Teachers play an important role in the world of education. Teachers play many roles, one of which is being an in loco parent for students. However, the fact that occurs in the field, there are still teachers who cannot be in loco parentis because they solve problems with students. There are still teachers who commit acts of violence against students such as pinching, scolding harshly, and threatening students. Based on the phenomenon that occurred, this paper was written with the aim of explaining the role of the teacher as an in loco parent in the formation of student character. It is hoped that teachers can educate and teach students to understand and understand the good and true character in accordance with what God wants. The teacher is the right model for students, meaning that the teacher must be a role model for students in all aspects such as speaking, thinking, and behaving because students will imitate what the teacher does. When the teacher shows good behavior, students will also imitate good behavior. On the other hand, when the teacher does something bad, the student will also do something bad. AbstrakGuru mengambil peranan penting dalam dunia pendidikan. Banyak peran yang dikerjakan oleh guru, dan salah satunya ialah menjadi in loco parentis (orang tua) bagi siswa. Namun fakta yang terjadi di lapangan, masih ada guru tidak dapat menjadi in loco parentis karena dalam menyelesaikan masalah dengan siswa. Masih ada guru yang melakukan tindak kekerasan pada siswa seperti mencubit, memarahi dengan kasar, dan mengancam siswa. Berdasarkan fenomena yang terjadi maka, makalah ini ditulis dengan tujuan menjelaskan peran guru sebagai in loco parentis dalam pembetukan karakater siswa. Diharapkan guru dapat mendidik dan mengajarkan siswa supaya dapat mengerti dan memahami karakter yang baik dan benar yang sesuai dengan yang Tuhan inginkan. Guru adalah model yang tepat bagi siswa, artinya guru harus menjadi contoh bagi siswa dalam segala aspek seperti dalam bertutur kata, berpikir, dan bertingkah laku karena siswa akan meniru apa yang dilakukan oleh gurunya. Ketika guru menunjukkan perilaku yang baik maka siswa juga akan meniru perilaku yang baik tersebut. Sebaliknya ketika guru melakukan yang tidak baik maka siswa juga akan melakukan yang tidak baik.