Hairin Fajeri
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 34 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

TINGKAT MOTIVASI PETANI SAYUR PADA BUDIDAYA SAYUR SEMI ORGANIK DAN SAYUR ANORGANIK DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA, KOTA BANJARBARU Annisa Yosidah; Hairin Fajeri; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i2.2910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkatmotivasi petani pada budidaya sayur semi organik dan anorganik; serta mengetahui permasalahan yang dihadapi petani pada budidaya sayur semi organik dan anorganik di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kota Banjarbaru. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode sensus dansimple random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk menjawab tujuan pertama dan kedua. Hasil penelitian menunjukkan tingkat motivasi petani pada budidaya sayur semi organik dan anorganik di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kota Banjarbaru termasuk kategori sedang dengan rata-rata sebesar 67,79%. untuk petani sayur semi organik dan untuk petani sayur anorganik sebesar 70,75%. Sedangkan tingkat motivasi ekonomi petani sayur semi organik dan anorganik termasuk kategori tinggi dengan rata-rata 83,33% untuk petani sayur semi organik dan sebesar 86,67% untuk petani sayur anorganik. Tingkat motivasi sosiologis petani sayur semi organik dan anorganik di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kota Banjarbaru termasuk kategori rendah dengan rata-rata sebesar 49,95% untuk petani sayur semi organik dan sebesar 52,67% untuk petani sayur anorganik. Permasalahan dihadapi petani sayur semi organik serangan hama penyakit, cuaca, dan harga sayur semi organik di pasar tidak berbeda dengan harga sayur anorganik.Permasalahan dihadapi petani sayur anorganik sama dengan petani sayur semi organik serangan hama penyakit, cuaca, dan harga sayur akan turun jika panen bersamaan.
ANALISIS VIABILITAS FINANSIAL PETANI PADI DI DESA ANDAMAN I KECAMATAN ANJIR PASAR KABUPATEN BARITO KUALA Husaini Maulana; Hairin Fajeri; Eka Radiah
Frontier Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i4.2933

Abstract

Salah satu komoditas pertanian yang telah lama dibudidayakan dan dijadikan sebagai mata pencaharian utama di Kabupaten Barito Kuala adalah usaha tani padi. Berkaitan dengan potensi sebagai mata pencaharian yang dapat diandalkan secara berkelanjutan (sustainable), usaha tani padi tersebut dapat dinilai dengan analisis viabilitas finansial, Ini adalah penilaian pendapatan pertanian beras, yang digunakan untuk membayar semua biaya produksi dan pengeluaran konsumsi petani pada tahun atau periode sebelumnya. Dalam penelitian ini memiliki tujuan yaitu menganalisis biaya total produksi yang dikeluarkan dalam proses produksi, menganalisis pendapatan bersih petani padi, dan menganalisis viabilitas finansial petani padi di Desa Andaman I, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini dilakukan secara survei. Dalam mengambil sampel, metode yang digunakan yaitu acak sederhana (simple random sampling), sebanyak 37 petani padi yang diwawancarai yang digunakan sebagai sampel di Desa Andaman I Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala. Analisis data yang digunakan adalah biaya tetap, biaya variabel, biaya total produksi, penerimaan, pendapatan bersih, pengeluaran konsumsi serta viabilitas finansial. Penelitian ini menghasilkan bahwa total biaya rata-rata  dari usaha tani padi responden sebesar Rp12.297.895,00 per tahun, total penerimaan rata-rata responden petani padi sebesar Rp32.754.392,00 per tahun, total pendapatan responden petani padi sebesar Rp20.456.497,00 tahun, pengeluaran konsumsi rata-rata responden petani padi sebesar Rp25.979.253,00 per tahun, dan viabilitas finansial petani padi sebesar Rp5.522.756,00. Sehingga penilaian viabilitas finansial responden petani padi di Desa Andaman I, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala adalah tidak viabel atau  TR < K + C (penerimaan  (total revenue) kurang dari biaya input / produksi (modal) dan pengeluaran konsumsi (consumption)). Permasalahan yang dihadapi responden petani padi yaitu ketersediaan pupuk yang seringkali mengalami keterlambatan di daerah penelitian, petani kurang leluasa dalam menentukan harga karena telah ditentukan oleh pedagang (pengepul) dan perbedaan tingkat kesuburan dan jarak lahan petani yang jauh sehingga menyebabkan jumlah produksi dan harga di kalangan petani tidak sama rata.
Analisis Finansial Usaha Ternak Ayam Ras Petelur di Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar (Studi Kasus Pada Usaha Agri Mulya Farm) Akhmad Junaidi; Muhammad Husaini; Hairin Fajeri
Frontier Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i1.8283

