Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Higiene Sanitasi dan Eshericia coli Pada Makanan Jajanan SD di Kota Kupang Tahun 2019 Byantarsih Widyaningrum; Erika Maria Resi
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.96 KB)

Abstract

Higiene penjamah makanan dan kondisi sanitasi yang buruk pada tempat pengelolaan makanan jajanan dapat menyebabkan makanan jajanan terkontaminasi mikroorganisme. Apabila makanan jajanan dikonsumsi oleh anak-anak dapat berdampak pada kesehatan dan dapat menyebabkan foodborne disease. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi higiene pedagang, kondisi sanitasi penyajian, kondisi sanitasi sarana penjaja makanan jajanan dan mengetahui keberadaan bakteri Eschericia coli pada makanan jajanan SD di Kota Kupang Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang makanan jajanan pada SD di Kota Kupang. Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan teknik purposive sampling yang terdiri dari sampel pedagang makanan jajanan sebanyak 60 pedagang dan sampel makanan jajanan sebanyak 60 porsi. Data penelitian diambil menggunakan cheklist dan pemeriksan laboratorium, kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa higiene pedagang makanan jajanan SD yaitu 98,33% termasuk dalam kriteria baik, sanitasi penyajian makanan jajanan di SD 100% termasuk dalam kriteria baik, sanitasi sarana penjaja makanan jajanan SD 91,67% termasuk dalam kriteria buruk, dan 70% sampel makanan jajanan SD ditemukan bakteri Eschericia coli
Higiene Sanitasi dan Keberadaan Bakteri Vibrio cholerae Pada Kandang Ayam Broiler di Desa Sumlili Kabupaten Kupang Tahun 2021 Byantarsih Widyaningrum; Erika Maria Resi
Oehònis Vol 5 No 01 (2022): Sanitasi dan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.303 KB)

Abstract

Perkembangan peternakan ayam broiler di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang ditandai dengan banyaknya pertumbuhan kandang ayam broiler. Higiene dan sanitasi kandang ayam yang buruk dapat memicu pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae yang merupakan agen penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi higiene sanitasi kandang ayam broiler dan mengetahui keberadaan bakteri Vibrio cholerae di dalam bangunan kandang ayam, jarak 5 meter dan 10 meter dari kandang ayam broiler di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kandang ayam broiler di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang. Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan teknik purposive sampling yang terdiri dari sampel kandang ayam berjumlah 18 kandang dan sampel bakteri udara berjumlah 54 plate. Pengambilan sampel dilakukan secara Cross Sectional. Data penelitian diambil menggunakan cheklist dan pemeriksan laboratorium, kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian hygiene sanitasi kandang ayam broiler di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang adalah termasuk dalam kriteria cukup (72,22%), dan ditemukannya bakteri Vibrio cholerae di udara dalam bangunan kandang dan sekitar lingkungan kandang pada jarak 5 dan 10 meter. Disarankan bagi pemilik kandang agar meningkatkan higiene dan sanitasi kandang ayam dengan cara membersihkan kandang dan wadah pakan ayam setiap hari dan melengkapi fasilitas sanitasi seperti sarana air bersih, CTPS, dan SPAL.
Higiene Sanitasi Dan Keberadaan Bakteri Eschericia Coli Pada Kandang Ayam Broiler Byantarsih Widyaningrum; Erika Maria Resi
Journals of Ners Community Vol 13 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2528

Abstract

Perkembangan peternakan ayam broiler di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang ditandai dengan banyaknya pertumbuhan kandang ayam broiler. Higiene dan sanitasi kandang ayam yang buruk dapat memicu pertumbuhan bakteri Eschericia coli yang merupakan agen penyakit diare dan meningitis. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi higiene sanitasi kandang ayam broiler dan mengetahui keberadaan bakteri Eschericia coli di dalam bangunan kandang ayam, jarak 5 meter dan 10 meter dari kandang ayam broiler di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survey dan analisis laboratorium. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kandang ayam broiler di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang. Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan teknik purposive sampling yang terdiri dari sampel kandang ayam berjumlah 18 kandang dan sampel bakteri udara berjumlah 54 plate. Pengambilan sampel dilakukan secara Cross Sectional. Data penelitian diambil menggunakan cheklist dan pemeriksan laboratorium, kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian hygiene sanitasi kandang ayam broiler di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang adalah termasuk dalam kriteria cukup (72,22%), dan ditemukannya bakteri Eschericia coli di udara dalam bangunan kandang dan sekitar lingkungan kandang pada jarak 5 dan 10 meter. Disarankan bagi pemilik kandang agar meningkatkan higiene dan sanitasi kandang ayam dengan cara membersihkan kandang dan wadah pakan ayam setiap hari dan melengkapi fasilitas sanitasi seperti sarana air bersih, CTPS, dan SPAL.
Higiene Sanitasi Dan Keberadaan Bakteri Eschericia Coli Pada Kandang Ayam Broiler Byantarsih Widyaningrum; Erika Maria Resi
Journals of Ners Community Vol 13 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2551

