ABSTRAKPenelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pemetaan terhadap kebutuhan primer, sekunder dan tersier di kalangan mahasiswa UNM asal Sampaga Mamuju Sulawesi Barat; (2) untuk mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa UNM asal Sampaga Mamuju Sulawesi Barat bagi perilaku konsumtif jika ditinjau dari segi ekonomi; (3) untuk mengetahui nilai budaya pada perilaku konsumtif mahasiswa UNM asal Sampaga Mamuju Sulawesi Barat dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekataan deskriptif analistik. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan penelitian lapangan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan melibatkan beberapa informan yaitu mahasiswa yang shopaholic dalam perilaku konsumtif yaitu tidak mampu mengontrol diri untuk tetap berbelanja (boros), dan bahkan sebagai penghilang stress pada saat terpenuhi hasratnya dalam berbelanja. Adapun dalam hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) mahasiswa UNM asal Sampaga Mamuju Sulawesi Barat melakukan pemetaan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka. Dengan cara, mereka membagi antara pengeluaran kebutuhan primer, sekunder dan tersier mereka, yaitu dengan melakukan pemetaan untuk kebutuhan pokok, kebutuhan pelengkap dan kebutuhan pendukung bagi keinginannya; (2) pandangan mahasiswa itu sendiri, di mana mereka beranggapan selama ini bahwa, hal yang mereka lakukan itu adalah hal yang lumrah yang dilakukan secara tidak sadar dan menjadikan sebagai aktivitas sehari-hari dalam hal shopping, untuk itu mereka mampu menaikkan eksistensi dibidang pergaulan antar teman, dalam pemenuhan kebutuhan lifestyle untuk bisa bersaing meskipun persoalan perut tidak terisi tetapi belanja tetap berjalan dan adanya hasrat untuk tetap berbelanja secara terus menerus: (3) pada pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari pada kalangan mahasiswa khususnya di kalangan mahasiswa UNM asal Sampaga Mamuju Sulawesi Barat, adanya nilai budaya getteng dan reso sama halnya dengan nilai mandiri yang sampai detik ini masih dipertahankan.