Lisnawati Lisnawati
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Programa Penyuluhan Usahatani Padi di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong Lisnawati Lisnawati; Mariani Mariani; Hamdani Hamdani
Frontier Agribisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i1.677

Abstract

Kegiatan penyuluhan dilakukan untuk memberikan informasi, pengetahuan serta mengarahkan petani untuk meningatkan produktivitas usahatani, setiap kegiatan penyuluhan yang dilakukan sangatlah penting untuk mengevaluasi programa yang telah dilakukan tersebut sehingga dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dari programa tersebut sehingga nantinya dapat memberikan arahan ataupun perbaikan yang diperlukan dan kegiatan selanjutnya akan lebih baik lagi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan programa penyuluhan usahatani padi dan kendala yang dihadapi petani dalam melaksanakan programa penyuluhan usahatani padi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini mengunakan Purposive Sampling menetapkan Kecamatan Banua Lawas sebagai tempat penelitian karena memiliki potensi yang besar terhadap usahatani padi. Wilayah kerja penyuluh pertanian Kecamatan Banua Lawas terdiri  dari 15 desa dan yang melaksanakan programa usahatani padi terdiri dari 7 desa yaitu Banua Rantau, Sei Durian, Hariang, Habau, Bangkiling, Banua Lawas, Batang Banyu  yang melaksanakan kegiatan penyuluhan.  Selanjutnya diambil sampel dari 7 desa masing-masing dipilih satu kelompok tani dan masing-masing kelompok tani tersebut diambil 5 orang petani secara acak sehingga jumlah responden sebanyak 35 orang.  Hasil pengamatan Pada pelaksanaan aspek konteks sebesar 385 dengan persentase 73,33% ini menunjukan bahwa termasuk dalam kategori berhasil. Pada aspek Input sebesar 524 dengan persentase 74,85% dikategorikan berhasil. Pada aspek proses sebesar 323 dengan persentase 61,52% dikategorikan cukup berhasil.  Pada aspek product sebesar 484 dengan persentase 69,14% dikategorikan berhasil. Kendala yang dihadapi adalah adanya keterlambatan datangnya bantuan seperti benih, mulai rusaknya alat bantu seperti mikropon dan masih kurangnya penggunaan alat peraga.  Kata kunci: pelaksanaan programa, konteks, input, proses, dampak