Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Gambaran Promosi Kesehatan Tentang Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMP Muhammadiyah Plus Batam Ridni Husnah; Fitriani Fitriani; Lusi Yana
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.179 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3924

Abstract

AbstrakMasalah kesehatan menjadi masalah yang sangat serius dinegeri ini. Terutama masalah kesehatan reproduksi pada remaja. Jenis Penelitian ini adalah Observasional dengan metode penelitian survei analitik. Penelitian ini dirancang menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMP Muhammadiyah Plus Batam sebanyak 278 siswa siswi. Dari perhitungan rumus uji hipotesis beda proposi ini, diperoleh jumlah sampel minimal untuk penelitian ini adalah 40 responden ditambah 10 % menjadi 50 responden dan menggunakan teknik puposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran promosi kesehatan tentang kesehatan reproduksi pada remaja SMP Muhammadiyah Plus Batam menunjukan baik yaitu 26 responden (52%). Gambaran media yang digunakan dalam promosi kesehatan tentang kesehatan reproduksi pada remaja SMP Muhammadiyah Plus Batam dalam kategori baik yaitu sebanyak 30 responden (60%). Gambaran metode yang digunakan dalam promosi kesehatan tentang kesehatan reproduksi pada remaja SMP Muhammadiyah Plus Batam dalam kategori baik yaitu sebanyak 40 responden (80%).Kata Kunci: Gambaran Promosi kesehatan, Kesehatan Reproduksi pada Remaja AbstractHealth problems are a very serious problem in this country. Especially reproductive health problems in adolescents. This type of research is Observational with analytical survey research methods. This study was designed using a cross sectional approach. The population in this study was all students and students of the Muhammadiyah Plus Batam Junior High School Class as many as 278 female students. From the calculation of the hypothesis test formula, the minimum number of samples for this study was 40 respondents plus 10 % to 50 respondents and using the puposive sampling technique. Based on the results of the study, it is known that the picture of health promotion about reproductive health in adolescents of SMP Muhammadiyah Plus Batam showed good, namely 26 respondents (52%). The media description used in health promotion about reproductive health in adolescents of SMP Muhammadiyah Plus Batam in the good category is 30 respondents (60%). An overview of the methods used in health promotion about reproductive health in adolescents of SMP Muhammadiyah Plus Batam in the good category is 40 respondents (80%). Keywords: Overview of Health Promotion, Reproductive Health in Adolescents
EDUKASI IBU BALITA UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Fitriani Fitriani; Ridni Husnah; Ayu Mutia Lestari
COVIT (Community Service of Health) Vol. 2 No. 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v2i2.5243

Abstract

The government has launched a National Action Plan program for handling stunting at the national level, especially villages. The age of 0–2 years or the age of under three years (toddler) is a golden age for the growth and development of children, because at that time there is a very rapid growth. The period of the first 1000 days is often called the window of opportunities or this golden period is based on the fact that in the fetal period until the child of two years of age there is a very rapid growth and development process that does not occur in other age groups. From the results of interviews with several mothers who have toddlers in the Malacca Legends Housing, it is known that they have not been exposed to much about stunting. So some of them think that their children / toddlers shorter than their age are genetic factors so they do not need further treatment. The method of implementation in the community service program through providing counseling on stunting to mothers in the malacca legend housing through 3 (three) stages, namely the implementation strategy meeting, location survey, then preparation of facilities and infrastructure. The population in this study were mothers in The Malacca Legends Housing Block H, while the Samples were mothers in the Malacca Legends Housing Block H who had babies and toddlers. The stage of implementing mentoring activities for mothers is divided into 3, namely, anthropometric measurements are carried out to find out data on weight and height and age to find out the nutritional status of toddlers, then continued with counseling about stunting, ways of prevention and community participation in handling stunting. After counseling, it is continued with a post-test to measure mothers' knowledge after community service activities are carried out. Parents and the community around Housing Legends Malacca Blok H Batam are mostly high school educated. Parents' knowledge about stunting prevention programs based on pre-test results, most mothers of toddlers do not know about stunting prevention. Meanwhile, based on the post test results, almost all mothers of toddlers understand about the implementation of the stunting program. Keywords : Toddler Mother, Stunting
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Gizi Ibu Hamil Ridni Husnah; Fitriani Fitriani; Ayu Mutia Lestari
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.266 KB) | DOI: 10.58794/jubida.v1i1.91

