Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Utilization Of Alocasia macrorrhiza Fermented Using Kombucha In Feed For The Growth Ff Asian Redtail Catfish (Hemibagrus nemurus) Panuturi Julianto Siboro; Adelina Adelina; Indra Suharman
Jurnal Akuakultur SEBATIN Vol. 4 No. 2 (2023): November
Publisher : Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jas.4.2.87-99

Abstract

The research was conducted at fish nutrition laboratory and the reservoir of the Faculty of Fisheries and Marine Science, University of Riau which was carried out from July to September 2021. This study aims to find out the effect of the use of sente leaf flour (Alocasia macrorrhiza) fermented with kombucha in feed on the growth of Asian Redtail Catfish (Hemibagrus nemurus). This study used a Completely Randomized Design (CRD) with 5 levels of treatment and 3 repetitions so that 15 experimental units were needed. Asian Redtail Catfish are used weigh 1.24 ± 0.02 g. The test fish used is inserted into the cage with a stocking solid of 25 heads / m3. The treatment used in this study is in the form of the use of fermented cente leaf flour in feed by 0, 5, 10, 15, 20%. Test feed is given as much as 10% of the biomass weight with the frequency of feeding 3 times a day, feeding is carried out for 56 days. To measure the digestibility of fish feed is given feed containing Cr2O3 as much as 0.5% of the amount of feed. Test fish measuring 1.24 ± 0.02 g are put into the aquarium with a stocking solid of 10 heads / cm3. After feeding, fish feces are collected and dried to measure their Cr2O3 and protein levels. The results showed sente leaf flour fermented using kombucha was able to replace soy flour by 20% in fish feed and gave the best results, namely feed digestibility 66.22%, protein digestibility 81.08%, feed efficiency 43.84%, protein retention 24.81%, specific growth rate 3.36% and 96.67% survival.
The Utilization of Cassava Leaf Meal (Manihot utilisima Pohl) in Feeds on Growth and Survival of Tambaqui (Colossoma macropomum) Nugie Nugraha; Indra Suharman; Adelina Adelina
Jurnal Akuakultur SEBATIN Vol. 3 No. 2 (2022): November
Publisher : Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jas.3.2.68-82

Abstract

Cassava leaf could potentially used as one of feed ingredient for fish, as it contained relatively high nutritional value and was easily obtained. However, these leaf contained quite high level of crude fiber. One of the efforts to descrease the crude fiber contain was by fermentation process. By using the process, fermented cassava leaf meal could increased the nutrient content, that was by drecusyng the value of crude. This research was conducted for 56 days at the fish nutrition laboratory and the Fisheries and Marine Reservoir, University of Riau. This research was aimed to observe the influence of fermented cassava leaf meal (Manihot utilissima Pohl) in the diet tambaqui (C. Macropomum) growth. This study used a completely randomized design (CRD) with 5 levels of treatment with 3 replications. The test feed used was artificial feed with a protein content of 30% and containing fermented cassava leaf meal (TFDS) of 0, 5, 10, 15 and 20%. The variables measure included the relative growth rate (RGR), efficiency of feed utilization (EPP), protein efficiency ratio (PER) and survival rate (SR). The results showed that fermented cassava leaf meal affected significant (P<0.05) on the RGR, EPP and PER, whereas survival rate was not significant (P>0.05). The results showed that the best treatment is P4 (TFDS 20%) with feed digestibility 58,33%, protein digestibility 85,31%, feed efficiency 41,19%, protein retention 28,62% and specific growth rate 3,54% and Survival rate is 96,66%. The results of water quality measurements during maintenance temperature ranged 27-30°C, pH 5.6-7.0, DO 6.3-7.0 mg/L.
Pemanfaatan Tepung Daun Kaliandra (Calliandra calothyrsus) Difermentasi Menggunakan Kombucha dalam Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus) Desri Andriani Sianturi; Klara Igres; Maria Petronella Lubis; Adelina Adelina
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 2 (2024): Juli
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.12.2.277-283

