jurnal Oportunitas : Ekonomi Pembangunan Vol. 3 No. 1 (2024): Oportunitas, Maret 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/oportunitas.v3i1.568
<![CDATA[Keberhasilan pembangunan ditandai dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi diharapkan mampu meningkatkan faktor-faktor produksi (investasi dan tenaga kerja), yang menyebabkan perkembangan ekonomi terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis investasi dan tenaga kerja sebagai determinan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lombok Timur secara parsial dan simultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian explanatory research dengan data time series tahun 2017-2021 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lombok Timur. Adapun metode yang digunakan adalah metode analisis OLS (Ordinary Least Square). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel investasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lombok Timur. Pada variabel tenaga kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lombok Timur. Sedangkan variabel investasi dan tenaga kerja secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lombok Timur. Pada koefisien determinan mempunyai kontribusi sumbangan pengaruh sebesar 14,35 persen.]]>
<![CDATA[DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI CURAHAN JAM KERJA WANITA MENIKAH YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KECAMATAN AMPENAN KOTA MATARAM ]]>
<![CDATA[Febriani, Ridzka]]>;
<![CDATA[Chaidir, Taufiq]]>;
<![CDATA[Satarudin]]>
<![CDATA[ Jurnal Oportunitas : Ekonomi Pembangunan Vol. 2 No. 2 (2023): Oportunitas, September 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/oportunitas.v2i2.569
<![CDATA[Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi wanita menikah untuk mencurahkan waktunya untuk bekerja. Sektor perdagangan menjadi salah satu sektor yang menjadi pilihan cukup banyak wanita menikah untuk bekerja disamping mengurus rumah tangga. Pilihan bekerja sebagai pedagang yang merupakan sektor informal dilatarbelakangi dengan berbagai faktor tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan, umur, jumlah tanggungan, dan status pekerjaan suami sebagai determinan yang berpengaruh terhadap curahan jam kerja wanita menikah yang bekerja pada sektor informal di Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel pendapatan secara parsial tidak signifikan dan berpengaruh positif terhadap curahan jam kerja wanita menikah, variabel umur secara parsial tidak signifikan dan berpengaruh negatif terhadap curahan jam kerja wanita menikah, variabel jumlah tanggungan secara parsial signifikadan berpengaruh positif terhadap curahan jam kerja wanita menikah, dan variabel status pekerjaan suami secara parsia ltidak signifikan dan tidak berpengaruh terhadap curahan jam kerja wanita menikah. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa variabel pendapatan, umur, jumlah tanggungan, dan status pekerjaan suami secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap curahan jam kerja wanita menikah yang bekerja pada sektor informal di Kecamatan Ampenan Kota Mataram.]]>
<![CDATA[PENDAMPINGAN PENGGUNAAN QRIS PADA PEMILIK WARUNG/RESTAURAN DI KAWASAN WISATA TANJUNG BIAS DESA MONTONG KECAMATAN BATU LAYAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT ]]>
<![CDATA[Putri Suprapti, Ida Ayu]]>;
<![CDATA[Chaidir, Taufiq]]>;
<![CDATA[Maryam, Siti]]>;
<![CDATA[Agustiani, Eka]]>;
<![CDATA[Handayani, Tuti]]>
<![CDATA[ https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Independen, November 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/independen.v5i2.1374
<![CDATA[Sitim pembayaran non tunai mempunyai peranan yang sangat penting bagi kinerja perekonomian suatu daerah, karena dapat meningkatkan transaksi perdagangan baik barang dan jasa yang akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi serta pada akhirnya dapat meningatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya pendampingan penggunaan pembayaran non tunai dengan QRIS bagi pemilik Warung/Restauran yang berada di Kawasan Wisata Tanjung Bias merupakan hal yang harus dilakukan melalui pengabdian masyarakat. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat diketahui bahwa tidak lebih dari 5 persent warung/ restauran yang ada dikawasan tersebut yang telah menggunakan QRIS sedangkan sisanya sebanyak 95 persen melakukan transaksi pembayaran yang bersifat tunai. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pertama mengobservasi sasaran target untuk memastikan penggunaan system pembayaran non tunai kemudian menyiapkan materi penyuluhan sesuai dengan kebutuhan sasaran target barulah memberikan penyuluhan dengan menggunakan metode partisipatif serta melakukan pendampingan pemasangan QRIS Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pertama, peserta tidak mempunyai pengetahuan tentang system pembayaran non tunai, mereka tidak mengetahui perbedaan system pembayaran tunai dan non tunai dan tidak mengetahui dampak dari sistem pembayaran non tunai terhadap pendapatan mereka. Salah satu peyebabnya adalah rendahnya pengetahuan peserta yang disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan. Kedua, setelah dipaparkan materi terkait dengan QRIS peserta tertarik untuk menggunakan QRIS , namun demikian karena peserta pendidikannya relative rendah maka adaptasi dalam penggunaan system pembayaran non tunai cukup berat sehingga peserta perlu didampingi oleh keluarganya (anak/pegawainya) dalam menggunakan system pembayaran non tunai ini. Perlunya keterlibatan Perbankan sehingga peserta lebih mudah memperoleh aksesibitilas lembaga keuangan dan menggunakan QRIS.]]>
