p-Index From 2020 - 2025
0.961
P-Index
This Author published in this journals
All Journal J-CEKI
Eka Purwanda
Universitas Sangga Buana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Faktor Penghambat Dengan Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Ari Tri Utami; Farida Yuliaty; Eka Purwanda
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5434

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara factor penghambat dengan pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja di rumah sakit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor penghambat dengan pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di rumah sakit. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari kuesioner yang disebarkan kepada karyawan rumah sakit yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan K3, seperti tenaga medis, paramedis, dan staf administrasi. Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling, di mana kriteria responden adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan K3. Faktor-faktor penghambat seperti kurangnya pemahaman, dukungan manajemen, sumber daya, atau pelatihan yang minim sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan SMK3 di rumah sakit. Faktor-faktor ini menciptakan kondisi di mana standar keselamatan tidak dapat diterapkan secara efektif, yang pada akhirnya meningkatkan risiko kecelakaan dan penyakit kerja. Untuk memastikan pelaksanaan SMK3 yang optimal, hambatan-hambatan tersebut harus diidentifikasi dan diatasi dengan langkah-langkah strategis seperti pelatihan intensif, alokasi sumber daya yang memadai, serta peningkatan budaya keselamatan di lingkungan kerja.
Hubungan Mutu Pelayanan dan Lama Waktu Tunggu Rawat Jalan dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Tahun 2024 Deny Teguh Setyaji; Vip Paramarta; Eka Purwanda
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5435

Abstract

Seiring berjalannya waktu, Program Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia telah menjadi alat penting untuk memberikan akses yang setara terhadap layanan kesehatan di seluruh lapisan masyarakat, Metode ini menggunakan metode kualitatif. Mutu pelayanan yang mencakup interaksi yang ramah, profesionalisme dokter, serta fasilitas yang memadai, berperan penting dalam meningkatkan kepuasan pasien. Jika pelayanan berkualitas baik, pasien akan cenderung lebih puas meskipun terdapat beberapa keterlambatan dalam mendapatkan layanan. Lama waktu tunggu secara signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan. Waktu tunggu yang lama cenderung menurunkan tingkat kepuasan pasien, terutama jika tidak diimbangi dengan mutu pelayanan yang tinggi. Pasien yang harus menunggu lebih lama sering kali merasa frustasi dan tidak dihargai.Kombinasi mutu pelayanan dan waktu tunggu adalah faktor kunci. Mutu pelayanan yang tinggi dapat mengurangi dampak negatif dari waktu tunggu yang lama, tetapi jika waktu tunggu sangat panjang dan kualitas interaksi dengan dokter rendah, kepuasan pasien akan sangat rendah