Herbert A. Tambunan
AMIK Parbina Nusantara Pematangsiantar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN GURU DISERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION Herbert A. Tambunan; Jimmi Hendrik P. Sitorus
Jurnal Bisantara Informatika Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Bisantara Informatika
Publisher : Akademi Manajemen Informatika dan Komputer PARBINA NUSANTARA Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menerapkan Jaringan Syaraf Tiruan untuk mengukur kelayakan Guru yang akan disertifikasi. Penerapannya dilakukan dengan algoritma Backpropagation. Data yang digunakan sebagai input adalah kompetensi Guru yang terdiri atas Kompetensi Pedadogik, Komptetensi Profesional, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Sosial. Kemudian dibentuk arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan dengan menentukan jumlah unit pada setiap lapisan. Setelah arsitektur jaringan terbentuk maka dilakukan penentuan bobot dan bias untuk setiap unit pada lapisan, selanjutnya dilakukan training terhadap data sesuai dengan input dan target. Pelatihan dan Pengujian yang dilakukan dengan arsitektur jaringan dengan pola 4-2-1, 4-3-1, 4-4-1 menggunakan matlab. Hasil yang didapat dari pengujian tersebut adalah nilai performance dan epoch setiap arsitektur tidak sama. Hasil pengujiannya ditampilkan dalam bentuk grafik perbandingan nilai target dengan nilai pelatihan.
KEAMANAN JARINGAN (Firewall) DARI PENYERANGAN MELALUI METODE DOS (Denial Of Service) DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Herbert A. Tambunan; Allwine Allwine
Jurnal Bisantara Informatika Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Bisantara Informatika
Publisher : Akademi Manajemen Informatika dan Komputer PARBINA NUSANTARA Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Firewall merupakan salah satu alat untuk mengimplementasikan kebijakan security (security policy). Sedangkan kebijakan security, dibuat berdasarkan pertimbangan antara fasilitas yang disediakan dengan implikasi security-nya. Semakin ketat kebijakan security maka semakin kompleks konfigurasi layanan informasi dan semakin sedikit fasilitas yang tersedia di jaringan.Salah satu bentuk serangan yang dilakukan dalam jaringan adalah DoS (Denial of Service), serangan Denial Of service merupakan serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.
PEMILIHAN PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING (STUDI KASUS : SMK PARBINA NUSANTARA PEMATANGSIANTAR) Jimmi Hendrik P. Sitorus; Herbert A. Tambunan
Jurnal Bisantara Informatika Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Bisantara Informatika
Publisher : Akademi Manajemen Informatika dan Komputer PARBINA NUSANTARA Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lomba Kompetensi Siswa (LKS) merupakan agenda tahunan Direktorat Pendidikan SMK (Ditpsmk) yang bertujuan untuk mendapatkan siswa-siswi terbaik dari setiap daerah untuk dipertandingkan di tingkat nasional. Selanjutnya para jawara LKS ini dapat berkiprah di tingkat dunia dalam ajang World Skills Competition (WSC). SMK Parbina Nusantara Pematangsiantar, selalu mengirimkan satu orang untuk satu jurusan sebagai perwakilan sekolah mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat kota. Pemilihan peserta selama ini di lakukan hanya berdasarkan ranking saja. Tetapi, hasil yang di harapkan oleh pihak sekolah belum maksimal. Sehingga dapat di tarik kesimpulan bahwa posisi ranking teratas tidak menentukan keberhasilan siswa tersebut mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) yang di lakukan di tingkat Kota Pematangsiantar. Permasalahan ini akan di selesaikan dengan membuat sebuah system pendukung keputusan menggunakan metode Profile Matching. Pada Metode Profile Matching, setiap siswa akan diuji kompetensinya berdasarkan kriteria – kriteria yang sudah di tetapkan oleh ketua jurusan. Hasil akhir dari metode ini adalah pengurutan data siswa berdasarkan hasil tertinggi ke terendah, sehingga sangat membantu Ketua Jurusan dalam memilih siswa yang terpilih sebagai peserta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) mewakili sekolah SMK Parbina Nusantara Pematangsiantar.