<![CDATA[A Systematic Literature Review: The Impact of the Use of E-Money as a Non-Cash Payment Instrument on the Stability of the Indonesian Financial System ]]>
<![CDATA[Apriani, Mita]]>;
<![CDATA[Antika, Reni]]>;
<![CDATA[Haerani, Sarah]]>;
<![CDATA[Chaidir, Taufiq]]>
<![CDATA[ Journal of Finance, Economics and Business Vol. 3 No. 2 (2024): JFEB, November 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Laboratorium Riset Ekonomi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59827/jfeb.v3i2.160
<![CDATA[This research aims to analyze the impact of the use of electronic money (e-money) on financial system stability in Indonesia. This research uses a systematic literature study method to evaluate various relevant studies related to the use of e-money and its effect on financial stability. The main variables analyzed include payment system efficiency, financial inclusion, cybersecurity, and reliance on technological infrastructure. The results show that e-money has a positive impact on financial system stability through increasing transaction efficiency and expanding access to formal financial services, especially for people who previously did not have access to banks. There are also negative impacts associated with the use of e-money, such as cybersecurity risks and dependence on technological infrastructure. Therefore, strict regulations by regulators such as Bank Indonesia and the Financial Services Authority (OJK) are needed to mitigate these risks, as well as increase public awareness of the importance of maintaining financial system stability and security in the use of e-money.]]>
<![CDATA[Analisis Pengaruh Transmisi Kebijakan Moneter Melalui Jalur Suku Bunga Dan Harga Aset Terhadap Inflasi Di Indonesia Tahun 2017-2023 ]]>
<![CDATA[Aditya, I Made Oka]]>;
<![CDATA[Chaidir, Taufiq]]>;
<![CDATA[Arini, Gusti Ayu]]>
<![CDATA[ JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol. 10 No. 3 (2024): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jseh.v10i3.611
<![CDATA[This study aims to analyze the effect of monetary policy transmission through the interest rate channel using the Bank Indonesia Certificate Interest Rate (RSBI) and the Interbank Money Market Interest Rate (RPUAB) indicators and through the asset price channel using the Composite Stock Price Index (CSPI) and Real Investment (IR) indicators. The data used is secondary data obtained from the official website of Bank Indonesia (BI) and the Central Bureau of Statistics (BPS). The data analysis used is the Vector Error Correction Model (VECM) with the Eviews 10 application. The results of this study indicate that in the long run the Bank Indonesia Certificate Interest Rate (RSBI) has a significant negative effect on inflation, the Interbank Money Market Interest Rate (RPUAB) has a significant positive effect on inflation, the Composite Stock Price Index (CSPI) has a significant negative effect on inflation, and Real Investment (IR) has a positive and significant effect on inflation. While in the short term, the Bank Indonesia Certificate Interest Rate (RSBI) has a negative and insignificant effect on inflation, the Interbank Money Market Interest Rate (RPUAB) has a negative and insignificant effect on inflation, the Composite Stock Price Index (CSPI) has a negative and insignificant effect on inflation, and Real Investment (IR) has a positive and insignificant effect on inflation.]]>
<![CDATA[Analisis Pengaruh Kemudahan dan Kemanfaatan Terhadap Minat dan Perilaku Menggunakan QRIS Sebagai Alat Pembayaran Pada Usaha Kuliner di Kota Mataram ]]>
<![CDATA[Sari, Baiq Nirmala]]>;
<![CDATA[Chaidir, Taufiq]]>;
<![CDATA[Yudha, I Dewa Ketut]]>
<![CDATA[ JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol. 10 No. 3 (2024): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jseh.v10i3.616
<![CDATA[The rapid development of digital technology has encouraged Bank Indonesia to set QRIS as the standard payment system in Indonesia. Many micro-entrepreneurs have started using this payment system. They are able to compete and follow the trend of technological developments. The purpose of this study was to analyze the effect of convenience and usefulness on the interest and behavior of using QRIS as a payment method in culinary businesses in Mataram City, the data collection method used a survey sample, the number of respondent samples was 91 micro-entrepreneurs in the culinary sector in Mataram City. The analysis tool used was a mediation regression model with path analysis that adopted the Technology Acceptance Model (TAM) model. The results of the study showed that partially convenience did not have a significant effect, while usefulness had a significant effect on interest in using QRIS, convenience did not affect behavior, conversely usefulness had a significant effect on behavior of use. Convenience on behavior of use mediated by interest did not have a significant effect, while usefulness on behavior of use mediated by interest had a significant effect]]>
