Aisyah Ali
SMPN 14 Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kolaborasi Peserta Didik Kelas VIII-1 SMPN 14 Makassar Itsna Khumaerah Susanto; Hardin; Satwika Trianti Ngandoh; Aisyah Ali
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.1190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik pada materi struktur dan fungsi tubuh makhluk hidup melalui penerapan model pembelajaran Project Based Learning. Penelitian ini merupakan Penelitiaan Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII-1 SMP Negeri 14 Makassar tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 32 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan wawancara, observasi, dan angket. Permasalahan yang didapatkan yaitu kurangnya kolaborasi peserta didik pada saat proses pembelajaran, yaitu ketika proses diskusi berlangsung. Peserta didik lebih banyak diam dan tidak memberikan pendapatnya dalam memecahkan suatu permasalahan dan kurangnya adanya proses tanya jawab dalam presentasi. Permasalahan yang terjadi membuat peneliti untuk melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa angket keterampilan kolaborasi peserta didik pada pra siklus diperoleh persentase rata-rata sebesar 52% dengan kategori cukup. Pada siklus I diperoleh persentase rata-rata sebesar 67% dengan kategori baik, dan pada siklus II diperoleh persentase rata-rata sebesar 77% dengan kategori baik. Sehingga pada pembelajaran terdapat peningkatan sebesar 10%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi belajar peserta didik kelas VIII-1 di SMP Negeri 14 Makassar.
Penerapan Metode Tutor Sebaya dalam Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Karina; Satwika Trianti Ngandoh; Aisyah Ali
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.1203

Abstract

Terdapat ketidakmerataan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Siswa yang sudah dianggap memahami materi sering kali diikuti dengan asumsi bahwa semua siswa telah memahaminya, padahal kemampuan tiap siswa berbeda. Salah satu metode pembelajaran yang banyak diterapkan adalah discovery learning. Namun, implementasi metode ini sering menghadapi tantangan, terutama dalam konteks kelas yang heterogen seperti di SMPN 14 Makassar. Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan ini adalah penerapan metode tutor sebaya Penelitian ini akan mengeksplorasi penerapan metode tutor sebaya dalam pembelajaran discovery learning di kelas 83 SMPN 14 Makassar. Tujuan utama penelitian ini adalah mengkaji efektivitas kombinasi kedua metode tersebut dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan strategi pembelajaran yang inovatif dan efektif di tingkat sekolah menengah.Penelitian yang dilakukan berjenis penelitian tindakan kelas model Kemmis dan McTaggart dengan lima tahapan yaitu identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Perolehan data diperoleh dari instrumen berupa rubrik penilaian keterampilan berpikir kritis dan tes untukk hasil belajar IPA. Subjek penelitian ini adalah kelas VIII. 3 SMP Negeri 14 Makassar sebanyak 33 siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif koperatif antar siklus. Hasil penelitian menunjukkan temuan: (1) terdapat peningkatan terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dari kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2. Pada kondisi awal tingkat keterampilan berpikir kritis pada kategori kritis hanya 43%, pada siklus 1 76%, dan pada siklus 2 meningkat menjadi 97%; (2) hasil belajar Matematika siswa juga mengalami peningkatan. Pada kondisi awal hanya 42% siswa yang mengalami ketuntasan, pada siklus 1 meningkat menjadi 51% siswa yang tuntas, dan pada siklus 2 meningkat menjadi 68%.
Model Problem Based Learning dengan Pendekatan TaRL untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Peserta Didik di SMPN 14 Makassar Jusriani; Satwika Trianti Ngandoh; Aisyah Ali
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.1205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi Sistem Pencernaan Manusia pada siswa kelas VIII SMPN 14 Makassar melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan TaRL. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas VIII SMPN 14 Makassar sebanyak 33 siswa. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes pilihan ganda (Multiple Choice) yang dilakukan pada akhir pertemuan.. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian siklus I peserta didik memperoleh nilai rata-rata hasil belajar IPA sebesar 57,27 dan tingkat ketuntasan peserta didik sebesar 84,85%. Hal tersebut meningkat dari hasil prasiklus sebelumnya. Selanjutnya pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar IPA peserta didik meningkat menjadI 61,30 dengan tingkat ketuntasan peserta didik sebesar 81,82%. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar dalam pendekatan TaRL dapat meningkatkan hasil belajar ipa peserta didik