Toleransi dan kebebasan beragama adalah sebuah keharusan untuk menjalankan kestabilan sosial dari permasalahan ideologis atau masalah yang melibatkan fisik pada masyarakat. Adanya perbedaan beragama semestinya menjadikan kita untuk saling menghargai dan bekerja sama dalam kebaikan. Bukan kebalikannya adanya perbedaan agama menjadi salah satu faktor untuk saling menjatuhkan, merendahkan, atau mengadu domba antara agama yang satu dengan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan hakikat toleransi kebebasan beragama menurut Al-Qur’an terhadap perilaku sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan literatur. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa dalam toleransi kita harus menghargai setiap kebebasan beragama yang ada di dalam kehidupan. Kebebasan beragama dalam QS. Al-Baqarah ayat 256 mengatakan bahwa tidak ada paksaan dalam memilih agama atau keyakinan. Maka dengan hakikat dari toleransi kebebasan beragama di mana setiap umat dapat menyesuaikan dan mengendalikan perilakunya untuk saling menghormati tanpa merasa dirinya terancam dalam berkeyakinan maupun menerima hak-hak sosialnya. Tolerance and freedom of religion are a necessity to maintain social stability from ideological issues or problems involving physical conflicts in society. The existence of religious differences should make us respect each other and work together for the greater good. On the contrary, the existence of religious differences has become one of the factors for undermining, belittling, or sowing discord between one religion and another. This research aims to elucidate the nature of religious freedom tolerance according to the Qur'an in relation to social behavior. This study employs a descriptive-analytical method with literature collection techniques. The results of this research reveal that in tolerance, we must respect every religious freedom that exists in life. Freedom of religion in QS. Al-Baqarah verse 256 states that there is no compulsion in choosing a religion or belief. Thus, with the essence of religious freedom tolerance where every follower can adjust and control their behavior to respect each other without feeling threatened in their beliefs or receiving their social rights.