Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pengaruh Substitusi Lateks (Getah Karet) Terhadap Kinerja Karakteristik Lapis Aspal Beton (Laston) dengan Kombinasi Filler Abu Arang Tempurung Kelapa Fillia Indah Kumala Dewi; Anik Budiati
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i1.31896

Abstract

Asphalt concrete is a combination of continuous aggregate gradation with hard asphalt binder (DPUPR, 2014). Asphalt concrete is a combination of aggregate, and asphalt, with or without additives. Latex and coconut shell charcoal ash was chosen as additives because they are abundantly available and easy to obtain. This study used a latex percentage of 1%; 2%; and 3%, as well as filler from coconut shell charcoal of 1%; 1.5%, and 2%. The aim of the study was to obtain the effect of the substitution of latex (rubber sap) and filler from coconut shell charcoal on the performance characteristics of asphalt concrete (laston). Material testing methods and marshall testing are guided by Bina Marga 2018. To get the optimum asphalt content (KAO) it is tested with three variations of the percentage of asphalt content and is obtained at 5%. This value is then used for Marshall stability testing with additives. The test results show that the substitution of latex and coconut shell charcoal filler can increase the value of marshal stability and flexibility of the mixture at 3% latex and charcoal ash content. These results are in accordance with the characteristics of the lastton in the 2018 Bina Marga Specifications. ABSTRAK Aspal beton merupakan gabungan gradasi agregat menerus dengan bahan pengikat aspal keras (DPUPR, 2014). Aspal beton merupakan gabungan dari agregat, aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan. Lateks dan abu arang tempurung kelapa dipilih sebagai bahan aditif karena melimpah ketersediaan dan mudah didapat. Penelitian ini menggunakan prosentase lateks sebesar 1%; 2%; dan 3%, serta filler dari arang tempurung kelapa sebesar 1%; 1,5%, dan 2%. Tujuan Penelitian untuk mendapatkan pengaruh substitusi lateks (getah karet) dan filler dari arang tempurung kelapa terhadap kinerja karakteristik aspal beton (laston). Metode pengujian material dan pengujian marshall berpedoman pada Bina Marga 2018. Untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) diujikan dengan tiga variasi prosentase kadar aspal dan di dapatkan sebesar 5%. Nilai ini selanjutnya digunakan pengujian stabilitas marshall dengan bahan aditif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa substitusi lateks dan filler arang tempurung kelapa dapat menambah nilai stabilitas marshal dan fleksibilitas campuran pada kadar lateks dan abu arang 3%. Hasil tersebut sesuai dengan karakteristik laston dalam Spesifikasi Bina Marga 2018.
Pengaruh Penambahan Crumb Rubber (Cr) Terhadap Parameter Marshall Pada Campuran Lapis Aspal Beton (LASTON) Untuk Lalu Lintas Sedang Anik Budiati
INTER TECH Vol 1 No 1 (2023): INTER TECH
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54732/i.v1i1.1019

Abstract

Penggunaan karet ban bekas (Crumb Rubber) sebagai bahan tambah merupakan salah satu alternative untuk mengurangi penggunaan bahan aspal disamping mengurangi pencemaran lingkungan. Hadiwiyono (2012), meneliti pengaruh penambahan parutan ban karet terhadap marshall. Prosentase kadar aspal yang digunakan 7% sampai 9% aspal yang dicampur dengan 20%, 21% dan 22% serbuk karet ban bekas. Dari hasil uji stabilitas marshal didapatkan nilai optimun penetrasi dan daktilitas pada kadar aspal 7% dengan serbuk ban 22%, hasil uji penetrasi menunjukan angka rata-rata 65 memenuhi persyaratan SNI 06-2456-1991) dan nilai daktilitas rata-rata 68,1, nilai ini tidak memenuhi persyaratan SNI 2432-2011 (≥100 cm). Berdasarkan hal diatas didapatkan hasil bahwa penambahan CR mempunyai pengaruh yang dapat meningkatkan nilai Volumetrik dan Marshall . Hasi penelitian ini ini dilanjutkan dengan kadar CR yang berbeda, dan didapatkan hasil terbesar dari test volumetrik didapatkan nilai MQ 497,3 kg/mm pada varian nomor 11 dengan kadar aspal 5,8% dan CR 4%, nilai VIM 3,13% pada varian nomor 11 dengan kadar aspal 5,8% dan CR 4% dan nilai VMA 19,42% pada varian nomor 8 dengan kadar aspal 5,8% dan CR 3%. Dan untuk nilai terbesar test marshall didapatkan nilai stabilitas 1180,80 kg pada varian nomor 8 dengan kadar aspal 5,8% dan CR 3%, nilai flow 2,69 mm .Varian tersebut telah memenuhi spesifikasi SNI Bina Marga 2010 Rev 3 untuk lalu lintas sedang.
Perilaku Beton Porous Dengan Penambahan Zat Aditif Superplastizer (Sika Viscocrete) Ghozi, Mohammad; Budiati, Anik; Yamil Aziz, Haitsam
INTER TECH Vol 2 No 2 (2024): INTER TECH
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54732/i.v2i2.1172

