Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluation Criteria for Appropriate Site and Environmental Development in Green Building Implementation of Hospital Facilities in Palu City Fritswel Ratmady P; Tutang M. Kamaludin; Gunawan; Zet Mallisa; Bayu Rahmat Ramadhan
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 3: July 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is expected to be able to see to what extent this building has implemented the green building concept by conducting an assessment according to green building criteria in the Appropriate Site and Environmental category. This research uses a mixed research method between quantitative research methods and qualitative research methods. This research will comprehensively measure and analyze aspects of Appropriate Site and Environmental Use in Hospital Buildings in Palu City, after that disseminate the findings in the field. After obtaining information regarding the general description of the green building system from the results of interviews with each respondent from the three hospitals involved. reviewed. Thus, the result of reducing the data that has been collected is an interview sheet in the form of a table of more specific questions based on the Greenship Existing Building Version 1.1 assessment benchmark and the Greenship New Building Version 1.2 assessment benchmark. Based on the results of the appropriate site and environmental assessment (Appropriate Site Development), Anutapura Hospital and Undata Hospital received a gold title with a score of 9 points or (57%) of the maximum total points of 16, while Tadulako University Hospital received a silver title with the lowest score. 9 points or (52%) of the maximum total points of 17.
Pengaruh Dosis Pada Kehilangan Berat Mortar Dengan Bahan Pengikat Alkali Activated Slag Bayu Rahmat Ramadhan; Ratmadi Payung, Fritswel; Nur Akifa, Sri; Arrang Sarungallo, William
Surya Teknika Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Surya Teknika Volume 1 Edisi 2 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jst.v1i2.6516

Abstract

Sulawesi Tengah merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan produksi limbah baja terbesar, didorong oleh pesatnya pertumbuhan industri baja berbasis nikel. Limbah baja tersebut, seperti Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS), memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam produk alkali-activated slag (AAS), seperti pasta, mortar, dan beton. Inovasi ini menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan dibandingkan dengan penggunaan semen konvensional. Namun, tantangan utama adalah memastikan ketahanan material berbasis AAS di lingkungan agresif, khususnya dalam media asam sulfat. Penelitian ini berfokus pada pengaruh variasi dosis terhadap perubahan berat mortar berbasis AAS (alkali-activated slag mortar atau AASM), yang diaktifkan dengan Na?SiO? dan NaOH sebagai aktivator utama, dalam larutan asam sulfat (H?SO?) 7% selama 56 hari, dengan rasio air semen, modulus, activator/binder, dan Superplasticizer yang tetap. Kinerja AASM dibandingkan dengan mortar Portland Composite Cement (PCC) konvensional dan mortar campuran untuk mengevaluasi ketahanannya. Lima desain campuran diuji pada ketiga jenis mortar, masing-masing dirancang untuk mencapai kuat tekan target sebesar 40 MPa. Hasil pengujian selama 56 hari menunjukkan perbedaan signifikan dalam perubahan berat dan karakteristik visual antar jenis mortar. Sampel AASM mengalami ekspansi, dengan berat yang tetap stabil atau bahkan meningkat, disertai munculnya retakan di tepi sampel. Sebaliknya, mortar campuran dan PCC menunjukkan sifat rapuh, pelarutan material, serta penurunan berat yang signifikan. Hasil ini mengindikasikan bahwa AASM memiliki kemampuan mempertahankan berat yang lebih baik dalam lingkungan asam sulfat 7% dibandingkan dengan mortar campuran maupun PCC, sehingga menjadikannya alternatif yang lebih tahan lama untuk konstruksi di kondisi kimia yang agresif. Penelitian ini mempertegas potensi AAS sebagai solusi konstruksi ramah lingkungan, dengan menyoroti pentingnya optimalisasi desain campuran untuk meningkatkan ketahanan terhadap serangan sulfat.