p-Index From 2021 - 2026
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal J-CEKI
Ratu Aliyah Az-Zahra
Universitas Tarumanagara Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Pengalaman Kedukaan Individu Dewasa Awal Pasca Kematian Orang Tua karena Sakit Ratu Aliyah Az-Zahra; Meiske Yunithree Suparman
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.6360

Abstract

Abstract: Kematian orang tersayang seperti orang tua dapat menimbulkan kesedihan mendalam bagi anak yang ditinggalkan. Terlebih lagi anak yang ditinggalkan berada dalam masa dewasa awal yang sedang menjalani masa transisi perkembangan. Respon kesedihan akan kematian yang dapat terjadi yaitu kedukaan. Kedukaan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu usia, jenis kelamin, penyebab kematian, serta faktor internal dan eksternal yang dapat berpengaruh pada ringan atau beratnya kedukaan yang dijalani. Pengalaman kedukaan bersifat unik dan berbeda-beda pada masing-masing individu dan dapat ditandai dengan empat aspek kehidupan, yaitu fisik, mental, sosial, dan spiritual. Selain itu, kedukaan dapat dialami dengan melewati lima tahapan, yaitu tahap penyangkalan, kemarahan, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengalaman kedukaan individu dewasa awal pasca kematian orang tua karena sakit. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Terdapat empat partisipan dalam penelitian ini yang telah melakukan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pengalaman kedukaan yang terjadi pada keempat subyek mengalami gejala dan tahapan yang berbeda-beda. Hal ini dapat dipengaruhi oleh penyebab kematian, coping antisipasi, persepsi, visi, hubungan emosional, serta dukungan sosial yang ada pada masing-masing subyek. Satu dari empat subyek mengalami seluruh tahapan kedukaan, sedangkan ketiga lainnya hanya menjalani tiga sampai empat tahapan.