Abstract

Ayam ras petelur merupakan jenis ras unggul dari hasil persilangan antara bangsa-bangsa ayam yang dikenal memiliki daya produktivitas yang tinggi terhadap produksi daging dan telur. Salah satu usaha ayam ras petelur yang ada di Kabupaten Banjar adalah Agri Mulya Farm, usaha yang dimiliki H. Karnoto. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui penerimaan, biaya dan keuntungan yang didapat serta kelayakan usaha ternak ayam ras petelur Agri Mulya Farm. Penelitian dilaksanakan di usaha ternak ayam ras petelur Agri Mulya Farm milik H. Karnoto dari Januari 2022 sampai Desember 2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan biaya yang dikeluarkan dalam satu periode produksi sebesar Rp 1.411.280.869 dan penerimaan sebesar Rp 1.815.433.000. Keuntungan yang didapat dalam satu periode produksi sebesar Rp 404.152.131. NPV yang bernilai positif yaitu sebesar Rp 331.874.849,20,-. Nilai IRR sebesar 75,58% dan nilai Net B/C sebesar Rp 2,67. Berdasarkan kriteria tersebut, Agri Mulya Farm layak untuk diusahakan secara finansial.  
Preferensi Konsumen Terhadap Pembelian di Coffee Shop Satutujuh.An Rolita Aula; Hairin Fajeri; Mariani Mariani
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9478

Abstract

Indonesia merupakan salah satu produsen kopi di dunia, jumlah produksi kopi di Indonesia pada tahun 2019 – 2021 mengalami peningkatan. Selain terjadi peningkatan produksi kopi, Indonesia juga mengalami peningkatan konsumsi kopi. Salah satu alasan peningkatan konsumsi kopi di Indonesia adalah maraknya coffee shop yang bertebaran di Indonesia terkhususnya Kota Banjarbaru. Menurut Pemerintah Kota Banjarbaru ada sekitar kurang lebih 300 coffee shop yang tumbuh dan berkembang di Kota Banjarbaru, salah satunya yaitu coffee shop satutujuh.an. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik konsumen dan mengidentifikasi serta menganalisis atribut-atribut yang menjadi preferensi konsumen terhadap pembelian di coffee shop satutujuh.an. Penelitian dilakukan dari bulan Desember 2022 sampai dengan Mei 2023, metode penarikan contoh yang digunakan yaitu accidental sampling dengan 41 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen pada coffee shop satutujuh.an mayoritas berjenis kelamin perempuan, berusia 21 – 25 tahun, berstatus belum menikah, pendidikan terakhir SMA atau sederajat, pekerjaan sebagai pelajar atau mahasiswa dan berpendapatan rata-rata Rp 500.000–Rp 2.000.000. Preferensi konsumen pada coffee shop satutujuh.an adalah harga terjangkau, kualitas pelayanan cepat, menu minuman dan makanan yang enak, tempat duduk lesehan dan ber AC, tampilan coffee shop menarik dan lokasi yang strategis. Atribut – atribut yang dipertimbangkan yaitu atribut harga, kualitas produk, atmosfer, lokasi, kualitas pelayanan dan fasilitas yang tersedia.
Persepsi Konsumen Remaja terhadap Jamu Gendong di Kota Banjarbaru ( Studi Kasus Mahasiswa-Mahasiswi Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat) Salsabilla Arsyad; Hairin Fajeri; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa dan mahasiswi Agribisnis di Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat terhadap keputusan pembelian produk jamu gendong dan menganalisis atribut yang dipilih terhadap keputusan pembelian produk jamu gendong di Kota Banjarbaru. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 292 Mahasiswa Agribisnis yang masih aktif. Dari jumlah tersebut yang mendapatkan respon sebanyak 90 orang dan tidak merespon sebanyak 202 orang. Dari 90 orang yang merespon hanya diambil 80 orang, dikarenakan 10 orang tidak memenuhi syarat sebagai responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan uji chi kuadrat dan melihat frekuensi jawaban paling banyak dipilih konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin, suku terhadap atribut-atribut jamu gendong. Sedangkan atribut yang paling dipertimbangkan dalam keputusan pembelian jamu gendong adalah kebersihan jamu gendong, memiliki rata-rata tertinggi dalam dalam atribut yang dipilih mahasiswa-mahasiswi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.
Strategi Pengembangan Usaha Bawang Goreng (Studi Kasus pada Bawang Goreng Mak Yem) Maulida Kartika Dwi Utami; Hairin Fajeri; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.1961

