Articles
PENGARUH BUAH KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PENDERITA ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 NATAR KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Roselyn, Arini Pradita;
Khusuma, Ari;
Agata, Annisa
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 1 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (19.889 KB)
|
DOI: 10.32807/jambs.v5i1.59
Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Anemia pada remaja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja ataupun kemampuan akademis di sekolah, karena tidak adanya gairah belajar dan konsentrasi. Kurma mengandung zat besi dalam jumlah cukup tinggi yang dapat berfungsi untuk meningkatkan kadar hemoglobin di dalam sel darah sehigga dapat mencegah terjadinya anemia.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experiment Design dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Sample dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas XI (sebelas) SMA Negeri 1 Natar yang mengalami anemia sebanyak 50 siswi yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. buah kurma diberikan sebanyak 400 gr (66,7 gr/hari) selama 6 hari. kelompok intervensi diperoleh nilai rata-rata perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan buah kurma adalah 1,93200 dengan standar deviasi 0,48881, kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata perbedaan antara sebelum dan sesudah adalah 0,15200 dengan standar deviasi 0,23650. Nilai p value adalah 0,000 (<0,05), yang artinya Ada perbedaan rata-rata kadar hemoglobin setelah pada kelompok intervensi yang diberikan buah kurma dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan apapun. Saran dalam penelitian ini agar mejadikan buah kurma sebagai upaya untuk peningkatan kadar hemoglobin oleh penderita anemia.
EVALUSI PEMBERIAN BUAH PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA VAR. SAPIENTUM LINN) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBAH SUBUR KEC. WAY BUNGUR LAMPUNG TIMUR
Khusuma, Ari;
Pradita, Arini;
Agata, Annisa
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 2 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (19.889 KB)
|
DOI: 10.32807/jambs.v5i2.60
Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Angka kejadian hipertensi di dunia mencapai sekitar 970 juta penderita, 330 juta terdapat di negara maju dan 640 terdapat di negara berkembang. Data pra survei menunjukkan angka kejadian hipertensi di Lampung Timur tahun 2017 mencapai 2.972 kasus dan di Puskesmas Tambah Subur mencapai 375 kasus. Salah satu upaya untuk menurunkan tekanan darah penderita hipertensi diantaranya dengan mengkonsumsi buah yang tinggi kalium seperti buah pisang ambon. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh buah pisang ambon (Musa Paradisiaca var. Sapientum Linn) terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tambah Subur Kecamatan Way Bungur Lampung Timur tahun 2018.Desain penelitian ini menggunakan pre experimental design, populasi dalam penelitian ini sebanyak 374 orang penderita hipertensi. Sampel yang digunakan sebanyak 25 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji paired t-test. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah penderita hipertensi sebelum (pre-test) pemberian buah pisang ambon adalah 149,00/94,52 mmHg dengan standar deviasi 5,132/2,468 dan setelah (post-test) pemberian buah pisang ambon 140,04/89,88 mmHg dengan standar deviasi 5,697/5,199.Hasil analisis dengan paired sample t-test didapatkan p-value 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh buah pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi, dimana rata-rata tekanan darah penderita hipertensi setelah diberi perlakuan lebih rendah secara bermakna dibandingkan sebelum diberi perlakuan. Disarankan bagi penderita hiperhenti hendaknya dapat mempertahankan asupan diit tinggi buah terutama yang banyak mengandung tinggi air dan kalium.