<![CDATA[Dampak E-Money, Inflasi dan Suku Bunga Terhadap Kecepatan Perputaran Uang di Indonesia ]]>
<![CDATA[Syabina, Tassa Auli]]>;
<![CDATA[Chaidir, Taufiq]]>
<![CDATA[ Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Syntax Corporation ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i3.56918
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dampak uang elektronik, inflasi, dan suku bunga terhadap kecepatan perputaran uang di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model estimasi Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dengan data triwulanan dari 2010Q1 hingga 2024Q1. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam jangka panjang, uang elektronik dan suku bunga memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kecepatan perputaran uang, sedangkan inflasi tidak memengaruhi kecepatan perputaran uang secara signifikan. Dalam jangka pendek, inflasi dan suku bunga memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kecepatan perputaran uang, sedangkan suku bunga dari periode sebelumnya memengaruhi kecepatan perputaran uang secara positif tidak siginifikan. Sedangkan, uang elektronik tidak menunjukkan dampak yang signifikan dalam jangka pendek. Berdasarkan temuan ini, disarankan bagi pembuat kebijakan fokus pada promosi uang elektronik dan pengelolaan suku bunga untuk meningkatkan kecepatan peredaran uang dan meningkatkan efisiensi ekonomi.]]>
<![CDATA[PENDAMPINGAN KAJIAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DI KABUPATEN LOMBOK BARAT ]]>
<![CDATA[Wahyunadi, Wahyunadi]]>;
<![CDATA[Chaidir, Taufiq]]>;
<![CDATA[Harsono, Iwan]]>;
<![CDATA[Suprapti, Ida Ayu Putri]]>;
<![CDATA[Arini, Gusti Ayu]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2025 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v5i2.1595
<![CDATA[Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan penyuluhan serta pendampingan kepada perangkat daerah (SKPD) dalam rangka meningkatkan kapasitas mereka dalam mengidentifikasi berbagai permasalahan pembangunan daerah. Dengan meningkatnya pemahaman tersebut, diharapkan perangkat daerah yang terlibat dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan, khususnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), mampu merumuskan isu-isu strategis yang relevan. Isu-isu ini selanjutnya akan dijadikan dasar dalam penyusunan dokumen perencanaan jangka menengah (RPJMD) maupun jangka pendek (RKPD). Metodologi yang diterapkan dalam kegiatan ini mencakup pendekatan edukatif melalui penyampaian materi secara ceramah, pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas topik perencanaan pembangunan, serta pelatihan dan pendampingan teknis mengenai prosedur identifikasi permasalahan dan perumusan isu strategis pembangunan daerah. Pengabdian ini diselenggarakan di Kantor Bappeda Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan hasil observasi selama kegiatan berlangsung, peserta menunjukkan kedisiplinan dan antusiasme yang tinggi. Hal ini tercermin dari partisipasi aktif dalam sesi diskusi, yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan yang muncul. Sesuai dengan tema kegiatan, yakni “Pendampingan Kajian Identifikasi Permasalahan dan Isu Strategis Pembangunan di Kabupaten Lombok Barat”, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam mengidentifikasi permasalahan pembangunan serta merumuskan isu-isu strategis yang menjadi landasan perencanaan pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan.]]>
<![CDATA[Pengaruh Suku Bunga Federal Reserve System dan Nilai Tukar Terhadap Inflasi di Indonesia ]]>
<![CDATA[Wahid, M. Rizky Juniardi]]>;
<![CDATA[Chaidir, Taufiq]]>
<![CDATA[ eCo-Fin Vol. 7 No. 1 (2025): eCo-Fin ]]>
Publisher : <![CDATA[Komunitas Dosen Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32877/ef.v7i1.2157
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suku bunga Federal Reserve System (Fed Rate) dan nilai tukar terhadap inflasi di Indonesia selama periode 2010-2024. Dengan menggunakan pendekatan Error Correction Model (ECM), studi ini menganalisis hubungan jangka pendek dan panjang di antara ketiga variabel tersebut. Temuan menunjukkan bahwa kenaikan Fed Rate secara signifikan memengaruhi nilai tukar rupiah dan inflasi melalui mekanisme inflasi impor (imported inflation). Namun, pengaruh signifikan nilai tukar terhadap inflasi hanya terlihat dalam jangka panjang. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman tentang bagaimana kebijakan moneter global memengaruhi perekonomian Indonesia, yang penting untuk menyusun kebijakan moneter yang lebih responsif terhadap dinamika global.Bank Indonesia perlu menerapkan kebijakan moneter yang lebih berfokus dalam menjaga kestabilan rupiah dengan memperkuat perekonomian dalam negeri]]>