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi kekuatan Mak Yem, kelemahan Mak Yem, peluang  Mak Yem, dan ancaman Mak Yem serta menyusun dan merumuskan strategi pengembangan usaha pada Mak Yem. Metode yang digunakan dalam penelitian strategi pengembangan usaha bawang goreng ini adalah metode analisis SWOT (strengths‚ weaknesses‚ opportunities‚ threats). Hasil penelitian ini adalah hasil analisis matriks faktor strategi internal (IFAS)‚ faktor strategi yang merupakan kekuatan bagi Mak Yem adalah hubungan sangat baik dengan pelanggan (0‚34086). Sedangkan faktor strategi yang merupakan kelemahan bagi Mak Yem adalah kemasan produk bawang goreng dari plastik terlihat sama dengan produk produsen lain (0‚06462). Hasil analisis matriks faktor strategi eksternal (EFAS)‚ faktor strategi yang merupakan peluang bagi Mak Yem adalah pelanggan tetap yang banyak (0‚4596). Sedangkan faktor strategi yang merupakan ancaman bagi Mak Yem adalah pembeli bebas menentukan membeli bawang goreng yang ada di pasaran (0‚1104). Hasil analisis matriks internal eksternal (IE) menggambarkan Mak Yem  pada kuadran I yaitu strategi pertumbuhan (growth strategy). Strategi pertumbuhan didesain untuk mencapai pertumbuhan Mak Yem‚ baik dalam aset Mak  Yem‚ penjualan Mak Yem‚ keuntungan Mak Yem maupun kombinasi dari ketiganya. Hal tersebut dapat dicapai dengan strategi pengembangan usaha yaitu  pengembangan pasar, penetrasi pasar, dan pengembangan produk. Hasil analisis matriks SWOT mengindikasikan bahwa strategi pengembangan usaha Mak Yem berada pada kuadran I yang berarti lebih dikonsentrasikan pada strategi SO yaitu strategi yang menggunakan kekuatan-kekuatan internal Mak Yem untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar Mak Yem dengan cara mendukung kebijakan pertumbuhan Mak Yem yang agresif (growth oriented strategy). Berikut strategi SO sesuai dengan faktor strategi Mak Yem yang ada yaitu memperluas pasar baru untuk meningkatkan penjualan bawang goreng‚ mengoptimalkan saluran distribusi Mak Yem yang ada dalam penyampaian bawang goreng dari Mak Yem ke konsumen‚ memanfaatkan sosial media untuk promosi dan berjualan secara online dengan intensif‚ melakukan pencatatan keuangan yang jelas dan tepat.Kata kunci: SWOT, internal, eksternal, pertumbuhan, pengembangan
Analisis Pendapatan Usaha Industri Gula Aren Skala Rumah Tangga di Desa Lobang Baru, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar Hamzah Asadulloh Al-Ahmady; Abdussamad Abdussamad; Hairin Fajeri
Frontier Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i2.802