EFEK PROTEKTIF JUS BUAH NANAS (ANANAS COMOSUS (L.) MERR.) TERHADAP KADAR ENZIM SGOT DAN SGPT MENCIT (MUS MUSCULUS L) JANTAN YANG DIPAPARI TUAK LOKAL LOMBOK
Khusuma, Ari
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2020): jurnal kesehatan
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (223.07 KB)
|
DOI: 10.32763/jurnal kesehatan.v13i1.182
Minuman beralkohol tradisional adalah minuman beralkohol yang dibuat secara tradisional atau konvensional yang dikemas secara sederhana. Salah satu minuman tradisional di Indonesia yang mengandung alkohol dan biasa dikonsumsi masyarakat di Indonesia adalah tuak. Beberapa komunitas adat di Lombok memiliki minuman fermentasi yang popular dikenal dengan tuak, ada pula menyebutnya arak.Nira aren yang merupakan bahan dasar pembuatan tuak mengandung alkohol Penyakit hati yang paling banyak terjadi akibat penyalahgunaan alkohol antara lain adalah perlemakan hati, alokoholik hepatitis dan sirosis hati. Metabolisme etanol di dalam sel hati dapat menyebabkan peningkatan produksi radikal bebas dengan berbagai mekanisme sehingga terjadi stress oksidatif yang akan merusak jaringan hati. Pemberian nanas dapat mencegah dan memperbaiki kerusakan hati akibat adanya proses stres oksidatif, khususnya yang diakibatkan oleh alcohol. Penanda adanya kerusakan hati adalah enzim SGOT da SGPT. Penelitian ini merupakan penelitian true exsperiment .Jumlah hewan coba yang digunakan secara keseluruhan adalah 21 ekor, tikus control negative yang hanya diberikan pakan standar, tikus control positif yang diberikan tuak tanpa nanas, dan tikus yang diberikan tuak dan ekstrak nanas. Pemberian tuak dan nanas bersama dengan pakan standar dengan pemberian selama 14 hari dan pada hari ke-15 diambil darah tikus untuk mengecek kadar SGOT dan SGPT darah Hasil uji ANOVA kadar SGOT menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan antara kelompok kontrol negatif, kontrol positif dan kelompok perlakuan (p>0.05), tetapi pada kadar SGPT menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0.05). Uji BNT pada kadar SGPT menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok kontrol negatif, kontrol positif (p<0.05),
Pengaruh Cara Pengambilan Darah Kapiler Terhadap Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Penderita Diabetes Melitus
Wiodi Nazhofatunnisa Umami;
Siti Zaetun;
Ari Khusuma
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 6, No 1 (2019): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (214.077 KB)
|
DOI: 10.32807/jambs.v6i1.122
Penggunaan darah kapiler untuk pemeriksaan glukosa darah sewaktu metode POCT sangat membantu penderita diabetes melitus dalam mengontrol kadar glukosa darahnya. Namun, seringkali penusukan yang kurang dalam menyebabkan darah yang keluar sedikit sehingga dilakukan pemijatan yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh cara pengambilan darah kapiler terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada penderita Diabetes Melitus. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan rancangan Quasi Experiment Design dengan sampel 16 orang yang dibagi menjadi 2 perlakuan. Hasil diuji dengan Independent Sample t-test atau Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar glukosa darah sewaktu tanpa pemijatan jari tangan kanan pada penderita diabetes melitus yaitu sebesar 303,1 mg/dL. Sedangkan rerata kadar glukosa darah sewaktu setelah pemijatan jari tangan kiri pada penderita diabetes melitus yaitu sebesar 284,4 mg/dL. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan nilai p = 0,290 > α = 0,05. Tidak ada pengaruh cara pengambilan darah kapiler terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada penderita diabetes melitus.
Pemberian Buah Kurma (Phoenix Dactylifera) Ke Penderita Anemia Pada Remaja Putri Terhadap Kadar Hemoglobin Di Sma Negeri 1 Natar Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan
Arini Pradita Roselyn;
Ari Khusuma;
Annisa Agata
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 1 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (185.267 KB)
|
DOI: 10.32807/jambs.v5i1.96
Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Anemia pada remaja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja ataupun kemampuan akademis di sekolah, karena tidak adanya gairah belajar dan konsentrasi. Kurma mengandung zat besi dalam jumlah cukup tinggi yang dapat berfungsi untuk meningkatkan kadar hemoglobin di dalam sel darah sehigga dapat mencegah terjadinya anemia.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experiment Design dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Sample dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas XI (sebelas) SMA Negeri 1 Natar yang mengalami anemia sebanyak 50 siswi yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. buah kurma diberikan sebanyak 400 gr (66,7 gr/hari) selama 6 hari. kelompok intervensi diperoleh nilai rata-rata perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan buah kurma adalah 1,93200 dengan standar deviasi 0,48881, kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata perbedaan antara sebelum dan sesudah adalah 0,15200 dengan standar deviasi 0,23650. Nilai p value adalah 0,000 (<0,05), yang artinya Ada perbedaan rata-rata kadar hemoglobin setelah pada kelompok intervensi yang diberikan buah kurma dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan apapun. Saran dalam penelitian ini agar mejadikan buah kurma sebagai upaya untuk peningkatan kadar hemoglobin oleh penderita anemia.
