Andri Hidayat
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN TATANIAGA KARET RAKYAT DI KECAMATAN WANARAYA KABUPATEN BARITO KUALA Andri Hidayat; Hairi Firmansyah; Nina Budiwati
Frontier Agribisnis Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i3.639

Abstract

Potensi pengembangan dari salah satu sub-sektor perkebunan, salah satunya adalah perkebunan karet, tanaman karet memiliki peranan yang cukup penting dalam kehidupan perekonomian rakyat, Perkebunan karet merupakan salah satu mata pencaharian sebagian besar masyarakat di Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini bertujuan mengetahui saluran tataniaga, biaya, marjin, bagian(share) harga dan kendala – kendala atau permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh petani maupun pedagang pengumpul di Kecamatan Wanaraya. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Jumlah sampel responden yang diambil berjumlah 32 sampel,terdiri dari 30 orang petani karet dan 2 orang pedagang pengumpul. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dan snowball. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 2 saluran tataniaga karet rakyat di Kecamatan Wanaraya yang teridiri dari petani karet(produsen), pedagang pengumpul ditingkat desa pengumpul ditingkat kecamatan dan Pabrik olah karet. Biaya rata-rata dalam tataniaga karet dari dua saluran yang ada adalah sebesar Rp 335,-/kg dan Rp 707,-/kg. Marjin tataniaga yang diterima dari pedagang pengumpul memiliki perbedaan yaitu sebesar Rp 739,-/kg. Keuntungan yang diperoleh dari dua pedagang pengumpul yaitu Rp 4.665,-/kg dan Rp 5.032,-/kg dan bagian (share) harga yang diterima petani pada saluran I dan II masing-masing sebesar 62% dan 59% dan ditingkat pedagang pengumpul tingkat desa maupun kecamatan sama besarnya yaitu sebesar 82,5%. Kendala/permasalahan yang dihadapi oleh petani karet dan pedagang pengumpul yaitu harga yang tidak stabil dan kualitas bahan olah karet hasil produksi yang kurang baik.Kata kunci : tataniaga, saluran tataniaga, biaya, marjin, keuntungan