Abstract

Pengembangan produk pertanian di Indonesia berpotensi menjadi salah satu solusi mengatasi dampak krisis ekonomi global. Aren (Arrenga pinnata Merr.) merupakan tanaman yang mempunyai potensi nilai ekonomi yang tinggi, salah satunya ialah air nira yang diolah menjadi produk gula aren. Industri gula aren yang ada di Desa Lobang Baru Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar telah diusahakan secara turun temurun. Industri gula aren tersebut masih dalam skala rumah tangga dengan menggunakan peralatan yang masih sederhana dalam proses pengolahannya dan kurangnya memperhatikan manajemen usaha. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usaha industri gula aren skala rumah tangga serta mengetahui permasalahan yang dihadapi pengrajin gula aren di Desa Lobang Baru, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah simple random sampling yaitu 15 responden pengrajin gula aren asli dan 15 responden pengrajin gula aren campur. Analisis pengolahan data pada penelitian ini adalah biaya eksplisit, biaya implisit, biaya total, penerimaan, pendapatan, keuntungan, dan kelayakan usaha. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengrajin gula aren asli di Desa Lobang Baru memperoleh pendapatan adalah sebanyak Rp 31.021.236,00 per enam bulan atau Rp 5.170.206,00 per bulan dan pada pengrajin gula aren campur memperoleh pendapatan sebesar Rp 29.046.773,00 per enam bulan atau Rp 4.481.129,00 per bulan. Sedangkan keuntungan yang diperoleh pengrajin gula aren asli di Desa Lobang Baru adalah sebanyak Rp 15.813.135,00 per enam bulan atau Rp 2.635.523,00 per bulan dan pada pengrajin gula aren campur memperoleh keuntungan sebanyak Rp 15.303.939,00 per enam bulan atau Rp 2.550.657,00. Dengan nilai R/C Ratio pada usaha industri gula aren asli sebesar 1,62 sedangkan pada usaha industri gula aren campur memiliki R/C ratio sebesar 1,57. Berdasarkan kriteria nilai R/C Ratio > 1 yang artinya usaha industri gula aren skala rumah tangga di Desa Lobang Baru, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar layak untuk diusahakan.Kata kunci: biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usaha
Analisis Usaha Pengolahan Produk Makanan Berbahan Baku Tomat di Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru (Studi Kasus pada UMKM Rumah Kreasi Tomat) Sinta Dinda Aurika; Hairin Fajeri; Luki Anjardiani
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.1966

