Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH CEKAMAN CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM HIJAU (Amaranthus hybridus L.) Putri Aprillia Rizwanda; Nur Indah Saputri; Annisa Nanda Septhalia; Fiki Lusiana; Dilla Ayu Pramuswari; Hida Arliani Nur Anisa
MAXIMUS: Journal of Biological and Life Sciences Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/maximus.v2i1.1330

Abstract

Bayam (Amaranthus hybridus L.) merupakan salah satu tanaman yang pertumbuhan dan perkembangannya dipengaruhi oleh cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan bayam dan membandingkan perbedaan pertumbuhan bayam yang diberi perlakuan sinar matahari secara langsung dan diberikan naungan pada ruangan gelap tanpa cahaya. Tahap awal penelitian ini adalah penyemaian benih, penanaman benih, dan penyiraman setiap hari pada sore hari dengan parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, berat basah, jumlah daun dan kadar klorofil menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 480, 645, dan 663. Pada penelitian ini didapatkan hasil yang berbeda terhadap dua perlakuan gelap dan terang. Pertumbuhan tanaman di tempat terang memiliki daun yang hijau, batang yang kokoh, dan tegak sedangkan tanaman di tempat gelap mengalami etiolasi dan kematian. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan kadar klorofil di tempat terang lebih tinggi dibandingkan di tempat gelap karena cahaya mempengaruhi klorofil untuk fotosintesis pada tanaman bayam.
PEMBUATAN BIOCHAR-SLOW-RELEASE-FERTILIZER DARI LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT Arysca Wisnu Satria; Dika Ariyanto Ariyanto; Hida Arliani Nur Anisa; Khaerunissa Anbar Istiadi; Dian Anggria Sari; Abdul Muhyi; Alawiyah Alawiyah
MAXIMUS: Journal of Biological and Life Sciences Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/maximus.v1i2.1578

Abstract

Industri kelapa sawit dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi lingkungan terkait dengan limbah cair dari industri pengolahan maupun limbah padat dari perkebunan. Limbah padat dari perkebunan kelapa sawit, seperti pelepah sawit, sesungguhnya dapat dimanfaatkan ulang menjadi biochar yang digunakan sebagai bahan pelapis slow-release-fertilizer. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi komposisi, bahan pelapis, dan bahan perekat terhadap daya lepas nitrogen pada biochar-slow-release-fertilizer, serta mempelajari kinetika pelepasannya. Variasi yang digunakan adalah rasio biochar/bentonite 20%:80% – 80%:20%, jenis perekatnya asap cair dan minyak jarak, dan jumlah pupuk urea 30% massa total. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil optimum yang diperoleh untuk bahan perekat asap cair dan minyak jarak adalah berturut-turut pada rasio biochar/bentonite 50%:50% dan 60%:40%. Sedangkan hasil uji pelindian mendapatkan bahwa kedua formula tersebut mampu mempertahankan pelepasan nitrogen total hingga 28 hari, dibanding 13 hari untuk formulasi yang tidak dimodifikasi. Uji kinetika pelepasan menggunakan model Korsmeyer-Peppas menunjukkan bahwa mekanisme pelepasan kedua sampel tersebut mengikuti difusi Fickian. Kata kunci : Biochar Pelepah Sawit, Pupuk Pelepasan Lambat, Asap Cair, Minyak Jarak, Model Pelepasan