Abstract

ABSTRACT According to ACI 522R-10, Larvious Concrete, or Pervious Concrete is defined as concrete that has a slump value almost close to zero, which is formed from Portland cement, coarse aggregate, a little or No. fine aggregate, admixture, and water. Potons concrete (Previous concrete) is an environmentally friendly concrete that has cavities andi s returnable, so it can allow water to flow trough the cavities formed. Porous concrete is composed of coarse is composed of coarse aggregate covered with a thin layer of cement paste of around 1,3 mm. This research compares the compressive strength values of peggyz concrete, and the porosity of normal concrete with a mixture of Sika Viscocrete additives with compositions of 0,5%, 1%, 1,5%, and 2% based on the ASTM C1754-12 method in SKh- 1.5.14 Porous Concrete, The results of the research showed the average compressive strength of normal porous concrete at 7 days was 3,22 MPa, 3,14 MPa at 14 days, 3,39 MPa at 21 days and 4,28 MPa at 28 days. Meanwhile, the highest compressive strength of porous concrete wa at a percentage of 0,5% at 28 days with a value of 3,69 MPa. For the normal concrete porosity test value, it was found to be 14,12%, while 0,5%  additive was 12,29 MPa, 1% additive was 12,76 MPa, 1,5% was 12,45 MPa and 2% additive was 11,9%. From this research, there are 4 variants of adding Sika Viscocrete additives to the weight of the cement composition, namely 0,5%, 1%, 1,5%, and 2% with a sample size of 3 samples for each variant. Material testing methods and calculating the compressive strength of normal porous concrete with the addition of mixture of additives obtained the average compressive strength and also the prosity value of porous concrete. Keywords : Normal Porous Concrete, Additives, Concrete Compressiive Strength ABSTRAK Menurut ACI 522R-10, Beton Porous didefinisikan sebagai beton yang memiliki nilai slump hampir mendekati nol, yang terbentuk dari semen Portland, agregat kasar, sedikit agregat halus atau tidak sama sekali, campuran tambahan (admixture), dan air. Beton porous (pervious concrete) merupakan beton ramah lingkungan yang mempunyai rongga dan bersifat permeabilitas, sehingga dapat  memungkinkan mengalirkan air melaui rongga yang terbentuk. Beton porous terususun atas agregat kasar yang diselimuti dengan lapisan pasta semen tipis sekitar 1,3 mm.  Penelitian ini membandingkan nilai kuat tekan beton porous dan porositas beton normal dengan campuran zat aditif Sika Viscocrete dengan komposisi 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% yang didasarkan pada metode ASTM C1754-12 pada SKh-1.5.14 Beton Porous. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kuat tekan beton porous normal pada umur 7 hari sebesar 3,22 MPa, umur 14 hari sebesar 3,14 MPa, umur 21 hari 3,39 MPa dan umur 28 hari 4,48 MPa. Sedangkan kuat tekan teringgi beton porous pada  prosentase 0,5 % pada umur 28 hari dengan nilai 3,69 MPa. Untuk nilai pengujian porositas beton normal didapatkan 14,12% sedangkan 0,5% zat aditif sebesar 12,29 Mpa, 1% zat aditif sebesar 12,76%, 1,5% zat aditif sebesar 12,45 Mpa dan 2% zat aditif 11,9 %. Dari penelitian ini, terdapat 4 varian penambahan zat aditif Sika Viscocrete terhadap berat komposisi semen yaitu, 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% dengan jumlah sampel masing- masing varian  sebanyak 3 benda uji. Metode pengujian material dan perhitungan kuat tekan beton porous normal dengan penambahan campuran zat aditif didapatkan kuat tekan rata- rata dan juga nilai porositas pada beton porous. Kata Kunci : Beton porous normal, Zat aditif, Kuat Tekan beton