Edwin Thomas Ramadhany
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Profit dan Strategi Pemasaran pada Usaha Dagang Pisang Keju di Banjarbaru Edwin Thomas Ramadhany; Luthfi Fatah; Nina Budiwati
Frontier Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i3.5940

Abstract

Pisang keju sebagai salah satu produk olahan umumnya dijual dipinggir jalan, sehingga perlu strategi pemasaran agar terjadi peningkatan jumlah yang dipasarkan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan serta profit penjualan produk pisang keju, untuk mengetahui strategi pemasarannya, serta mengetahui permasalahan apa yang dihadapi usaha pisang keju di Banjabaru. Penelitian dilaksanakan di Kota Banjarbaru pada bulan September sampai Desember 2021. Pemilihan lokasi ini dilaksanakan dengan cara sengaja (purposive) dengan pertimbangan di Banjarbaru didapatkan sebanyak 50 orang penjual pisang keju. Penarikan contoh dalam penelitian ini dilaksanakan dengan metode purposive sampling. Untuk mengetahui biaya, penerimaan dan profit penjualan produk pisang keju menggunakan rumus ekonomi pertanian dan untuk mengetahui strategi pemasaran pada usaha pisang keju menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan penelitian, rata-rata biaya total usaha dagang pisang keju sebesar Rp 396.675,00 per hari dengan rata-rata penerimaan yang didapat sebesar Rp510.000,00 per hari dan rata-rata profit sebesar Rp113.325,00 perhari dengan penjualan pisang sebanyak 12,75 kg. Permasalahan yang dihadapi usaha pisang keju di Banjarbaru menyatakan tiga responden mempunyai masalah ketika menaiknya harga bahan baku mempengaruhi profit dari penjualan berkurang. Solusi dari permasalahan dengan cara merubah ukuran pisang keju menjadi sedikit lebih kecil atau mengurangi porsi pisang keju dalam 1 kotaknya. Empat responden mempunyai masalah ketika menghadapi pesanan yang meningkat sedangkan simpanan bahan produksi belum tersedia memenuhi permintaan tersebut, solusi dari permasalahan tersebut yaitu bisa bekerja sama dengan pemasok stok pisang yang berada di daerah Banjarbaru atau di luar daerah Banjarbaru. Tiga responden mempunyai masalah kurangnya keahlian dalam menggunakan media sosial sebagai upaya promosi produk yang dihasilkan, solusi dari permasahan tersebut yaitu dengan mengenalkan penggunaan fungsi media sosial dalam meningkatkan penjualan produk.