Studi ini menelusuri Kisah Emaus dalam Injil Lukas. Kisah ini mengungkapkan cara Yesus mentransformasi pandangan murid-murid-Nya tentang pelayanan-Nya, yaitu dengan menggunakan perjumpaan dan perjamuan makan sebagai sarana inspirasi iman dan pemahaman. Interaksi yang terjadi bukan hanya membuktikan kebangkitan Yesus, tetapi juga memperkuat keyakinan dan mendorong penyebaran Injil dengan semangat yang berkobar-kobar. Analisis ini juga mengungkap peran Alkitab sebagai fondasi iman yang menginspirasi jemaat dalam kehidupan sehari-hari, menekankan pentingnya pekabaran Injil sebagai tugas yang berkelanjutan dan melampaui batas waktu dan tempat, serta mendorong gereja untuk tetap kreatif dan relevan. Studi ini menyimpulkan bahwa kehadiran Yesus, baik secara fisik maupun melalui Firman-Nya, membangkitkan semangat membara dalam mengabarkan Injil di setiap aspek kehidupan