Abdul Hajar
UPT SMA Negeri 2 Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Melalui Penerapan Media Pembelajaran Wordwall Pada Pembelajaran Biologi Wahdania Misliyanti; Adnan; Abdul Hajar
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 5 No. 3 (2023): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v5i3.822

Abstract

Berdasarkan observasi yang di SMAN 2 Makassar terkait keaktifan belajar dan hassil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran juga tergolong rendah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X SMAN 2 Makassar dalam materi virus, dengan menggunakan media pembelajaran wordwall. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus. Populasi penelitian terdiri dari 36 siswa kelas X 2 di SMAN 2 Makassar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Keaktifan belajar siswa meningkat dari rata-rata 59,43% pada siklus I menjadi 89,89% pada siklus II. Berdasarkan data ini, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran efektif dalam meningkatkan keaktifan belajr dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran biologi, khususnya pada materi Virus, di kelas X 2 SMAN 2 Makassar
Model Pembelajaran Peppe (Prediction, Exploration, Plan, Presentasion, Evaluation) Upaya Peningkatan Keterampilan Literasi Sains pada Pembelajaran Biologi Siti Rahmawati; Abd Muis; Abdul Hajar
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 5 No. 3 (2023): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v5i3.923

Abstract

Pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan literasi sains. Kemampuan tersebut dapat diwujudkan melalui proses pembelajaran dengan belajar terlibat dalam berbagai aspek penting salah satunya berpikir kritis dan pemecahan masalah. Berdasarkan hasil PISA pada tahun 2018, keterampilan literasi Sains Indonesia berada pada urutan 70 dari 78 Negara (OECD, 2018). Data ini menunjukkan bahwa kelemahan para peserta didik di Indonesia adalah ketidakmampuan mereka ketika dihadapkan pada permasalahan yang memerlukan keterampilan berpikir kritis, kreatif serta keterampilan berpikir tingkat tinggi Tujuan utama pendidikan sains adalah membentuk manusia yang memiliki kreativitas, berpikir ktitis, menjadi warga negara yang baik, dan menyadari karier yang luas, oleh karena itu, pembelajaran sains saat ini mengarahkan pebelajar menjadi literat terhadap sains, sehingga berimplikasi terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari- hari. Pengembangan desain model pembelajaran mengikuti prosedur pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahap yaitu: (1) Analisis, (2) Desain, (3) Development/pengembangan, (4) Implementasi, dan (5) Evaluasi. Kurangnya keterampilan literasi sain ini menjadi alasan pengembangan model PEPPE (Prediction, Exploration, Plan, Presentasion, Evaluation) diharapkan dapat memfasilitasi kemampuan literasi sains.