Gunita Aulia
Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kondisi Peralatan Unit Kerja Avsec Dalam Menunjang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Berdasarkan KP 139 Tahun 2018 di Bandar Udara Banyuwangi Gunita Aulia; Djoko Widagdo
Journal of Education Transportation and Business Vol 1, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetbus.v1i2.3746

Abstract

Keamanan penerbangan di Bandara Banyuwangi sangat bergantung pada kinerja unit Aviation Security (AVSEC) dan peralatan keamanan seperti mesin x-ray, detektor logam, dan CCTV. Sesuai KP 139 Tahun 2018, peralatan ini harus berfungsi optimal untuk menangani peningkatan volume penerbangan, yang naik 15% pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kondisi peralatan AVSEC dan penerapan Standar Teknis Operasi di Bandara Banyuwangi, serta mengidentifikasi tantangan dalam pemeliharaan dan pembaruan peralatan untuk memastikan keselamatan penerbangan tetap terjamin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengevaluasi kelayakan peralatan Aviation Security (AVSEC) di Bandara Banyuwangi, berdasarkan KP 139 Tahun 2018. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dengan beberapa personel AVSEC, dan dokumentasi. Peneliti menguji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik, dengan langkah-langkah penelitian mencakup perizinan, pengamatan peralatan, inspeksi, dan analisis data. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memastikan peralatan AVSEC layak digunakan dalam mendukung keamanan penerbangan di Bandara Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peralatan seperti mesin x-ray dan detektor logam pintu memerlukan peningkatan teknologi, sementara detektor logam genggam, sistem CCTV, dan kendaraan patroli berfungsi dengan baik dan memenuhi standar. Pemeliharaan rutin dilaksanakan, namun tantangan dalam pembiayaan dan pelatihan personel perlu diatasi. Penerapan Standar Teknis Operasi (STO) meliputi penilaian kelayakan peralatan, standar operasional prosedur, pelatihan dan sertifikasi personel, serta kalibrasi dan pemeliharaan rutin, dengan evaluasi kinerja untuk memastikan peralatan berfungsi optimal dan mendukung keamanan penerbangan.