Abstract

Ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus) adalah salah satu komoditas ikan air tawar asli perairan Indonesia yang telah berhasil dibudidayakan. Biaya penyediaan pakan pada saat ini mengalami kenaikan dikarenakan harga bahan baku pakan yang mahal. Salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor perlu dilakukan inovasi bahan seperti daun kaliandra (Calliandra calothyrsus). Daun ini memiliki kandungan protein yang lebih dari 20% sehingga dapat digunakan sebagai sumber protein nabati dalam pakan, akan tetapi kandungan serat kasarnya cukup tinggi (9,85%) sehingga harus difermentasi untuk meningkatkan kecernaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah tepung daun kaliandra difermentasi terbaik pada pakan, untuk meningkatkan efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan patin. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penggunaan tepung daun kaliandra fermentasi 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dalam pakan. Tepung daun kaliandra beserta bahan-bahan lain dicampur dan dijadikan pakan berupa pelet, pakan yang telah jadi kemudian diberikan ke ikan patin sebanyak 10% dari berat biomassa ikan dengan frekuensi 3 kali sehari pada pukul 08.00, 12.00 dan 17.00 WIB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah P3 dengan penggunaan 30% tepung daun kaliandra difermentasi menghasilkan kecernaan pakan 80,24%, efisiensi pakan 56,25%, dan laju pertumbuhan spesifik 5,44%. Kualitas air selama penelitian adalah suhu 26-29ᵒC, pH 6,5-7 dan DO 4,5-6 mg/L.
Penambahan Asam Lemak EPA dan DHA pada Pakan untuk Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) Muhammad Nur Fajri; Indra Suharman; Adelina Adelina
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 2 (2024): Juli
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.12.2.329-335

