Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Mayones Sehat Berbahan Dasar Susu dan Virgin Coconut Oil (VCO) Kirana, Bida Cincin; Cahyani, Erlien Dwi; Indriasari, Christina; Puradewa, Levi; Budiawan, Antonius; Imawati, Maria Fatmadewi; Purwanto, Agus
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i4.1272

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan PKK di lingkungan Kelurahan/Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Melalui edukasi dan pelatihan pembuatan mayones sehat berbahan dasar susu dan Virgin Coconut Oil (VCO) ini untuk pemenuhan nutrisi pada ibu, ibu hamil dan anak-anak sebagai upaya pencegahan stunting. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan, kurang gizi kronik yang berlangsung lama dan penyebab yang bersifat akut. Penurunan angka stunting merupakan salah satu indikator pencapaian Sutainable Development Goals (SDG’s) yang ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik serta meningkatkan pertanian berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan terkait pencegahan stunting dengan pemenuhan nutrisi baik bagi ibu maupun anak-anak dalam mencegah kejadian stunting. Hasil pengabdian kepada masyarakat dalam mitra yang merupakan PKK di lingkungan Kelurahan/Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang mengikuti edukasi serta pelatihan sebagian besar dapat membuat mayones sehat berdasarkan formula yang telah diberikan. Terjadi peningkatan pengetahuan mitra setelah mengikuti pelatihan sebesar 7,5 dari 76,25 menjadi 83,75.
Potensi Fraksi Ekstrak Herba Krokot (Portulaca grandiflora) Varietas Bunga Magenta dalam Menyembuhkan Luka: The Magenta Flower Variety Purslane Herbs (Portulaca grandiflora) Extract Fraction Potency in Wound Healing Budiawan, Antonius; Puradewa, Levi; Kirana, Bida Cincin
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i2.2025

Abstract

Purslane rose-like flower variety (Portulaca grandiflora) is a popular decorative plant in society. Purslane utilization for health in Indonesia is still limited. Rose-like magenta flower variety purslane (P. grandiflora) is already known for its wound healing activity. This wound healing activity may occur from its secondary metabolites such as flavonoids, saponins, tannins, and terpenoids. Flavonoids extracted in a suitable solvent have the potency to increase the purslane wound healing activity. This research aimed to determine the magenta flower variety purslane herbs extract fraction potency in wound healing. This experimental research was conducted using wound-induced rabbits. The wounds were divided into negative and positive control groups, water, ethyl acetate, and n-hexane treatment groups. The wounds treated with aqua destilata re-epithelization was 12.33 ± 0.94 days, meanwhile, the wounds treated with betadine solution, water, ethyl acetate, and n-hexane fraction were 9.33 ± 0.47, 9.33 ± 0.47, 9.67 ± 0.47, dan 10.00 ± 0.00 days respectively. The water, ethyl acetate, and n-hexane fraction of magenta flower variety purslane herbs (P. grandiflora) have potency in wound healing. The water fraction showed the fastest re-epithelization pace compared to ethyl acetate and n-hexane fraction.   Keywords:          fraction, purslane, Portulaca grandiflora, magenta, wound healing   Abstrak Krokot varietas berbunga seperti mawar (Portulaca grandiflora) merupakan tanaman hias yang cukup populer di masyarakat. Di Indonesia pemanfaatan krokot untuk kesehatan masih sangat terbatas. Krokot mawar (P. grandiflora) varietas bunga magenta diketahui memiliki aktivitas penyembuhan luka. Aktivitas penyembuhan luka tersebut kemungkinan diperoleh karena kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Flavonoid yang tertarik dalam pelarut yang sesuai tersebut berpotensi meningkatkan kemampuan krokot dalam menyembuhkan luka. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi dari fraksi ekstrak herba krokot (P. grandiflora) varietas bunga magenta dalam menyembuhkan luka. Penelitian eksperimental ini dilakukan menggunakan kelinci yang diinduksi luka pada bagian punggung. Luka dibagi menjadi kelompok kontrol negatif dan positif serta kelompok perlakuan fraksi air, etil asetat, dan n-heksana. Kelompok luka yang diberi aqua destilata menunjukkan re-epitelisasi 12.33 ± 0.94 hari, sedangkan kelompok luka yang diberi betadine solution, fraksi air, etil asetat, dan n-heksana berturut-turut 9.33 ± 0.47, 9.33 ± 0.47, 9.67 ± 0.47, dan 10.00 ± 0.00 hari. Fraksi air, etil asetat, dan n-heksana herba krokot (P. grandiflora) memiliki potensi menyembuhkan luka dengan mempercepat laju re-epitelisasi. Fraksi air menunjukkan laju re-epitelisasi yang paling baik dibandingkan fraksi etil asetat dan n-heksana.   Kata Kunci:         fraksi, krokot, Portulaca grandiflora, magenta, penyembuhan luka
Protective Factor Evaluation of Purslane (Portulaca grandiflora) Magenta Flower Variety Herbs Extract Cream Formula Kirana, Bida Cincin; Cahyani, Erlien Dwi; Budiawan, Antonius
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 10 No. 3 (2023): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v10i32023.379-385

