Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Struktur Komunitas Collembola Pada Habitat Gua Lowo dan Kebun Warga di Desa Melirang Kabupaten Gresik, Jawa Timur Ria Safitri; Siti Zulaikha; Saiful Bahri; Saiku Rokhim; Ita Ainun Jariyah; Nirmala Fitria Firdhausi
Jurnal Pro-Life Vol. 9 No. 3 (2022): November
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102

Abstract

Collembola is one of the soil fauna that acts as the smallest constituent component for the balance of the ecosystem. This study aims to compare the structure of the Collembola community in the habitat of Lowo Cave and Citizen's Garden in Melirang Village, Gresik Regency. This research uses descriptive exploratory research with soil drill method for soil sampling and pitfall trap for ground surface insect traps. Based on Collembola data obtained in Lowo Cave, there are 3 species with a total of 87 individuals, while in Citizen's Garden there are 6 Collembola species with a total of 145 individuals The results of the analysis of this study indicate that the Diversity Index value in the Lowo Cave habitat is H'= 0.859735 and in the Citizen's Garden a habitat with the value H' = 1.475675, the Evenness Index value in the Lowo Cave is E = 0.782565 and in the Citizen's Garden with a value of E = 0.82359, the value of the Dominance Index in Gua Lowo is 0.48104 and in the Citizen's Garden is 0.282949, the Relative Frequency of Ascocyrtus sp. and Hypogastrura consanguinea have a relative frequency of 100%.
Tinjauan Hukum Islam dan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor: 15/PER/M.KUKM/IX/2015 Tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi terhadap Kedudukan Akta Kelahiran sebagai Barang Jaminan Hutang di Koperasi Ria safitri
Journal of Islamic Business Law Vol 2 No 1 (2018): Journal of Islamic Bussiness Law
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap penggunaan akta kelahiran sebagai jaminan hutang serta untuk mengetahui kedudukan akta kelahiran sebagai jaminan hutang menurut Permen KUKM Nomor: 15/PER/M.KUKM/IX/2015 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach), berdasarkan surah al Baqarah ayat 283 serta Pasal 23 ayat (1) dan Pasal 25 ayat (1) Permen KUKM Nomor: 15/PER/M.KUKM/IX/2015 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi. Hasil penelitian ini adalah penjaminan akta kelahiran di koperasi menurut surah al Baqarah ayat 283 termasuk ke dalam konsep akad rahn, karena diperbolehkannya menjaminkan benda berharga maupun benda yang memiliki nilai apabila diperoleh keyakinan mengenai kemampuan pengembalian hutang. Menurut Permen KUKM Nomor: 15/PER/M.KUKM/IX/2015 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi yaitu pelaksanaan pemberian pinjaman wajib memperhatikan prinsip pemberian jaminan yang sehat dengan memperhatikan penilaian kelayakan dan kemampuan pemohon pinjaman
Pemanfaatan Limbah Kulit Buah dan Sayur Sebagai Bahan Bakar Bioetanol dengan Variasi Konsentrasi Katalis Eva Agustina; Gita Ika Safitri; Irssa Intan Fatiha; Muhammad Iqbal Pratama; Rahmania; Ria Safitri; Funsu Andiarna; Irul Hidayati
Jurnal Teknik Kimia USU Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Teknik Kimia USU
Publisher : Talenta Publisher (Universitas Sumatera Utara)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jtk.v10i1.4552

Abstract

Fossil fuels are included as non-renewable energy sources, so its presence in Indonesia is decreasing. One of the renewable energy sources that can be obtained easily is bioethanol, this energy is obtained from organic materials containing cellulose fibers. Cellulose is hydrolyzed on a catalyst and fermented to obtain bioethanol. The aim of this study was to determine the effect of variations in the concentration of catalysts in the production of bioethanol from market organic waste (fruit peels and vegetables). There are three stages of converting organic waste into bioethanol, including converting green vegetables waste and fruit peels (polysaccharides / cellulose) into monosaccharides (simple sugars) through a hydrolysis process followed by a fermentation process using Saccharomyces cerevisiae and EM4, then separating ethanol and water using a distillation process. The resulting products are analyzed using a quantitative test to determine density and a qualitative test to determine color change. The results showed that the ethanol obtained from the addition of H2SO4 catalyst with concentrations of 0.5% and 1% had almost the same specifications as standard ethanol based on density calculations and color change tests. The highest ethanol yield percentage was obtained from the concentration of H2SO4 1%.
Pemanfaatan Limbah Kulit Buah dan Sayur Sebagai Bahan Bakar Bioetanol dengan Variasi Konsentrasi Katalis Eva Agustina; Gita Ika Safitri; Irssa Intan Fatiha; Muhammad Iqbal Pratama; Rahmania; Ria Safitri; Funsu Andiarna; Irul Hidayati
Jurnal Teknik Kimia USU Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Teknik Kimia USU
Publisher : Talenta Publisher (Universitas Sumatera Utara)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.806 KB) | DOI: 10.32734/jtk.v10i1.4552

Abstract

Fossil fuels are included as non-renewable energy sources, so its presence in Indonesia is decreasing. One of the renewable energy sources that can be obtained easily is bioethanol, this energy is obtained from organic materials containing cellulose fibers. Cellulose is hydrolyzed on a catalyst and fermented to obtain bioethanol. The aim of this study was to determine the effect of variations in the concentration of catalysts in the production of bioethanol from market organic waste (fruit peels and vegetables). There are three stages of converting organic waste into bioethanol, including converting green vegetables waste and fruit peels (polysaccharides / cellulose) into monosaccharides (simple sugars) through a hydrolysis process followed by a fermentation process using Saccharomyces cerevisiae and EM4, then separating ethanol and water using a distillation process. The resulting products are analyzed using a quantitative test to determine density and a qualitative test to determine color change. The results showed that the ethanol obtained from the addition of H2SO4 catalyst with concentrations of 0.5% and 1% had almost the same specifications as standard ethanol based on density calculations and color change tests. The highest ethanol yield percentage was obtained from the concentration of H2SO4 1%.
Kepastian Hukum Hak Atas Manfaat Akad Ijarah Pembiayaan Multijasa Di Indonesia Menurut Fatwa (DSN-MUI, SAC Malaysia, dan Darul Ifta’ Mesir) Mufrih, Adi Nurhani; Abdurrahman Dahlan; Ria Safitri; Azizah
Jurisprudentie: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum uin alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurisprudentie.v10i2.44573

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh mengenai teori dan gagasan di balik akad ijarah pembiayaan multijasa serta bagaimana pemanfaatannya untuk memberikan hak kepastian hukum kepada penerima manfaat. Sumber data yang berasal dari peraturan perundang-undangan, fatwa, dan sumber pustaka lainnya digunakan dalam metode analisis deskriptif normatif, yaitu pendekatan komparatif dan konseptual. Sudah menjadi rahasia umum bahwa terdapat beberapa penafsiran mengenai bagaimana seharusnya akad ijarah pembiayaan multijasa diterapkan, baik dalam peraturan perundang-undangan maupun fatwa. Setiap lembaga fatwa mendapatkan tingkat kepastian hukum yang berbeda-beda sebagai hasil penelitian ini. Kesimpulan yang dapat diambil dari perbedaan pandangan tersebut adalah bahwa mutijasa harus menjamin keabsahan obyek, hubungan hukum, dan status pemilik manfaat agar dapat memberikan mekanisme pengalihan manfaat yang jelas sehingga akan memberikan kepastian hukum hak atas manfaat dalam suatu akad pembiayaan ijarah. Proses transfer manfaat tersebut kemudian dapat diringkas sebagai berikut: 1) Lembaga keuangan yang berperan sebagai mu’jir wajib menjamin bahwa hak kepemilikan atas manfaat jasa telah dikelola dan dapat digunakan atau dinikmati oleh nasabah yang bertindak sebagai musta' jir ; 2) Lembaga keuangan yang bertindak sebagai lessor harus terlebih dahulu mengadakan perjanjian atau akad ijarah dengan penyedia jasa dalam rangka pengelolaan kepemilikan hak atas manfaat; dan 3) Lembaga keuangan yang bertindak sebagai lessor dapat secara mandiri mengadakan akad ijarah multijasa secara langsung dengan nasabah, dengan ketentuan lembaga keuangan tersebut membayar atau bertransaksi dengan pihak ketiga atau penyedia jasa tersebut.
PENGUATAN LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI DAERAH PINGGIRAN DAN PENINGKATAN KESADARAN AKAN PENTINGNYA PENDIDIKAN (DUSUN PANAPAN DESA SOPET) Fatholla; Azisi; Nazilatil Maghviroh; Ria Safitri
Al Busyro : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 Februari 2024
Publisher : STAI Nurul Huda Kapongan Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52491/busyro.v2i1.189

Abstract

Pengabdian berbasis riset ini mengandung unsur PAR (Participatory Action Research) yang merupakan merupakan salah satu model penelitian yang mencari sesuatu untuk menghubungkan proses penelitian ke dalam proses perubahan sosial. Melalui penelitian terhadap salah satu lembaga pendidikan yang terletak di Dusun Panapan Desa Sopet yang diupayakan dapat meningkatkan lembaga pendidikan dari beberapa aspek sehingga masyarakat setempat khususnya anak-anak dapat melaksanakan pembelajaran di sekolah secara maksimal.
Hubungan Pengetahuan Dengan Penerapan Budaya 5S Di Laboratorium Poltekkes Tanjungkarang Ria Safitri; Wiliam Arisandi; Novika Andora
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5771

Abstract

Standar 5S adalah langkah utama upaya menciptakan lingkungnan kerja yang lebih baik secara berkelanjutan. Banyak perusahaan di Indonesia menerapkan konsep baru untuk memenangkan persaingan dengan konsep just in time (JIT), total productive maintenance (TPM), total quality management (TQM), ISO 9000, quality control circle (QCC). Hasil observasi di laboratorium, masih tidak diterapkannya budaya kerja 5s dengan optimal seperti, keadaan meja kerja yang tidak rapih, ditemukannya penempatan barang yang tidak sesuai pada tempatnya dan penggunaan tempat yang kurang sesuai. Dengan demikian penulis untuk tertarik melakukan penelitian tentang keefektifan dari hubungan pengetahuan dan penerapan standar 5S di laboratorium Poltekkkes Tanjungkarang. Dengan tujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari hubungan pengetahuan dan prilaku penerpan budaya 5S. Metode penelitian kuantitatif survey dengan instrument menggunakan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah populasi sebanyak 59 orang. Hasil dari penelitian adalah terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap dan penerapan budaya kerja 5S oleh PLP di Unit Laboratorium Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Tanjungkarang Tahun 2024 dengan nilai p-value sebesar 0,015 (<0.05). Saran dari peneliti untuk instansi untuk mempertimbangkan karakteristik dari pegawai yang mendaftar, memberikan sistem reward and punisment untuk para pegawai yang menerapkan prinsip budaya 5S dengan baik dan pegawai yang lalai.
Penerapan Model Pembelajaran VAK untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Suhu dan Kalor di SDN Ketangi Ria Safitri; Nur Ngazizah
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2022): September: Jurnal Riset sosial humaniora, dan Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/soshumdik.v1i3.121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada materi suhu dan kalor kelas V SD Negeri Ketangi melalui model pembelajaran VAK. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 siswa tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan lembar keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa, hasil tes siswa untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah IPA siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran VAK dari siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 42% dengan persentase 35% yang berada pada kategori (sangat kurang), kemudian meningkat pada siklus II sebesar 85% dengan persentase 85% yang berada pada kategori (sangat baik). Demikian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran VAK pada siklus II telah berhasil dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah IPA siswa melalui keberhasilan telah mencapai angka diatas 68%. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa menggunakan model pembelajaran VAK dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah IPA siswa kelas V SD Negeri Ketangi.