Yudha Anggit Jiwantoro
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Mataram, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Berat Badan Dengan Kadar Gula Darah Pada Kegiatan Screening Diabetes Melitus Lansia Di Puskesmas Alas Barat Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa Avinni Maula Fardha; Zainal Fikri; Yudha Anggit Jiwantoro; Ari Khusuma
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i2.28

Abstract

Penyakit diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar, tidak saja di Indonesia, tetapi juga diseluruh dunia. Diabetes mellitus dapat meningkat dengan cepat prevalensi komplikasi kronis pada usia lansia.Berdasarkan tinjauan lapangan yang dilakukan, Puskesmas Alas barat merupakan salah satu puskesmas yang rutin melakukan kegiatan posyandu screening kasus Diabetes Mellitus pada usia lansia, melihat pola hidup masyarakatnya yang tidak menjaga asupan makanan yang masuk serta kurangnya aktivitas fisik, sehingga menimbulkan peningkatan berat badan diikuti kenaikan kadar glukosa darah. Mengetahui terdapat Hubungan antara Berat Badan Dengan Kadar Gula Darah Pada Kegiatan Screening Diabetes Mellitus lansia di Puskesmas Alas Barat Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa. Rancangan penelitia`n ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel pasien lansia yang akan dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan dan kadar gula darah pasien. Hasil penelitian dilakukan terhadap 44 pasien lansia dengan hasil pasien obesitas dengan gula darah tinggi (diabetes) sebanyak 31,8%, pasien berat badan normal dengan gula darah normal sebanyak 27,3 %, pasien berat badan normal dengan indikasi (pra diabetes) sebanyak 15,9. Sedangkan pasien dengan berat badan underweight dan gula darah normal sebanyak 18,5%. Berdasarkan uji hipotesis didapatkan p= 0,000 (p≤0,05). Sehingga terdapat hubungan antara berat badan dengan kadar gula darah pada pasien lansia di puskesmas Alas Barat.
Perbedaan Konsentrasi Filtrat Daun Belimbing Wuluh Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Metode Difusi Sumuran Sofhia Asna Sakina; Erna Kristinawati; Yudha Anggit Jiwantoro; Dr. Fihirrudin
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i2.32

Abstract

Latar Belakang: Daun belimbing wuluh mempunyai kandungan kimia yaitu flavonoid, tanin, steroid, flavonoid, saponin,asam format, dan peroksida. Senyawa-senyawa tersebut memiliki aktivitas sebagai antibakteri.Bakteri Escherichia coli patogen menyebabkan terjadinya penyakit infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran kemih, infeksi selaput otak. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui daya hambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli terhadap pemberian filtrat daun belimbing wuluh dengan konsentrasi 100%, 75%, 50% ,25%. Metode penelitian:  Dalam penelitian ini dilakukan pengujian bakteri menggunakan metode difusi sumuran. Hasil penelitian: Tidak terbentuknya zona hambat pada uji sensitivitas pada Konsentrasi 100%, 75%,50%,25%. Kesimpulan: Filtrat daun belimbing wuluh tidak dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli.