p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal J-CEKI
Wiliam Arisandi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Dengan Penerapan Budaya 5S Di Laboratorium Poltekkes Tanjungkarang Ria Safitri; Wiliam Arisandi; Novika Andora
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5771

Abstract

Standar 5S adalah langkah utama upaya menciptakan lingkungnan kerja yang lebih baik secara berkelanjutan. Banyak perusahaan di Indonesia menerapkan konsep baru untuk memenangkan persaingan dengan konsep just in time (JIT), total productive maintenance (TPM), total quality management (TQM), ISO 9000, quality control circle (QCC). Hasil observasi di laboratorium, masih tidak diterapkannya budaya kerja 5s dengan optimal seperti, keadaan meja kerja yang tidak rapih, ditemukannya penempatan barang yang tidak sesuai pada tempatnya dan penggunaan tempat yang kurang sesuai. Dengan demikian penulis untuk tertarik melakukan penelitian tentang keefektifan dari hubungan pengetahuan dan penerapan standar 5S di laboratorium Poltekkkes Tanjungkarang. Dengan tujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari hubungan pengetahuan dan prilaku penerpan budaya 5S. Metode penelitian kuantitatif survey dengan instrument menggunakan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah populasi sebanyak 59 orang. Hasil dari penelitian adalah terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap dan penerapan budaya kerja 5S oleh PLP di Unit Laboratorium Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Tanjungkarang Tahun 2024 dengan nilai p-value sebesar 0,015 (<0.05). Saran dari peneliti untuk instansi untuk mempertimbangkan karakteristik dari pegawai yang mendaftar, memberikan sistem reward and punisment untuk para pegawai yang menerapkan prinsip budaya 5S dengan baik dan pegawai yang lalai.