Abstract

World Health Organization (WHO) Menyatakan bahwa gizi merupakan pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan.Sejak janin dalam kandungan, bayi, balita, anak remaja, dewasa dan merupakan kebutuhan utama untuk pertahanan hidup, pertumbuhan fisik, perkembangan mental, prestasi kerja, kesehatan dan kesejahteraan. Tujuan Peneliti adalah Untuk Mengetahu perilaku gizi ibu hamil di segeri pangkep. Desain penelitian adalah Deskriptif. populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang tercatat dalam status dan tercantuam dalam ruangan ANC yang berjumlah 297 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan non propility sampling (Purposive Sampling) dengan jumlah sampel 49 responden. Pengukuran data menggunakan kesioner tertutup berjumlah 12 soal. Data yang diperoleh kemudian diolah  menggunakan spss dan membuat dalam bentuk tabel. Hasi yang diperoleh yaitu semakin bertambah umur seseorang maka semakin luas dan banyak pula pengetahuan yang didapatkan dikarenakan umur dapat mempengaruhi pola pikir seseorang. Saran bagi bidan atau petugas kesehatan lainnya dapat memberikan informasi-informasi atau penyuluhan kepadaaibu hamil tentang gizi ibu hamil. Tingkat Prilaku Gizi Ibu Hamil adalah Cukup
Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting di Botania Kelurahan Belian Kota Batam Tinta Julianawati; Fitriani Fitriani; Rahwani Rahwani
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 3 (2023): Juni 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i3.846

Abstract

Permasalahan gizi merupakan permasalahan kesehatan globalisasi sebab berlangsung hampir di semua belahan dunia. Stunting menjadi salah satu dampak masalah gizi kronis yang di sebabkan oleh kekurangan gizi akibat ketidak cukupan gizi di masa lalu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi penelitian yaitu balita dengan umur 24 – 60 bulan sebanyak 103 balita. Jumlah sampel penelitian yaitu 82 balita yang diperoleh dengan teknik Simple Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar ceklist. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan pendidikan ibu (p-value = 0,021), pendapatan keluarga (p-value = 0,046), berat badan lahir (p-value = 0,001), pemberian ASI ekslusif (p-value = 0,002) dengan kejadian stunting. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa ada faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Botania Kelurahan Belian Kota Batam yaitu pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pemberian ASI ekslusif, dan riwayat BBL.
Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Ridni Husnah; Fitriani Fitriani; Angellisa Lammabue Panjaitan
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.16145

Abstract

Anemia merupakan kekurangan kadar hemoglobin dalam darah dan menjadi masalah gizi utama di Indonesia. Salah satu faktor terjadinya anemia yaitu status gizi. Status gizi adalah faktor yang sangat berhubungan dengan anemia. Status gizi pada remaja putri di Indonesia yaitu kurang zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), kurang zat gizi mikro (vitamin, mineral). penelitian ini adalah deskriptif korelatif, dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Dengan jumlah sampel yang digunakan sebesar 30 remaja putri usia 15 – 17 tahun dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian dilakukan di Pulau Panjang Batam pada juli 2023. Remaja putri di Pulau Panjang sebanyak (50%) mempunyai status gizi dalam kategori normal. Remaja puteri di Pulau Panjang yang mengajalami anemia sebanyak 57% dan remaja putri yang tidak anemia sebanyak 43%. Hasil uji statistic didapatkan p-value 0,001, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di Pulau Panjang 2023
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Nutrisi Gizi Seimbang Dengan Perilaku Pencegahan Anemia Pada Remaja Fitriani Fitriani; Ridni Husnah
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.16581

Abstract

Anemia is an indicator of poor nutrition and health. Anemia does not only have an impact on individual health status but will also have an impact on other global nutritional problems such as stunting, wasting, underweight and low birth weight. Malnutrition caused by anemia can affect school performance in children and reduced work productivity in adults. The consequences of anemia can have further social and economic impacts on individuals and families. This research is a quasy experimental pre-post test with control group design with a total sample of 35 adolescents aged 15-28 years. The research was conducted on Panjang Island in July 2023. Attitudes of young women on Panjang Island in preventing anemia before being given health education, most were in the bad category as many as 19 respondents (54%). After adolescents were given health education, the most good category was 19 respondents (54%). The statistical test results obtained P-value = 0.003 that it was concluded that there was an influence of health education on balanced nutrition with anemia prevention behavior in adolescents on Panjang Island in 2023.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURANGNYA MINAT WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS METODE IVA FITRIANI FITRIANI; NUARI ANDOLINA; YOSSI OCTAVIA SAMOSIR
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.9985

