Kesadaran hidup dan mati merupakan proses menjalani kehidupan serta kemampuan mengantisipasi masa depan terhadap apapun yang akan terjadi, pada saat yang sama seorang individu harus dapat menciptakan kesadaran dan menghindari rasa takut dan cemas akan kematian . Rasa kehilangan (kematian) merupakan rangkaian kehidupan manusia mewakili ketidaktahuan yang dapat menyebabkan kecemasan, ketakutan dan ketidakpastian bagi banyak orang. Budaya, spiritual, kepercayaan personal dan nilai-nilai seseorang, pengalaman dengan kematian sebelumnya dan tingkat dukungan sosial akan mempengaruhi cara individu mendekati kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan spiritual dengan kesiapan menghadapi kematian di Panti sosial Tresna Werdha (PSTW) Kota Bengkulu. Jenis Penelitian adalah Kuantitatif yang menggunakan pendekatan Survey Analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah semua lansia yang bertempat tinggal di PSTW menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive sampling, besar sampel yang diperoleh berjumlah 40 orang. Analisis data menggunakan uji Exact Fisher’s untuk mengetahui keeratan hubungan menggunakan uji contingency coefficient (C). Hasil uji analisis diperoleh nilai p-value 0,022 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan spiritual dengan kesiapan lansia dalam menghadapi kematian di PSTW Kota Bengkulu. Diharapkan kepada perawat lansia agar dapat memberikan edukasi tentang spiritual dalam upaya mengatasi kecemasan pada lansia terhadap kematian.