Valentina Purba
Prodi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Santo Thomas Medan, Indonesia, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELAKSANAAN MAGANG III SDN 060875 MEDAN PERJUANGAN Eka Margaret Sinaga; Dinda Natalia Br Marbun; Anjelina Sagala; Vivi Vonyesca Haloho; Dewi Krisnawati Sihombing; Silveria Siregar; Valentina Purba
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 4 No 2 (2023): DE_Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v4i2.601

Abstract

Profesi Kependidikan merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa semester dua Jurusan Pendidikan PGSD FKIP Universitas Katolik Santo Thomas Medan. Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui kultur sekolah melalui kegiatan magang kependidikan I pada mata kuliah Profesi Kependidikan, untuk mengetahui kompetensi guru model yakni guru Kimia, meliputi: kompetensi kepribadian, sosial dan pedagogik, untuk mengetahui kesulitan guru sekolah dasar dalam pelaksanaan belajar mengajar, untuk mengetahui hasil laporan magang mahasiswa. Metode penelitian adalah deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa Pendidikan PGSD FKIP Universitas Katolik Santo Thomas Medan. Mahasiswa melaksanakan magang yang terintegrasi dengan mata kuliah Profesi Kependidikan berupa kegiatan observasi/wawancara ke sekolah dan guru model untuk memahami tentang kultur sekolah dan kompetensi guru, meliputi: kompetensi kepribadian, sosial dan pedagogik dalam rangka menumbuhkan minat menjadi guru dan sekaligus pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai calon guru. Hasil penelitian diperoleh : 1) Kultur sekolah tempat magang kependidikan I pada dasarnya sudah baik, terutama pada kedisiplinannya baik kedisplinan kesopanan, ketaatan mematuhi peraturan, maupun kebersihan, 2) Guru-guru model yakni guru sekolah dasar yang diwawancari sudah mempunyai kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik yang baik karena bisa mencontohkan kepada siswa bagaimana bersikap yang baik, tidak menggunakan Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.