This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Indri Anggraini
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Risiko Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) di Desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin Indri Anggraini; Muhammad Fauzi; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.6027

Abstract

Provinsi Kalimantan Selatan adalah penghasil bawang merah tertinggi di Pulau Kalimantan, Kabupaten yang mampu menopang kekurangan pasokan bawang merah dari luar yaitu Kabupaten Tapin, Salah satu kecamatan yang mendukung pengembangan usahatani bawang merah yaitu Kecamatan Salam Babaris, desa yang dijadikan sebagai pengembangan bawang merah yaitu Desa Suato Lama. Usahatani bawang merah terdapat kendala dan hambatan yaitu hasil panen berbeda dengan yang diharapkan, serangan hama dan penyakit, iklim dan cuaca yang tidak dapat diperkirakan, kemarau, musim penghujan mengakibatkan gagal panen sehingga produksi anjlok dan produktivitas rendah. Kendala tersebut menunjukkan bahwa mengalami risiko produksi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui teknis penyelenggaraan usaha bawang merah dan sumber risiko berkaitan kegiatan budidaya bawang merah dan analisis besarnya risiko produksi pada budidaya bawang merah pada Desa Suato Lama. Data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pengambilan sampel dengan Propotionated random sampling, dengan 30 responden petani bawang merah. Sumber penyebab risiko produksi adalah musim yang tidak menentu hama dan penyakit. Data Expected Return diperoleh sebesar 1,848, berarti petani bawang merah menginginkan hasil sebesar 1,848 ton/ha dengan risiko produksi 10 % dengan berbagai kondisi yang telah dihitung, Nilai pada Coefficient Variation pada pehitungan risiko produksi sebesar 0,101 yang berarti bahwa usahatani bawang merah di Desa Suato Lama memiliki tingkat risiko yang rendah, dan diperoleh nilai Coefficient Variation sebesar 0,101. Artinya setiap satu kilogram bawang merah akan mengalami risiko sebesar 10%.