Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi politik pemilih pemula pada Pemilu 2024 dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik pemilih pemula pada Pemilu 2024. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah Pemilu Serentak akan kembali menjadi warna baru di Indonesia, terlebih bagi Pemilih Pemula yang tentu menjadi pengalaman pertama dalam menyalurkan hak suara, untuk menentukan siapa Calon Presiden dan Anggota Legislatif Daerah hingga Pusat yang menjadi pilihannya. Pemilu serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2019 dan segara akan dilksanakan pada tahun 2024 mendatang, sedangkan untuk Pemilu pertama itu sendiri, diselenggarakan perdana pada tahun 1955 yang diikuti oleh lebih dari 30 Partai Politik, 100 calon kumpulan dan perseorangan. Dalam Pemilu tersebut diadakan dua kali yakni : 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR dan yang kedua 15 Desember 1955 untuk memilih Dewan Konstituente dan pada saat itulah menjadi dasar Pemilu yang digelar di Indonesia kemudian mengalami perkembangan menjadi Pemilu Serentak. Dalam Prosesi Pemilu 2024 kedepan merupakan Wahana Demokrasi bagi Pemilih Pemula yakni mereka yang baru beranjak usia Wajib Pilih ataupun sudah memasuki usia wajib Pilih sehari setelah pemilu serentak 2019, dalam hal ini minimal telah berusia 17 tahun. Kesimpulan Pemilu serentak 2024 adalah langkah awal menentukan masa depan Pemilu selanjutnya dan membina pemilih pemula seluruh Indonesia sebagai penerus penyelenggaran pemilu nantinya. Olehnya itu para pemilih pemula harus diberikan tontotonan demokrasi yang edukatif, menggembirakan serta penyelenggaraan yang memiliki daya tarik. Kemudian, untuk menarik partisipasi pemilih pemula, tentu harus ada pemetaan khusus agar lebih muda memberi mereka pengarahan tidak pasiv dalam perhelatan demokrasi. Aplikasi media sosial harus dimanfaatkan sebagai media kampanye Penyelenggara dan Peserta Politik untuk mempengaruhi pemilh pemula agar dapat menyalurkan hak sauranya demi masa depan Bangsa dan Negara.Kata Kunci: Pemilih Pemula, Pemilu 2024