Maraknya pembangunan yang seiring dengan peningkatan laju urbanisasi berpotensi menyebabkan peralihan fungsi lahan dan penurunan luas ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan. Perubahan dan distribusi RTH perkotaan memerlukan pemantauan dengan teknik penginderaan jauh. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis urban green space loss di Kota Surakarta pada tahun 2013 dan 2023. Metode pada penelitian ini adalah perolehan data dari citra Landsat 9 OLI-2 dan landsat 8 OLI, kemudian gambar diproses pada ArcMap 10.6 dengan persiapan data, klasifikasi gambar, penilaian akurasi, dan deteksi perubahan. Hasil penelitian adalah klasifikasi peta tutupan lahan Kota Surakarta pada tahun 2013 dengan nilai Kappa sebesar 84,7% dan pada tahun 2023 mencapai nilai Kappa sebesar 89,6%%. Kota Surakarta kehilangan ruang terbuka hijau sebesar 210,66 ha (4%). Hilangnya ruang terbuka hijau di Kota Surakarta disebabkan oleh berbagai faktor, seperti laju pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan penggunaan lahan secara masif, dan peralihan lahan RTH menjadi lahan terbangun.