Perbedaan Kadar Kolesterol Total Menggunakan Antikoagulan EDTA (CH 2 CO 2 H), Natrium Sitrat (Na 3 C 6 H 5 O 7 ), dan Natrium Oksalat (Na 2 C 2 O4)
Ni Putu Winda;
Yudha Anggit Jiwantoro;
Ari Khusuma
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 6, No 2 (2019): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (253.686 KB)
|
DOI: 10.32807/jambs.v6i2.146
Pemeriksaan laboratorium klinik merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan untuk menegakkan diagnose dan terapi suatu penyakit seperti hiperkolesterol nemia yang disebabkan karena peningkatan kadar kolesterol. Kadar kolesterol dapat dipengaruhi oleh Jenis sampel plasma. Plasma didapatkan darah yang dicampur dengan antikoagulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Perbedaan Kadar Kolesterol Total Menggunakan Antikoagulan EDTA (CH 2 CO 2 H), Natrium Sitrat (NA 3 C 6 H 5 O 7 ) dan Natrium Oksalat (NA 2 C 2 O 4 ). Rancangan penelitian ini menggunakan pre-eksperimen sebagai eksperimen dengan menggunakan darah yang ditambahkan antikoagulan EDTA, Natrium Sitrat dan Natrium Oksalat yang diukur kadar kolesterol menggunakan alat photometer 5010 dan menggunakan reagen kolesterol. Data yang diperoleh diukur menggunakan one way anova. Hasil penelitian menentukan kadar kolesterol dengan antikoagulan EDTA adalah 159,25 mg/dl, antikoagulan natrium sitrat adalah 110,5 mg/dl, antikoagulan natrium oksalat adalah 131,75 mg/dl. Uji anova p (0,000) ≤ 0,05. Hasil penelitian dapat disimpulkan penggunaan antikoagulan EDTA, Natrium Sitrat, dan Natrium Oksalat menunjukan ada perbedaan kadar kolesterol total.
Evaluasi Pemberian Buah Pisang Ambon (Musa Paradisiaca Var. Sapientum Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambah Subur Kec. Way Bungur Lampung Timur
Ari Khusuma;
Arini Pradita Roselyn;
Annisa Agata
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 2 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (235.875 KB)
|
DOI: 10.32807/jambs.v5i2.106
Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Angka kejadian hipertensi di dunia mencapai sekitar 970 juta penderita, 330 juta terdapat di negara maju dan 640 terdapat di negara berkembang. Data pra survei menunjukkan angka kejadian hipertensi di Lampung Timur tahun 2017 mencapai 2.972 kasus dan di Puskesmas Tambah Subur mencapai 375 kasus. Salah satu upaya untuk menurunkan tekanan darah penderita hipertensi diantaranya dengan mengkonsumsi buah yang tinggi kalium seperti buah pisang ambon. Desain penelitian ini menggunakan pre-experimental design, populasi dalam penelitian ini sebanyak 374 orang penderita hipertensi. Sampel yang digunakan sebanyak 25 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji paired t-test. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah penderita hipertensi sebelum (pre-test) pemberian buah pisang ambon adalah 149,00/94,52 mmHg dengan standar deviasi 5,132/2,468 dan setelah (post-test) pemberian buah pisang ambon 140,04/89,88 mmHg dengan standar deviasi 5,697/5,199. Hasil analisis dengan paired sample t-test didapatkan p-value 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh buah pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi, dimana rata-rata tekanan darah penderita hipertensisetelah diberi perlakuan lebih rendah secara bermakna dibandingkan sebelum diberi perlakuan. Disarankan bagi penderita hiperhenti hendaknya dapat mempertahankan asupan diit tinggi buah terutama yang banyak mengandung tinggi air dan kalium.
Efektivitas Konsumsi Jus Alpukat Dan Bayam Terhadap Pasien Dengan Kadar Kolesterol Tinggi
Ari Khusuma;
Annisa Agata;
Arini Pradita Roselyin
Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal) Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32807/jgp.v5i2.198
Background: High cholesterol levels can cause various diseases such as atherosclerosis, coronary heart risk, heart attack, and angina. Based on a report on Rajabasa Indah Public Health Center there are 43 people with high cholesterol, one of the traditional medicine that can help lower cholesterol is avocado and spinach juice. The objective of this research was to the effect of consuming avocadoand spinach juice on blood cholesterol levels at Rajabasa Indah the Working Area of Public Health Center Lampung Province District. Objectives : The objective of this research was to the effect of consuming avocadoand spinach juice on blood cholesterol levels at Rajabasa Indah the Working Area of Public Health Center Lampung Province District. Methods : The type of quantitative research with experiment one group pre-test post-test design. The population was 43 people with hypertension, stroke, and heart who have high cholesterol levels in Rajabasa Indah of Public Health Center Lampung Province. 43 respondent samples were taken with accidental sampling. Data were analyzed with bivariate analysis with T Dependent (paired sample) test with 95% CI and α = 0.05. Results : The results showed that average value 298,77 cholesterol levels before consuming spinach and avocado juice and average value 280,09 cholesterol levels after consuming juice. Bivariate analysis result with α=0.05 showed that is an effect consuming avocado and spinach juice on to blood cholesterol levels (p< α 0,05). The researcher suggests to health workers to improve health education aimed at the community about risk of high cholesterol.