Abstract

Usaha Rumah Kreasi Tomat memiliki prospek usaha yang sangat baik, karena melihat permintaan produk di pasar yang semakin meningkat membuat pemilik usaha yaitu ibu Dhian selalu berinovasi menambah jenis produk yang diproduksi. Pada awal usaha ini dibangun yaitu pada tahun 2017 ibu Dhian hanya memproduksi manisan tomat saja, akan tetapi sekarang di Rumah Kreasi tomat menghasilkan produk-produk inovatif lainnya yaitu sirup tomat dan permen agar tomat. Selama ini pemilik usaha Rumah Kreasi Tomat yaitu ibu Dhian belum pernah melakukan analisis usaha yang beliau jalankan baik dalam aspek perhitungan biaya, penerimaan, keuntungan, titik impas (Break Even Point) dan marjin keamanan yang dicapai perusahaan serta permasalahan yang dihadapi pada usaha Rumah Kreasi Tomat ini. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa nilai keuntungan yang diperoleh usaha Rumah Kreasi Tomat pada bulan Juli 2019 adalah sebesar Rp 3.617.466,66. Usaha Rumah Kreasi Tomat mengalami kondisi seimbang atau tidak mengalami keuntungan dan kerugian (Break Even Point) adalah pada saat penerimaan perusahaan sebesar Rp 7.799.452,61. Hasil penelitian ini menunjukan % MOS penjualan produk jika harga bahan baku naik sebesar Rp 18.000,-/kg akan lebih rawan  mengalami  kerugian  karena  memiliki  % MOS lebih  kecil dari produk yang menggunakan bahan baku dengan harga Rp 4.000,-/kg dan Rp 6.000,-/kg yaitu sebesar 15%.  Permasalahan yang dihadapi usaha Rumah Kreasi Tomat milik ibu Dhian adalah ketersediaan bahan baku saat musim kemarau, tingginya biaya untuk mengajukan perizinan BPOM, dan belum adanya bantuan permodalan dari pemerintah agar usaha berkembang besar. Kata kunci: rumah kreasi tomat, biaya, penerimaan, keuntungan, titik impas, marjin keamanan
Persepsi Konsumen tentang Fitur Instagram Freshsayurmarket.Banjarmasin sebagai Media Pemasaran Sayuran secara Online Yuliani Yuliani; Hairin Fajeri; Luthfi Fatah
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi konsumen menurut usia, pekerjaan, lama penggunaan instagram dan frekuensi transaksi terhadap fitur instagram freshsayurmarket.banjarmasin sebagai media pemasaran sayuran secara online dan menganalisis pengaruh fitur instagram sebagai media pemasaran sayuran secara online terhadap persepsi konsumen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara online. Selama 20 hari, terkumpul sebanyak 37 konsumen yang bersedia mengisi kuesioner dari 57 pengunjung/konsumen yang memenuhi kriteria. Untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan persepsi konsumen menurut usia, pekerjaan, lama penggunaan dan frekuensi transaksi terhadap titur instagram sebagai media pemasaran sayuran secara online digunakan Uji Mann-Whitney. Sedangkan untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh Fitur instagram sebagai media pemasaran sayuran secara online terhadap persepsi konsumen menggunakan analisis Regresi Linier sederhana. Hasil penelitian pada pengujian Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan persepsi konsumen menurut usia, pekerjaan, lama penggunaan dan frekuensi transaksi terhadap fitur instagram sebagai media pemasaran sayuran secara online. Pada analisis Regresi Linier sederhana nilai thitung (5,720) > ttabel (2,030), H0 ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan fitur Instagram terhadap persepsi konsumen.
Pengaruh Suasana Kedai Kopi, Harga, dan Lokasi Terhadap Loyalitas Konsumen Manupi Coffee di Kota Banjarbaru Rosari Rizqiya Farhana; Hairin Fajeri; Ana Fauziatun Nisa
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9479

Abstract

Meningkatnya tren dan budaya mengonsumsi kopi di kalangan masyarakat Indonesia membuat para pebisnis domestik merespon fenomena ini dengan ramainya membuka gerai-gerai kedai kopi, jumlahnya terus meningkat hingga tiga kali lipat. Perkembangan tersebut juga terjadi di Kota Banjarbaru. Situasi tersebut mengakibatkan persaingan antarkedai kopi yang semakin kompetitif sehingga dibutuhkan atribut-atribut tertentu sebagai kelebihan sebuah kedai kopi untuk mempertahankan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan suasana kedai kopi, harga, dan lokasi terhadap loyalitas konsumen Manupi Coffee. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah Nonprobability sampling dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 51 responden. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS). Pada penelitian ini variabel eksogen yang digunakan adalah suasana kedai kopi (X1), harga (X2), dan lokasi (X3). Sementara itu, variabel endogen yang digunakan adalah Loyalitas Konsumen (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Suasana kedai kopi berpengaruh positif sebesar 0,406 dan signifikan (H1 diterima) terhadap loyalitas konsumen Manupi Coffee di Kota Banjarbaru, (2) Harga berpengaruh positif sebesar 0,238 dan signifikan (H2 diterima) terhadap loyalitas konsumen Manupi Coffee di Kota Banjarbaru, dan (3) Lokasi berpengaruh positif sebesar 0,167, tetapi tidak signifikan (H0 tidak dapat ditolak) terhadap loyalitas konsumen Manupi Coffee di Kota Banjarbaru.