Menyimak dan menulis merupakan keterampilan dasar untuk komunikasi dan keberhasilan akademis di pendidikan dasar. Akan tetapi, metode pengajaran tradisional sering kali kurang melibatkan siswa, sehingga diperlukan pendekatan yang inovatif. Studi ini menyelidiki efektivitas media puzzle dalam meningkatkan kompetensi menyimak dan menulis melalui metode deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan studi pustaka, dengan fokus pada sumber yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa pembelajaran berbasis puzzle secara signifikan meningkatkan keterampilan siswa dengan mendorong partisipasi aktif, pemikiran kritis, dan keterlibatan. Puzzle yang berfokus pada menyimak, seperti aktivitas mencocokkan audio dan mengisi bagian yang kosong, meningkatkan pemrosesan dan pemahaman auditori. Puzzle berbasis menulis, termasuk puzzle silang dan permainan kata acak, membantu memperluas kosakata, meningkatkan ejaan, dan memperkuat struktur kalimat. Praktik terbaik untuk menerapkan media puzzle meliputi menyelaraskan puzzle dengan tujuan pembelajaran, mengintegrasikannya di seluruh mata pelajaran, menyeimbangkan aktivitas individu dan kelompok, dan memanfaatkan perangkat digital untuk meningkatkan aksesibilitas. Akan tetapi, tantangan seperti sumber daya yang terbatas, keterbatasan waktu, dan pelatihan guru yang tidak memadai menghambat penerapan yang lebih luas. Untuk mengatasi hambatan ini, studi ini merekomendasikan pengembangan profesional bagi para pendidik, investasi dalam sumber daya puzzle berkualitas tinggi, dan penciptaan desain puzzle inklusif untuk memenuhi berbagai kebutuhan siswa.