Abstract

Ikan baung (Hemibagrus nemurus) merupakan komoditas ikan air tawar andalan Provinsi Riau yang mempunyai nilai komersil tinggi. Ikan baung memiliki kandungan dan mutu protein yang bagus dan kandungan lemak yang rendah. Permasalahan pada budidaya ikan baung ini adalah nutrisi pakan yang belum tercukupi secara maksimal sehingga mengakibatkan pertumbuhan dan sintasan yang rendah. Kandungan nutrisi pada pakan ikan baung yang belum memenuhi kebutuhan seperti kandungan lemak dan asam lemak esensial. Salah satu upaya untuk meningkatkan lemak ikan baung adalah penambahan asam lemak EPA dan DHA pada pakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2022 yang bertempat di Jalan Kubang Raya No.16, Panam Pekanbaru. Metode penelittian yang digunakan adalah metode eksperimen,dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu factor dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Taraf perlakuan tersebut adalah tanpa penambahan EPA dan DHA, penambahan EPA dan DHA 5 g/kg pakan, penambahan EPA dan DHA 10 g/kg pakan, penambahan EPA dan DHA 15 g/kg pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan EPA dan DHA pada pakan memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan baung. Penambahan EPA dan DHA terbaik diperoleh pada penambahan 10 g/kg pakan.
Pemanfaatan Tepung Daun Indigofera (Indigofera sp) Terfermentasi Menggunakan Kombucha dalam Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) Ayu Puspita Sembiring; Adelina Adelina; Indra Suharman
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 1 (2024): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Patin siam (Pangasianodon hypophthalmus) adalah spesies ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis penting untuk dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah tepung daun indigofera terfermentasi dalam pakan yang dapat menghasilkan efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan patin siam terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan, perlakuannya adalah pakan tanpa tepung daun indigofera terfermentasi (P0), pakan dengan tepung daun indigofera terfermentasi 10% (P1), 20% (P2), 30% (P3) dan 40% (P4). Pakan uji diberikan ke ikan uji yang dipelihara di dalam keramba berukuran 1x1x1 m3 dengan padat tebar 25 ekor/m3 dan diamati pertumbuhan ikan dan kecernaan pakan, dengan ukuran akuarium 60x40x40 cm dengan padat tebar 15 ekor/cm3. Pakan diberikan 3 kali sehari sebanyak 10% dari total bobot tubuh ikan selama 56 hari. Pengukuran kecernaan pakan dilakukan dengan pemberian pakan uji sebanyak 3 kali sehari secara ad satiation yang telah dicampurkan Cr2O3 sebanyak 0,5%. Setelah pemberian pakan, feses dikumpulkan dan dikeringkan untuk dianalisa kandungan Cr2O3 dan proteinnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subtitusi tepung kedelai dengan tepung daun indigofera yang difermentasi menggunakan kombucha sebanyak 30% mampu dimanfaatkan dengan baik oleh benih ikan patin siam dan menghasilkan kecernaan pakan 54,50%, kecernaan protein 71,80%, efisiensi pakan 45,13%, retensi protein 25,03%, laju pertumbuhan spesifik 3,23% dan kelulushidupan ikan 97,3%.
Pengaruh Penggunaan Tepung Lemna (Lemna minor) yang Difermentasi Menggunakan Kombucha Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) Muhammad Ilham Syarif; Adelina Adelina; Indra Suharman
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 2 (2022): Juli
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2020 bertempat di Laboratorium Nurisi Ikan dan Waduk Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase pengunaan tepung lemna (Lemna minor) fermentasi terbaik dalam pakan buatan untuk meningkatkan efisiensi pakan dalam pertumbuhan benih ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penggunaan fermentasi tepung lemna fermentasi dalam pakan dengan persentase yang berbeda, yaitu P0 (0% TLF), P1 (25% TLF), P2 (50% TLF), P3 (75% TLF) dan P4 (100% TLF) dalam pakan. Kadar protein pakan 32%. Pakan uji yang diberikan ke benih ikan patin siam sebanyak 10% dari bobot biomassa yang diberikan 3 kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Benih ikan patin siam yang digunakan dengan bobot rata-rata berkisar 2,13±0,09 g/ekor dan dipelihara dalam keramba berukuran 1x1x1 m. Benih ikan patin siam yang dipelihara di dalam masing-masing keramba berjumlah 25 ekor. Wadah yang digunakan untuk pengamatan parameter kecernaan adalah akuarium berukuran 60x40x40 cm dengan jumlah 20 ekor setiap akuariumnya. Pakan yang digunakan untuk parameter kecernaan pakan dan kecernaan protein ditambahkan dengan Cr2O3 sebanyak 0,5% dari jumlah pakan yang dibuat. Pakan diberikan secara ad satiation dengan frekuensi 3 kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Feses yang dikumpulkan, kemudian dikeringkan dan diuji kandungan Cr2O3 dan proteinnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tebaik terdapat pada P4 (100% TLF dan 0% TK) dengan kecernaan pakan 68,20%, kecernaan protein 85,20%, efisiensi pakan 40,00%, retensi protein 21,30%, laju pertumbuhan spesifik 3,54% dan kelulushidupan 96%. Kualitas air selama penelitian adalah suhu 27,5-29οC, pH 6-8 dan DO 5-6,4 mg/L.
Pemanfaatan Tepung Daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Difermentasi Menggunakan Cairan Rumen Sapi Terhadap Pertumbuhan Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) Rahmat Kurniawan; Indra Suharman; Adelina Adelina
