Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN AUDIT INTERNAL UNTUK PELAKSANAAN PENCEGAHAN FRAUD DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABLE INTERVENING PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH MALUKU DAN MALUKU UTARA Talla, Alend; Simanjuntak, Pranatalindo; Tjio, Sari Tamayani
Kupna Akuntansi: Kumpulan Artikel Akuntansi Vol 5 No 1 (2024): Kupna Akuntansi: Kumpulan Artikel Akuntansi
Publisher : Program Studi Akuntansi PSDKU Universitas Pattimura di Kabupaten Maluku Barat Daya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/kupna.v5.i1.p49-64

Abstract

There have been many cases of fraud that show the weakness of internal control in management at PT Bank Maluku Malut. Thus it is hoped that the emergence of GCG can help banking management to minimize and reduce the number of frauds that occur at the bank. This research was made to see the implementation of internal audit at PT Bank Maluku Malut plays an important role in realizing Good Corporate Governance so that through the principles of GCG the company can efficiently reduce the number of frauds. The study used the Partial Least Square (PLS) approach as data analysis. PLS is a component or variant-based Structural Equation Modeling (SEM) equation model. The data used is primary data, which is collected through a research questionnaire, with a research population of 30 people, namely all auditors and internal control branches at PT Bank Maluku Malut. The results of this study indicate that the role of the Internal Auditor has a significant influence in realizing Good Corporate Governance while the Internal Audit Role does not have a significant influence on fraud prevention, but if using Good Corporate Governance (GCG) as an intervening variable, the role of internal audit will affect Fraud Prevention with a significance level of α = 0.05.
ANALISIS AKUNTABILITAS GOOD PUBLIC GOVERNANCE PENGELOLAAN DANA DESA (DESA HITU KECAMATAN LEIHITU KABUPATEN MALUKU TENGAH) Tjio, Sari Tamayani; Takimpo, Asria
Growth Vol 23 No 1 (2025): MEI
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/growth-journal.v23i1.6364

Abstract

Abstract. This study aims to analyze and evaluate the loneliness of village officials in implementing the principles of Good Public Governance in managing village funds. This study was conducted in Hitu Village, Leihitu District, Central Maluku Regency, at the beginning of the village funds being disbursed, the management had not improved because it was constrained by the readiness of human resources (HR) from the Regional Government and the Village Government. The research method used in this study was qualitative research based on observation and in-depth interviews. The results of the study showed that not all principles of good public governance in managing village fund finances could be implemented by village officials properly. Village officials know and understand the operational standards and code of ethics in managing village funds. Although there are still problems with the coordination and synergy that are built. In managing village funds from the planning stage, implementation to evaluation and monitoring, it is always carried out properly by the Central Maluku Regency government. Regulatory support, assistance teams, experts, assistants and operators are provided by the Regional Government to support village officials in managing Village Funds. Keywords: Good Public Governance, Village Funds Abstrak. Penelitian ini bertujaun untuk penganalisis dan mengevaluasi kesepian aparatur desa dalam pengimplementasikan prinsip-prinsip Good public governance dalam pengelolaan dana desa. Penelitian ini dilakukan di desa Hitu kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, pada awal dana desa dikucurkan, memang pengelolaannya masih belum membaik karena terkendala kesiapan sumber daya manusi (SDM) dari pemerintah Daerah dan pemerintah Desa tersebut. Metode riset yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kualitatif berbasis pengamatan dan wawancara secara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak semua prinsip-prinsip good public governance dalam pengelolan keuangan dana desa dapat diimplementasikan oleh aparatur Desa dengan baik. Aparatur desa mengetahui dan memahami standar operasional dan kode etik dalam pengelolaan dana desa. Walaupun masih ditemukan adanya masalah pada koordinasi dan sinergi yang dibangun. Dalam pengelolaan dana desa mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dan monitoring, selalu dilakukan dengan baik oleh pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Dukungan Regulasi, tim asistensi, tenaga ahli, tenaga pendamping dan operator diberikan oleh pemerintah Daerah untuk mendukung aparatur Desa dalam pengelolaan Dana Desa. Kata Kunci : Good Public Governance, Dana Desa
Analisis Kinerja Aspek Lingkungan dalam Menekan Biaya Operasional pada PT Permodalan Nasional Madani Tjio, Sari Tamayani; Talla, Alend
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2997

Abstract

Penelitian ini menganalisis kinerja aspek lingkungan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam kaitannya dengan upaya menekan biaya operasional perusahaan. Isu keberlanjutan dan tuntutan regulasi mendorong lembaga keuangan, termasuk PNM, untuk memperhatikan efisiensi sumber daya, pengurangan emisi, dan pelestarian keanekaragaman hayati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus, berdasarkan data sekunder berupa laporan keberlanjutan, laporan keuangan, dan data operasional PNM periode 2022–2024. Hasil analisis tren menunjukkan adanya variasi signifikan pada konsumsi air, energi listrik, bahan bakar minyak (BBM), kertas, serta emisi gas rumah kaca. Misalnya, penggunaan BBM menurun dari 47,87 kiloliter (2023) menjadi 34,23 kiloliter (2024), dengan emisi Scope 1 turut berkurang hingga 94.941 KgCO₂eq. Program pelestarian hayati juga meningkat tajam, dari 70.130 flora/fauna (2022) menjadi 287.761 flora (2024). Temuan ini mengindikasikan adanya kontribusi positif terhadap lingkungan dan potensi efisiensi biaya. Namun, biaya operasional PNM tetap menunjukkan tren peningkatan signifikan, yaitu dari Rp9,36 triliun (2022) menjadi Rp12,56 triliun (2024). Fakta ini menggarisbawahi bahwa meskipun kinerja lingkungan mengalami perbaikan, dampaknya terhadap penghematan biaya belum terlihat nyata karena dominasi faktor lain seperti ekspansi usaha dan pengembangan teknologi. Penelitian ini memberikan kontribusi dengan mengaitkan indikator kinerja lingkungan secara kuantitatif dengan potensi efisiensi biaya di sektor jasa keuangan.