Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara prinsip-prinsip kepemimpinan Zhuge Liang dan Feng Shui yang digambarkan dalam novel “Langit Manusia Bumi” karya Suhana Lim, serta relevansinya dalam konteks bisnis modern. Zhuge Liang, seorang ahli strategi militer dari era Tiga Kerajaan, dikenal karena kemampuannya menggabungkan kecerdasan taktis dengan pemahaman mendalam tentang elemen alam melalui Feng Shui. Feng Shui, sebagai filosofi keseimbangan antara manusia dan lingkungan, menjadi landasan penting dalam strategi kepemimpinan Zhuge Liang, mulai dari pemilihan lokasi pertempuran hingga pengambilan keputusan strategis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan analisis teks dan studi kasus untuk menggali bagaimana konsep Feng Shui diterapkan oleh Zhuge Liang dan bagaimana konsep-konsep tersebut dapat diadaptasi dalam konteks bisnis modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip Feng Shui, yang menekankan keseimbangan, dapat menjadi alat strategis dalam manajemen risiko, pengambilan keputusan, serta pengelolaan sumber daya. Zhuge Liang berhasil menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya memerlukan kecerdasan emosional dan taktis, tetapi juga pemahaman tentang bagaimana harmonisasi dengan kekuatan alam dapat meningkatkan peluang keberhasilan. Dalam dunia bisnis modern, prinsip-prinsip ini relevan dalam meningkatkan produktivitas dan efektivitas, terutama dalam manajemen yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam literatur kepemimpinan dan manajemen, serta mengusulkan integrasi prinsip Feng Shui ke dalam strategi bisnis modern.