Abstract

Background: Indonesia is an equatorial country that is rich in sunlight all year. UV light is divided into three wavelength groups: UV-A (320-400nm), UV-B (280-320nm), and UV-C (100-290nm). Intracell chromophores in skin cell membranes such as riboflavin, porphyrin, nicotinamide, and enzymes will absorb the UV-A light. The UV-B light penetrates the dermis layer and causes DNA structure changes, which lead to wrinkles and a rising risk of skin cancer. Premature skin aging and skin cancer can be prevented with sunscreen preparation containing compounds that can protect the skin from UV radiation. Flavonoid is one of the purslane (Portulaca grandiflora) active metabolites that have the potency to be developed as sunscreen. Objective: This research aimed to determine the ability of purslane (Portulaca grandiflora) magenta flower variety herbs extract cream as a sunscreen as indicated by the %Te, %Tp, and Sun Protective Factor value. Methods: This research was an experimental study with various purslane magenta flower variety herbs extract cream formulas that were tested for their %Te, %Tp, and SPF value with a UV-Vis spectrophotometer. Results: The sunscreen cream preparation with 2.5% of purslane (Portulaca grandiflora) magenta flower variety herb extract had %Te, %Tp, and SPF values of 25.86 ± 2.41%, 36.05 ± 2.82%, and 3.97 ± 0.35 respectively. At the same time, preparations with 5% concentration of extract had %Te, %Tp, and SPF values of 8.23 ± 0.86%, 16.65 ± 0.92%, and 8.03 ± 0.38, respectively. Conclusion: The sunscreen activity of all extract concentration creams was significantly different compared to the negative control (cream base) in all parameters. Flavonoids are the compounds responsible for the sunscreen activity of purslane extract.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Afrika (Vernonia amygdalina) Terhadap Penyembuhan Luka Daturara, Brigita; Kirana, Bida cincin; Indriasari, Christina
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 3 No 1 (2024): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol3.Iss1.1106

Abstract

Penggunaan bahan alam telah banyak digunakan sebagai pilihan alternatif untuk pengobatan tradisional, termasuk untuk penyembuhan luka. Salah satunya yang sudah terbukti secara empiris untuk penyembuhan luka adalah daun afrika (Vernonia amygdalina). Senyawa aktif yang ada pada daun afrika diantaranya berupa alkaloid, tanin, steroid, saponin dan flavonoid. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun afrika (Vernonia amygdalina) dalam menyembuhkan luka. Metode pengujian dilakukan menggunakan hewan uji kelinci jantan New Zealand, yang diberi perlukaan pada bagian punggung. Kemudian dibagi menjadi 5 kelompok uji yang terdiri dari kelompok I diberi larutan CMC Na 0,5%, kelompok II diberi povidone iodine 10%, Kelompok III diberi ekstrak daun afrika konsentrasi 10%, Kelompok IV diberi ekstrak daun afrika konsentrasi 15% dan Kelompok V diberi ekstrak daun afrika dengan konsentrasi 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun afrika (Vernonia amygdalina) efektif terhadap penyembuhan luka dengan rata-rata diameter luka 1,38±0,4mm, 0,95±0,51mm dan 0,7±0,49 mm pada hari ke-11, hal itu menunjukkan bahwa ekstrak daun afrika memiliki potensi menyembuhkan luka kelinci dengan konsentrasi ekstrak yang paling efektif yaitu konsentrasi 20%.