Idral, Alanda
Buletin Sumber Daya Geologi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

APLIKASI METODA GEOMAGNETIK DALAM MENENTUKAN POTENSI SUMBERDAYA BIJIH BESI DI DAERAH BUKIT BAKAR DAN ULU RABAU, KECAMATAN LEMBAH GUMANTI, KAB. SOLOK, SUMATRA BARAT Idral, Alanda
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 3, No 3 (2008): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.629 KB)

Abstract

Daerah Bukit Bakar dan Ulu Rabau, secara administratif termasuk wilayah kenagarian Air Dingin Kec. Lembah Gumanti , Kab. Solok, Sumatra Barat. Data geologi mengindikasikan zona mineralisasi bijih besi pada kedua daerah tersebut diatas terdapat pada batuan meta sedimen dari Formasi Barisan yang berumur Perm. Kedua zona mineralisasi tersebut dikontrol oleh sesar yang  berarah baratlaut-tenggara, timurlaut-baratdaya dan timur-barat. Berdasarkan data geomagnetik luas kedua daerah prospek tersebut masing-masing 34960 m2 , dan 6914 m2 dengan potensi sumberdaya bujih besi terduga sebesar 2.496.366 ton.
PENERAPAN METODA EKSPLORASI GEOFISIKA PADA PENYELIDIKAN SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI Idral, Alanda
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 4, No 3 (2009): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1293.495 KB)

Abstract

Penyelidikan geofisika yang telah dilakukan oleh Kelompok Program Penelitian Bawah Permukaan pada tahun 2009 baik yang ditunjang oleh dana APBN maupun merupakan bimbingan teknis/kerjasama dengan pihak ketiga, antaralain meliputi penyelidikan mineral logam dan panas bumi. Selama ini penerapan metoda geofisika secara terpadu maupun individu untuk beberapa tipe mineralisasi yang berbeda telah menunjukan hasil-hasil yang baik dan sangat membantu para ahli kebumian dalam menafsirkan dan melokalisir daerah mineralisasi logam. Dalam eksplorasi endapan batubara, metoda geofisika sangat membantu baik dalam survei regional sampai semi regional dalam menentukan batas-batas suatu cekungan sedimentasi yang berkaitan dengan pengendapan batubara, struktur geologi yang mempengaruhi terhadap kontinuitas penyebaran batubara, ketebalan dan intrusi batuan yang mempengaruhi terhadap kualitas batubara (kalori).Pada eksplorasi panas bumi , metoda geofisika berperan sangat besar dalammenentukan keberadaan suatu sistim panas bumi ( sumber panas, reservoar,lapisan penudung), luas daerah prospek, dan potensi sumber daya panas bumi.Selain itu metoda geofisika juga sangat intensif digunakan pada disiplin ilmulainnya, seperti pada eksplorasi minyak dan gas bumi, geologi teknik,hidrogeologi, aekeologi/kepurbakalaan dan akhir-akhir ini.dalam pencarian harta terpendam. Peran geofisika yang besar tersebut akan berhasil dengan baik bilapenerapan metoda geofisika dilakukan setelah penyelidikan geologi rinci dilakukan,tidak seperti saat ini penyelidikan geologi dan geofisika dilakukan bersamaan sehingga perencanaan dan penerapan metoda sering kurang tepat dan hasilnyatidak memuaskan
SISTIM DAN KEDALAMAN LAPISAN PENUDUNG SERTA RESERVOAR: RE-INTERPRETASI DATA TAHANAN JENIS DAERAH PANAS BUMI NON VULKANIK - WAESALIT, P.BURU- PROPINSI MALUKU Idral, Alanda
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 3, No 2 (2008): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1222.254 KB)

Abstract

Hasil Penelitian geofisika tahanan jenis (pemetaan dan pendugaan tahananjenis) yang telah dilakukan didaerah panas bumi Waesalit menyimpulkanlapisan yang diperkirakan sebagai lapisan penudung berada pada kedalaman150 – 300 m dengan ketebalan 300-400m dan dengan nilai tahanan jenis < 100ohm; sedangkan lapisan yang diduga sebagai reservoar berada pada kedalaman > 600 m dengan nilai tahanan jenis > 100 ohm-m. Sistim panas bumi didaerah ini dperkirakan berkaitan dengan tubuh int rusi vulkanik yang tidak muncul kepermukaan.Hasil reinterpretasi tahanan jenis yang dilakukan oleh penulis menyimpulkanzona tahanan jenis rendah ( 20 ohm-m) yang merupakan batuan penudungberada pada kedalaman > 700 m dan dengan ketebalan 125 –200m; sedangkan puncak zona reservoir dengan tahanan jenis > 125 ohm-m berada pada kedalaman > 1000 m. Sistim panas bumi didaerah ini diduga merupakansuatu proses vulkano – tektonik pada batuan malihan.
STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DAERAH PANAS BUMI WAESALIT BERDASARKAN ANALISA DATA GAYABERAT Idral, Alanda
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 5, No 1 (2010): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penafsiran kualitatif anomali gaya berat regional dan sisa memperlihatkan gambaran sebaran struktur geologi bawah permukaan di daerah panas bumi Waesali yang terdiri dari batuan malihan, sedimen, ubahan, terobosan tubuh vulkanik tak tersingkap dan atau batuan terobosan, zona terban dan sesar yang berarah NW - SE dan NE - SW. Hasil dari penafsiran kuantitatif yang berupa pemodelan gayaberat didapatkan suatu penegasan tentang keberadaan struktur bawah permukaan seperti tersebut diatas. Struktur-struktur tersebut diperkirakan sebagai struktur perangkap keberadaan sistim panas bumi didaerah Waesalit. Batuan terobosan dan tubuh volkanik tak tersingkap diperkirakan sebagai sumber panas, sementara batuan malihan kemungkinan bertindak sebagai reservoir, sedangkan batuan ubahan berfungsi sebagai lapisan penudung.Keberadaan sesar yang berarah NW - SE diperkirakan mengontrol kenampakan mata air panas Waesalit dan Waemetar kepermukaan.