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 1 (2022): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Eceng gondok mempunyai kandungan protein serta kandungan serat kasar yang cukup tinggi sehingga perlu dilakukan pengolahan sebelum digunakan sebagai bahan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung daun eceng gondok terfermentasi terhadap pertumbuhan benih ikan baung. Penelitian ini dilaksanakan pada September-November 2019 yang bertempat di BBI, Sei Tibun, Kabupaten Kampar, Riau. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan baung yang berukuran 5 cm dengan rata-rata bobot awal 1,26±1,17 g sebanyak 400 ekor. Benih ini diperoleh di Desa Lipat Kain Kampar, Riau. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap satu faktor dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan adalah pemberian pakan persentase subsitusi tepung kedelai dengan tepung daun eceng gondok terfermentasi yang berbeda yaitu (100:0%), (90:10%), (80:20%), (70:30%), dan (60:40%). Wadah yang digunakan pada penelitian ini adalah keramba yang berukuran 1x1x1m3 sebanyak 15 unit, dengan padat tebar sebanyak 20 ekor/wadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun eceng gondok terfermentasi sebagai bahan pakan ikan baung mampu mengurangi penggunaan tepung kedelai, ini terlihat dari pertambahan bobot rata-rata benih ikan baung setiap periodenya. Penggunaan tepung daun eceng gondok terfermentasi dalam pakan sebanyak 30% menghasilkan pertumbuhan benih ikan baung terbaik yang menghasilkan efisiensi pakan 46,64%, retensi protein 18,73%, laju pertumbuhan spesifik 3,85% dan kelulushidupan 99-100%.
Pengaruh Tepung Daun Lemna (Lemna minor) Fermentasi pada Pakan Formulasi terhadap Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) Slamat Harianto Sukran; Indra Suharman; Adelina Adelina
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 2 (2021): Juli
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 s/d Februari 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah tepung daun lemna fermentasi dalam pakan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan gurami (Osphronemus gouramy). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, lima taraf perlakuan dan tiga ulangan. Ikan yang digunakan berukuran bobot rata-rata 1,5 g dan panjang 4 cm. Ikan dipelihara dalam keramba berukuran 1 m3 dengan padat tebar 25 ekor/m3. Perlakuan pada penelitian ini adalah pemberian pakan dengan penggantian tepung kedelai dengan tepung daun lemna fermentasi, adapun perlakuannya adalah kontrol P0 (0:100%), P1 (10:90%), P2 (15:85%), P3 (20:80%) dan P4 (25:75%) untuk kandungan protein 30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun lemna fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan, efisiensi pakan dan retensi protein. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa protein bungkil daun lemna yang difermentasi dapat menggantikan hingga 10% dari tepung kedelai dalam pakan untuk pertumbuhan ikan gurami.
Pengaruh Daun Lemna (Lemna minor) Fermentasi pada Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) Khairudin Khairudin; Adelina Adelina; Indra Suharman
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 2 (2021): Juli
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini dilakukan selama 56 hari dari bulan Februari sampai Maret 2020, yang bertujuan untuk mendapatkan jumlah tepung daun lemna fermentasi terbaik dalam pakan untuk pertumbuhan ikan gurami (Osphronemus gouramy). Ikan gurami yang digunakan memiliki bobot rata-rata 1,74-1,76 g, ikan dipelihara dalam keramba berukuran 1x1x1 m dengan padat tebar 20 ekor/m3. Pakan yang digunakan dalam percobaan menggunakan tepung kedelai yang diganti dengan tepung daun lemna fermentasi, sebanyak 0, 10, 15, 20, dan 25% dengan kandungan protein pakan sebesar 35%. Pakan diberikan tiga kali sehari sebanyak 10% dari berat badan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen satu faktor Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan daun lemna yang difermentasi dalam pakan mampu menggantikan tepung kedelai dan mempengaruhi laju pertumbuhan ikan gurami. Substitusi daun lemna fermentasi 20% merupakan perlakuan terbaik, menghasilkan kecernaan pakan 70,23%, kecernaan protein 81,41, efisiensi pakan 40,31%, retensi protein 31,05%, laju pertumbuhan spesifik 3,77%, dan kelangsungan hidup 98,33%. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian adalah suhu 29-31oC, pH 5-5,6, dan oksigen terlarut 6-8 ppm.
Substitusi Tepung Kedelai dengan Tepung Daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Terfermentasi untuk Pertumbuhan Benih Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Febri Ridho Putra; Indra Suharman; Adelina Adelina
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 2 (2021): Juli
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tanaman air yang memiliki kemampuan berkembang biak dengan cepat dan memiliki nutrisi yang dibutuhkan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung daun eceng gondok difermentasi kombucha dalam pakan untuk pertumbuhan benih ikan mas dan dapat mengetahui dosis yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2020, persiapan bahan pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Pemeliharaan ikan dilakukan di Balai Benih Ikan Sei Tibun, Kabupaten kampar, Riau, sedangkan untuk uji proksimat pakan dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Riau. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan mas (Cyprinus carpio) dengan berat rata-rata 4,5±0,2g sebanyak 475 ekor. Perlakuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut P0 (Tepung eceng gondok 0%: tepung kedelai 100%), P1 (25%:75%), P2 (50%:50%), P3 (75%:25%), dan P4 (100%:0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa subtitusi tepung eceng gondok dan tepung kedelai memberikan pengaruh terhadap laju pertumbuhan dan kelulushidupan ikan mas (p<0,05). Hasil terbaik terdapat pada P2 (Tepung eceng gondok 50%: tepung kedelai 50%) dengan nilai kecernaan pakan (68,94%), kecernaan protein (85,01%), nilai efisiensi pakan (32,80%±2,03), retensi protein (52,45%±3,21), laju pertumbuhan spesifik (2,76 %/hari), dan Kelulushidupan 100%. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa tepung eceng gondok terfermentasi sebanyak 50% mampu menggantikan tepung kedelai dalam pemeliharaan ikan mas.