Naura Iftika Ramadhanti
PARES

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Komunikasi Pemerintah Provinsi di Indonesia Dalam Program Vaksinasi Booster Melalui X Yohanes Thianika Budiarsa; Wildan Namora Ichsan Setiawan; S. Rouli Manalu; Naura Iftika Ramadhanti
Jurnal Komunikasi Global Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkg.v13i2.38217

Abstract

Jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, akun X Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta (@DKIJakarta) paling banyak membuat cuitan terkait program vaksinasibooster.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi dalam promosi kesehatan program vaksinasiboosteroleh pemerintah provinsi melalui X. Metode campuran yaitu kombinasi antara analisis tematik dan analisis isi kuantitatif digunakan untuk menganalisis 74tweetsyang diunggah oleh akun X Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Bali pada periode Januari hingga Juni 2022. Data cuitan akun X provinsi-provinsi tersebut dianalisis menggunakan kerangka pemikiran fungsimicrobloggingyaituinformation,community, danaction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga fungsimicroblogging, tidak ada pemerintah provinsi yang menerapkan tiga fungsi sekaligus dalam produksi pesan promosi kesehatan merekadan tidak ada satu pun dari keempat pemprov tersebut yang menerapkan fungsi komunitas. Pemprov DKI Jakarta danJawabBarat menerapkan fungsi informasi danaction,sedangkan pemprov Bali dan Yogyakarta hanya menerapkan fungsi informasi.Compared to other provinces in Indonesia, the X account of the DKI Jakarta ProvincialGovernment (@DKIJakarta) posted the most tweets related to the booster vaccination program.This study aims to identify communication strategies for health promotion of the boostervaccination program by provincial governments through X. A mixed-method approach,combining thematic analysis and quantitative content analysis, was used to analyze 74 tweetsuploaded by the X accounts of the provincial governments of DKI Jakarta, West Java, YogyakartaSpecial Region, and Bali between January and June 2022. The tweets were analyzed using themicroblogging function framework: information, community, and action. The findings reveal thatnone of the provincial governments applied all three microblogging functions simultaneously intheir health promotion messagesandnone of the four provincial governments employed thecommunity function. DKI Jakarta and West Java utilized the information and action functions,while Bali and Yogyakarta only applied the information function.