Abd Muis
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Pembelajaran Peppe (Prediction, Exploration, Plan, Presentasion, Evaluation) Upaya Peningkatan Keterampilan Literasi Sains pada Pembelajaran Biologi Siti Rahmawati; Abd Muis; Abdul Hajar
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 5 No. 3 (2023): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v5i3.923

Abstract

Pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan literasi sains. Kemampuan tersebut dapat diwujudkan melalui proses pembelajaran dengan belajar terlibat dalam berbagai aspek penting salah satunya berpikir kritis dan pemecahan masalah. Berdasarkan hasil PISA pada tahun 2018, keterampilan literasi Sains Indonesia berada pada urutan 70 dari 78 Negara (OECD, 2018). Data ini menunjukkan bahwa kelemahan para peserta didik di Indonesia adalah ketidakmampuan mereka ketika dihadapkan pada permasalahan yang memerlukan keterampilan berpikir kritis, kreatif serta keterampilan berpikir tingkat tinggi Tujuan utama pendidikan sains adalah membentuk manusia yang memiliki kreativitas, berpikir ktitis, menjadi warga negara yang baik, dan menyadari karier yang luas, oleh karena itu, pembelajaran sains saat ini mengarahkan pebelajar menjadi literat terhadap sains, sehingga berimplikasi terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari- hari. Pengembangan desain model pembelajaran mengikuti prosedur pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahap yaitu: (1) Analisis, (2) Desain, (3) Development/pengembangan, (4) Implementasi, dan (5) Evaluasi. Kurangnya keterampilan literasi sain ini menjadi alasan pengembangan model PEPPE (Prediction, Exploration, Plan, Presentasion, Evaluation) diharapkan dapat memfasilitasi kemampuan literasi sains.
Peningkatan Hasil Belajar Biologi Konsep Enzim Melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery pada Peserta Didik Kelas XI Biologi 3 SMA Negeri 2 Makassar Andi Nurfadilah; Abd Muis; Sitti Rahma
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.1038

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi kelas XI Biologi 3 SMA Negeri 2 Makassar melalui penerapan model pembelajaran discovery. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Biologi 3 SMA Negeri 2 Makassar pada semester genap tahun pelajaran 2023/2024, dengan jumlah peserta didik 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Data diambil dengan tes hasil belajar peserta didik. Data dianalisis secara kuantitatif. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan melalui peningkatan persentase nilai ketuntasan hasil belajar pada siklus I yaitu 44,44%, mengalami peningkatan di siklus II yaitu menjadi 86,11%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran discovery dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada kelas XI Biologi 3 SMA Negeri 2 Makassar.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada Mata Pelajaran IPA di SMPN 19 Makassar Miftahul Janna; Abd Muis; Asrah
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.1069

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yang dilakukan di kelas VIII K SMPN 19 Makassar dengan siswa yang berjumlah 30 orang yang bertujuan untuk melihat peningkatan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA dengan rencana tindakan yang akan dilakukan pada objek berupa penerapan model pembelajaran kooperartif tipe Teams Games Tournament (TGT). Instrumen yang digunakan adalah nontes berupa angket yang terdiri dari 20 pertanyaan yang terdiri dari 5 pilihan jawaban. Data ini diolah menggunakan analisis deskriptif yang terdiri dari rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, standar deviasi, dan varians yang setelah dianalisis maka akan dikategorikan sesuai tabel kategorisasi motivasi belajar. Peningkatan motivasi belajar diukur menggunakan rumus N-gain. Hasil yang diperoleh adalah diketahui skor rata-rata motivasi belajar peserta didik pada siklus I adalah 73,68 sedangkan siklus II adalah 79,86. Dari data tersebut maka dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar pada mata pelajaran IPA dari siklus I ke siklus II sebesar 23%.