Adinda Rizqy Amelia
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Terjebak dalam Standar Tiktok: Tuntutan yang Harus Diwujudkan? (Studi Kasus Tren Marriage is Scary) Muhamad Fikri Asy'ari; Adinda Rizqy Amelia
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 3 No 09 (2024): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v3i09.1604

Abstract

Penelitian ini dimulai dari pengamatan terhadap tren di TikTok yang dikenal sebagai 'Marriage is Scary'. Aplikasi berbagi video singkat ini sangat populer di kalangan Gen Z, yang merupakan generasi digital natives, sebagai sumber informasi maupun hiburan. Media sosial ini dianggap sangat cepat dan mudah untuk memperoleh berbagai informasi, mulai dari edukasi, media politik, hingga curahan hati pengguna secara real-time. Dengan satu klik, video yang diinginkan dapat muncul secara instan, dan algoritmanya membantu meningkatkan isu-isu menjadi trending melalui FYP (For Your Page). Namun, tidak semua tren yang muncul memberikan dampak positif, seperti tren 'Marriage is Scary' yang tampaknya mendorong perempuan untuk menetapkan standar tertentu bagi calon pasangannya. Video-video tersebut menampilkan narasi ketakutan dan kekhawatiran perempuan dalam menjalin hubungan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori agenda setting untuk menganalisis fenomena 'Marriage is Scary' di kalangan pengguna TikTok dan memahami lebih dalam pandangan generasi Z terhadap tren ini. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif, menggunakan wawancara dengan beberapa anggota Gen Z serta studi literatur sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya popularitas tren ini di TikTok dan Google Trends menandakan bahwa tingginya minat publik pada isu ini, khususnya bagi perempuan yang merasa terkait dengan narasi kekhawatiran dalam pernikahan, sehingga menciptakan standar tertentu bagi pasangan hidup mereka.