Rivo Ronaldo Ingkiriwang
Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711 Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Memulihkan Keakraban Manusia dan Alam Melalui Ritual Purifikasi Motayok di Desa Bilalang Bolaang Mongondow Rivo Ronaldo Ingkiriwang; Tony Tampake; Rama Tulus Pilakoannu
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 7, No 1 (2023): November
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.7.1.103-118

Abstract

Tulisan ini membahas tentang ritual purifikasi Motayok yang sudah jarang dilakukan oleh masyarakat Mongondow dikarenakan ada misintrepretasi dengan hukum Syariah. Satu-satunya Desa yang intens melaksanakan ritual purifikasi Motayok yakni di Desa Bilalang. Ritual purifikasi Motayok adalah pengobatan alternatif dengan meminta bantuan roh leluhur untuk mengobati orang sakit. Meminta bantuan roh leluhur dalam ritual purifikasi Motayok menggunakan sebuah tarian disebut tari Tayok. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu jenis kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara serta kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa ritual purifikasi Motayok pada masyarakat Desa Bilalang menjadi jalan alternatif mereka dalam melakukan sebuah pengobatan. Tetapi, pengobatan dilakukan dengan meminta bantuan roh leluhur yang dipercaya memiliki kekuatan melampui manusia. Selain itu, roh leluhur dipercaya telah menjaga alam, sehingga roh leluhur sangat melekat dengan kehidupan masyarakat Desa Bilalang. Ketika ada misintrepretasi dengan hukum Syariah yang membuat masyarakat Mongondow tidak lagi melakukan ritual purifkasi Motayok secara otomatis relasi mereka dengan roh leluhur juga ikut terputus. Dengan kata lain, ritual purifikasi Motayok tidak hanya sebatas pengobatan alternatif. Melainkan, juga dapat memulihkan keakraban masyarakat Desa Bilalang dengan alam sekitar mereka.Tulisan ini membahas tentang ritual purifikasi Motayok yang sudah jarang dilakukan oleh masyarakat Mongondow dikarenakan ada misintrepretasi dengan hukum Syariah. Satu-satunya Desa yang intens melaksanakan ritual purifikasi Motayok yakni di Desa Bilalang. Ritual purifikasi Motayok adalah pengobatan alternatif dengan meminta bantuan roh leluhur untuk mengobati orang sakit. Meminta bantuan roh leluhur dalam ritual purifikasi Motayok menggunakan sebuah tarian disebut tari Tayok. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu jenis kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara serta kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa ritual purifikasi Motayok pada masyarakat Desa Bilalang menjadi jalan alternatif mereka dalam melakukan sebuah pengobatan. Tetapi, pengobatan dilakukan dengan meminta bantuan roh leluhur yang dipercaya memiliki kekuatan melampui manusia. Selain itu, roh leluhur dipercaya telah menjaga alam, sehingga roh leluhur sangat melekat dengan kehidupan masyarakat Desa Bilalang. Ketika ada misintrepretasi dengan hukum Syariah yang membuat masyarakat Mongondow tidak lagi melakukan ritual purifkasi Motayok secara otomatis relasi mereka dengan roh leluhur juga ikut terputus. Dengan kata lain, ritual purifikasi Motayok tidak hanya sebatas pengobatan alternatif. Melainkan, juga dapat memulihkan keakraban masyarakat Desa Bilalang dengan alam sekitar mereka.