Abstract

Kanker Serviks telah menjadi kanker urutan kedua yang paling banyak dialami oleh Wanita Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena 95% Wanita Usia Subur (WUS) yang tidak menjalani pemeriksaan dini sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis dan menurunkan harapan hidup Wanita. Tingginya kasus kanker serviks disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan juga kesadaran untuk melakukan deteksi dini seperti pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) sehingga kanker serviks baru ditemukan pada stadium lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kurang nya minat WUS dalam melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita usia subur usia 30 - 50 tahun yang berada di wilayah kerja puskesmas Tiban Baru. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan questioner atau angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 20 responden (48%) dan untuk minat hanya 10 (10%) orang yang memiliki minat tinggi melakukan pemeriksaan IVA. Kesimpulan diperoleh bahwa Faktor yang menyebabkan responden tidak melakukan deteksi dini kanker leher rahim metode IVA yakni karena ketakutan terhadap proses dan hasil pemeriksaan.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI PERILAKU SEKS BEBAS DI SMAN 25 BATAM Fitriani; Nuari Andolina
Awal Bros Journal of Community Development Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat : Awal Bros
Publisher : LPPM Universitas Awal Bros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54973/abjcd.v3i1.247

Abstract

Sexual behavior is any behavior that is driven by sexual desire either with the opposite sex or with the same sex. Based on some research data shows that the free sex behavior of adolescents in Indonesia is quite worrying. The results of a survey conducted by the 2012 IDHS (Indonesian Demographic and Health Survey) (in Anniswah, 2016) regarding adolescent sexual behavior activities are holding hands 79.6% in men and 71.6% in women, kissing lips 48.1% in men and 29.3% in women, touching/stimulating 29.5% in men and 6.2% in women, intercourse/intercouse 8.3% in men and 0.9% in women. This community service activity is in the form of providing health education through counseling youth about free sex behavior. The results obtained from this community activity before the counseling was carried out, the majority of participants' knowledge was in the sufficient category, namely 37%, participants with less knowledge were 42% and only 17% of participants had good knowledge about free sex behavior. Health education about free sex was carried out with the help of leaflet media, during the activity the participants seemed interested in listening to the counseling given. The results of the evaluation showed that participants understood the material presented, this showed an increase in participants' knowledge about free sex behavior that was conveyed.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI PERILAKU SEKS BEBAS DI SMAN 25 BATAM Fitriani; Rdni Husnah
Awal Bros Journal of Community Development Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Awal Bros
Publisher : LPPM Universitas Awal Bros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54973/abjcd.v3i2.248

Abstract

Sexual behavior is any behavior that is driven by sexual desire either with the opposite sex or with the same sex. Based on some research data shows that the free sex behavior of adolescents in Indonesia is quite worrying. The results of a survey conducted by the 2012 IDHS (Indonesian Demographic and Health Survey) (in Anniswah, 2016) regarding adolescent sexual behavior activities are holding hands 79.6% in men and 71.6% in women, kissing lips 48.1% in men and 29.3% in women, touching/stimulating 29.5% in men and 6.2% in women, intercourse/intercouse 8.3% in men and 0.9% in women. This community service activity is in the form of providing health education through counseling youth about free sex behavior. The results obtained from this community activity before the counseling was carried out, the majority of participants' knowledge was in the sufficient category, namely 37%, participants with less knowledge were 42% and only 17% of participants had good knowledge about free sex behavior. Health education about free sex was carried out with the help of leaflet media, during the activity the participants seemed interested in listening to the counseling given. The results of the evaluation showed that participants understood the material presented, this showed an increase in participants' knowledge about free sex behavior that was conveyed.
AKSI EDUKASI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN REMAJA PENTING NYA STATUS GIZI DALAM PENCEHAGAN ANEMIA PADA REMAJA Fitriani; Ridni Husnah
Awal Bros Journal of Community Development Vol 4 No 1 (2023): Awal Bros Journal of Community Development
Publisher : LPPM Universitas Awal Bros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54973/abjcd.v4i1.318

Abstract

The problem of nutrition in Indonesia is still an unfinished homework. The problem of micronutrient deficiencies such as anemia is one of several problems that occur in Indonesia. The purpose of this community service activity is to provide nutrition education and increase youth knowledge in anemia prevention. The activity method consists of three, namely planning, implementation and evaluation. Planning includes coordination with partners, preparation of educational materials and equipment. Evaluation uses a questionnaire to measure knowledge before and after education. The partners for this activity are teenagers in Pulau Panjang, Kec. Galang, Batam City. This activity carries out education with various methods, namely lectures, videos and leaflets. The implementation will be carried out on March 30, 2023. There were 35 young women who attended. The results of the post-test showed that there was an increase in the knowledge of young women before and after education, which was 8.67 points. In educational activities on nutritional status in preventing anemia there is an increase in knowledge which can occur one of them due to the use of various media. Education runs smoothly and can increase adolescent knowledge in preventing anemia. This activity received support from the Head of the Long Island RT and the participants were very enthusiastic in participating in this community service.