Edukasi Pemahaman Covid-19 pada Pemudik dengan Status ODP (Orang Dalam Pengawasan) Di Desa Sumber Agung Kabupaten OKU Timur
Arini Rosa Sinensis;
Thoha Firdaus;
Ari Khusuma
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (569.795 KB)
|
DOI: 10.51214/japamul.v1i1.84
Covid-19 merupakan virus yang telah menginfeksi manusia hampir diseluruh dunia pada awal tahun 2020. Virus ini telah masuk di Indonesia pada awal maret 2020 dan penyebarannya begitu cepat. Di Indonesia masa pandemik ini bertepatan dengan hari raya idul fitri 1441 H yang jatuh pada tanggal 23 mei 2020 oleh karena itu, pemerintah menerapkan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena dipandang efektif dalam menekan atau membatasi pergerakan orang antar wilayah dan menghentikan penyebaran covid-19 ke berbagai wilayah Indonesia. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya warga yang berstatus ODP (Orang dalam Pengawasan) tentang bahayanya virus Covid-19, menjelaskan pencegahannya dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di desa sumber agung kabupaten OKU Timur Sumsel. Sasaran pengabdian ini adalah warga OKU Timur yang mudik dari daerah berdampak Covid-19. Warga mudik tersebut telah ditandai dengan status ODP. Edukasi ini memberikan dampak terhadap bertambahnya wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang bahayanya covid-19, menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta membiasakan konsumsi madu untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kegiatan ini mendapatkan respon positif oleh perangkat desa dan masyarakat sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah.
SOSIALISASI MANFAAT KONSUMSI AIR DALAM MEMACU FUNGSI KOGNITIF ANAK DI KELURAHAN DASAN CERMEN, SANDUBAYA, KOTA MATARAM
Ari Khusuma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 2, No 1 (2020): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (651.635 KB)
|
DOI: 10.32807/jpms.v2i1.606
Dehidrasi diketahui memiliki efek negatif terhadap fungsi kognitif, termasuk memori, perhatian, kemampuan motorik. Kasus dehidrasi memang tidak terpetakan dengan baik karena berkaitan dengan berbagai faktor. ). Pada anak, dehidrasi ringan dapat memengaruhi performa kognitif dalam keseharian. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan pentingnya asupan air dalam jumlah yang cukup pada anak dalam keseharian sehingga anak tidak mengalami kondisi “dehidrasi periodic” akibat kurangnya konsumsi air putih. Kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Dasan Cermen ini berupa sosialisasi manfaat konsumsi air putih pada anak dan tes kognitif sederhana pada khalayak sasaran. Dari 30 orang anak yang mengikuti kegiatan tes kognitif sederhana ini didapatkan 17 anak dengan kemampuan kognitif yang sangat responsif, 9 orang cukup responsif, dan 4 orang kurang responsif. Orangtua dari khalayak sasaran diberikan sosialisasi tentang manfaat air putih dalam memacu kemampuan kognitif anak. Faktor yang mempengaruhi kognitif anak dalam kegiatan tes kognitif ini bermacam-macam seperti pengaruh karakteristik anak, karakteristik keluarga, kualitas lingkungan pengasuhan, dan kualitas pendidikan prasekolah dan sekolah, lingkungan anak dalam bermain dan belajar terhadap perkembangan kognitif anak. Masyarakat sudah menerapkan minum air putih yang cukup tetapi tidak terukur, belum memberikan bekal air minum dalam tumblr, dan sebagian mengaku kesulitan karena anak-anak lebih menyukai minum minuman yang manis. Secara umum, sosialisasi minum air putih untuk memacu funsgsi kognitif dapat diterima dengan baik.