Abstract

Perkembangan peternakan ayam broiler di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang ditandai dengan banyaknya pertumbuhan kandang ayam broiler. Higiene dan sanitasi kandang ayam yang buruk dapat memicu pertumbuhan bakteri Eschericia coli yang merupakan agen penyakit diare dan meningitis. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi higiene sanitasi kandang ayam broiler dan mengetahui keberadaan bakteri Eschericia coli di dalam bangunan kandang ayam, jarak 5 meter dan 10 meter dari kandang ayam broiler di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survey dan analisis laboratorium. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kandang ayam broiler di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang. Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan teknik purposive sampling yang terdiri dari sampel kandang ayam berjumlah 18 kandang dan sampel bakteri udara berjumlah 54 plate. Pengambilan sampel dilakukan secara Cross Sectional. Data penelitian diambil menggunakan cheklist dan pemeriksan laboratorium, kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian hygiene sanitasi kandang ayam broiler di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang adalah termasuk dalam kriteria cukup (72,22%), dan ditemukannya bakteri Eschericia coli di udara dalam bangunan kandang dan sekitar lingkungan kandang pada jarak 5 dan 10 meter. Disarankan bagi pemilik kandang agar meningkatkan higiene dan sanitasi kandang ayam dengan cara membersihkan kandang dan wadah pakan ayam setiap hari dan melengkapi fasilitas sanitasi seperti sarana air bersih, CTPS, dan SPAL.
Kondisi Jamban Sebagai Determinan Penyakit Diare Di Kelurahan Manutapen Kota Kupang Byantarsih Widyaningrum; Christine J K Ekawati
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i2.964

Abstract

Salah satu penyakit berbasis lingkungan yang masih banyak dijumpai di negara-negara berkembang adalah penyakit diare. Diare juga dapat menyebabkan kematian. Keterbatasan sarana jamban di Kelurahan Manutapen Kota Kupang dapat menjadi salah satu penyebab tingginya kasus diare di daerah tersebut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survei. Pengambilan sampel secara cross sectional. Data yang diambil adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 87,10% penderita diare berumur >5 tahun, jarak cubluk/resapan pada jamban penderita diare < 10 meter dari sumur 12,90%, kondisi lantai jamban pada rumah penderita diare yang tidak rapat sebanyak 74,20%, kondisi lubang masuknya kotoran/tinja pada jamban yang terbuka sebanyak 6,45%, ukuran panjang/lebar lantai jamban di rumah penderita diare yang < 1 meter sebanyak 67,74%, rumah jamban penderita diare yang tidak memiliki atap sebanyak 19,35%. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu jarak cubluk terhadap sumber air bersih, kondisi lantai jamban, kondisi lubang masuknya kotoran, ukuran luas lantai dan kondisi rumah jamban yang tidak memenuhi syarat Kesehatan dapat menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya penyakit diare.
SUSCEPTIBILITY STATUS OF AEDES AEGYPTI (DIPTERA : CULICIDAE) TOWARD ORGANOPHOSPHATE INSEKTICIDES IN KUPANG CITY OF EAST NUSA TENGGARA PROVINCE TIURMASARI E. SARAGIH; MARIA ERIKA RESI; BYANTARSIH WIDYANINGRUM
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 13 No 2 (2015): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Organophosphate insecticides had been used in Kupang City of East Nusa Tenggara Province far before Kupang City was established in 1996. Determination of susceptibility status toward organophosphate insecticides i.e. temephos and malathion in Kupang City have never been conducted. This research purpose is to know Ae. aegypti larva susceptibility status from several villages in Kupang City of East Nusa Tenggara Province toward organophosphate insecticides, particularly temephos and malathion with the biological and biochemical test. Research Method: This is pure experimental research with The Posttest-Only Control Group Design for biological test and non-experimental tests with descriptive and analytical designs for the biochemical test. Material and method of a biological test are referred to test regulation by WHO (1996), whereas biochemical test is referred to Lee’s method (1991). Result: a Biological test using diagnostic dosage reveals that Ae. aegypti larva from several villages being tested has resistant (RR) status toward temephos with an average larva mortality rate of <80% and susceptible (SS) status toward malathion with an average larva mortality rate of >99%. The result of qualitative and quantitative biochemical test shows that 3 villages have tolerant (SR) status with an average score of 2,0-2,5; 5 villages susceptible (SS) status with an average score of <2. The result of the quantitative biochemical test shows that 8 villages have susceptible (SS) status with AV value of <0,700, 5 villages have tolerant (SR) status with AV value of 0,700-0,900 and 2 villages have resistant (RR) status with AV value of >0,900. The statistic analysis with Oneway ANOVA significant 5% rejects the null hypothesis (H0) which means that there has been a status decrease of Ae. aegypti mosquito larva susceptibility to organophosphate insecticides. Conclusion: Temephos insecticide is not relevant anymore to be used, and it is still relevant to use malathion in the Ae. aegypti mosquito control program in several villages in Kupang City of East Nusa Tenggara Province. Research result proves that susceptibility status decrease of tested mosquito larva in a biochemical test is known to be not caused by increasing activity nonspecific of esterase and acetylcholinesterase insensitivity, but may be caused by other the factors that have not been known.