This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Norhalis Norhalis
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS RISIKO USAHATANI SEMANGKA DI DESA MUNING TENGAH, KECAMATAN DAHA SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Norhalis Norhalis; Sadik Ihsan; Hairin Fajeri
Frontier Agribisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i1.2620

Abstract

Semangka merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam komoditas hortikultura. Salah satu desa yang mengusahatanikan semangka terbesar di Kecamatan Daha Selatan adalah Desa Muning Tengah. Namun tidak terlepas dengan ketidakpastian  harga dan produksi yang mengakibatkan pendapatan petani semangka di Desa Muning Tengah tidak menentu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peluang risiko terhadap pendapatan petani semangka, persepsi petani, dan cara petani dalam  menghadapi risiko. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Muning Tengah Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan mulai dari bulan Agustus 2018 sampai selesai. Metode penelitian yang dipakai yaitu deskriptif dan analitik. Sampel yang digunakan sebanyak 74 petani dari 290 petani. Analisis koefisien variasi, skala likert, dan perilaku manajemen risiko dipakai untuk mencapai tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien variasi (CV) sebesar 0,86 dan batas bawah pendapatan (L) sebesar Rp -6693621,286 hal  menunjukkan bahwa ada peluang kerugian pada petani semangka disetiap musim tanam, persepsi petani terhadap risiko adalah netral karena tidak terlalu mengganggu jalannya usahatani semangka. Perilaku manajemen risiko ex-ante dijalankan dengan  mengikuti pola tanam semangka-labu-tomat, memakai modal sendiri, memakai varietas semangka yang lebih dari satu, asal benih yang digunakan membeli dari toko saprodi, dan hanya ada disatu lokasi penanaman. Perilaku manajemen risiko interactive dilakukan dengan cara tidak melakukan pemunduran waktu tanam,  menjalankan pergantian tanaman apabila ada tanaman yang tidak tumbuh  lagi, jarak tanam sesuai anjuran yaitu 50x50,  memanfaatkan TK dalam keluarga apabila kekurangan tenaga kerja, dan waktu pengendalian OPT setiap saat terjadi serangan. Perilaku manajemen risiko ex-post yang dilakukan petani adalah sistem penjualan timbangan apabila harga jual turun dan hasil produksi kurang baik, harga semangka ditentukan dilahan, para petani semangka sebagian besar bergantung pada usahatani semangka, dan apabila usahatani semangka dianggap tidak berhasil, petani akan tetap menanam semangka di musim selanjutnya bahkan akan mengatasi penyebab kegagalan yang telah dihadapi.Kata kunci:usahatani semangka, risiko, perilaku manjemen risiko