Yunan Jiwintarum
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Viabilitas Bakteri Pada Spesimen Klinis Penderita Infeksi Saluran Kemih Menggunakan Bio-porter Sebagai Wadah Transport Rabi’unnisa Sulaimah; Ershandi Reshnaleksmana; Siti Zaitun; Yunan Jiwintarum; Rohmi Rohmi
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 1 No. 1 (2022): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v1i1.7

Abstract

Sampel urin tiba dilaboratorium sering ditemukan dalam kondisi yang tidak segar, sehingga mempengaruhi jumlah bakteri yang sebenarnya. Dibutuhkan wadah pendingin yang mampu mempertahankan viabilitas bakteri pada spesimen klinis penderita ISK berupa wadah transport alternatif yang diberi nama Bio-Porter.Penelitian ini bertujuan mengetahui viabilitas bakteri dengan menghitung jumlah koloni pada sampel urin penderita infeksi saluran kemih yang disimpan dalam Bio-Porter. Penelitian ini bersifat True Ex-periment dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Data viabilitas bakteri dianalisis menggunakan uji statistik Oneway Anova. Hasil Hasil hitung bakteri pada urin ISK < 1 jam diperoleh rerata sebesar 80,6x109 CFU/ml, berdasarkan hasil tersebut terjadi perlambatan laju pertumbuhan sebesar 2,8 % dengan rerata 78,2 x109 CFU/ml untuk urin ISK yang disimpan didalam Bio-Porter (suhu 2-4˚C), sedangkan urin ISK yang disimpan didalam wadah transport ice pack (suhu 10,5-14˚C) mengalami peningkatan hingga 73,8% dengan rerata 139,9x109 CFU/ml. Terdapat perbedaan yang bermakna (0,015 < 0,05) dari hasil viabilitas bakteri sehingga terdapat pengaruh penyimpanan spesimen dalam wadah transport.
Perbedaan Jenis Spesimen Urine Terhadap Hasil Pemeriksaan Kimiawi Urine Metode Carik Celup Baiq Eliya Yusrina Eliya; Yunan Jiwintarum; Urip; Iswari Pauzi; Thomas Tandi Manu
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i1.12

Abstract

Pemeriksaan laboratorium merupakan pemeriksaan yang menunjang keselamatan untuk menegakkan diagnosis suatu penyakit salah satunya pemeriksaan urinalisis. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian observase analitik dengan pendekatan cross sectional pada sampel urine pagi dan urine sewaktu penderita gagal ginjal. Menunjukkan tidak ada perbedaan antara urine pagi dan urine sewaktu pada pemeriksaan kimiawi urine metode carik celup 10 parameter. Jenis spesimen urine pagi dan sewaktu tidak ditemukan perbedaan yang signifikan saat pemeriksaan kimiawi urine.
Pengaruh Waktu Inkubasi Campuran Sampel Dan Reagen Kerja Terhadap Kadar Bilirubin Total Metode Jendrassik-Grof: Pengaruh Waktu Inkubasi Campuran Sampel Dan Reagen Kerja Terhadap Kadar Bilirubin Total Metode Jendrassik-Grof Dera Suci Elmaria; yunan jiwintarum; Erlin Yustin tantontos; Maruni wiwin Danuarti; Iswari Pauzi
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i1.18

Abstract

Pemeriksaan bilirubin total merupakan pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosa kelainan pada organ hati. Metode Penelitian ini menggunakan metode Jendrassik-Grof yaitu bilirubin bereaksi dengan DSA ( Diazotized Sulphanilic Acid ) dan membentuk senyawa azo berwarna merah. Dari hasil penelitian didapatkan rerata inkubasi campuran sampel dan reagen kerja terhadap kadar bilirubin total yang diinkubasi 0 menit yaitu 0.0333 mg/dl, yang diinkubasi 5 menit yaitu 0.0333, 10 menit yaitu 0.0333, 15 menit yaitu 0.0333, 20 menit yaitu 0.0333, 25 menit yaitu 0.0333, 30 dan 35 menit yaitu 0.0882. Hasil uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk mendapatkan hasil berdistirubusi tidak normal atau terdapat pengaruh ditandai dengan nilai sig<0.05. Hasil uji Kruskal Walis menunjukan bahwa nilai p=(0.003)<(0.005). Terdapat pengaruh lama waktu inkubasi campuran sampel dan reagen kerja terhadap kadar bilirubin total metode Jendrassik-Grof.