Tujuan dalam penelitian ini merupakan perancangan kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) menggunakan limbah kayu jati sebagai upaya pengelolaan limbah dan inovasi produk ramah lingkungan di kota Jepara, yang industri kerajinannya masih sangat sedikit. Limbah kayu jati yang digunakan berasal dari industri furnitur kayu yang meliputi, potongan sedetan, serbuk gergaji, kulit kayu dan potongan kecil. Studi yang dilakukan penulis ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang bertujuan untuk memahami karakteristik material dan tren desain terkini serta menguji kekuatan dan stabilitas kombinasi material kayu dan besi. Melalui studi literatur, ditemukan bahwa limbah kayu jati memiliki potensi besar dalam industri furnitur. Evaluasi desain dilakukan dengan membuat dan menganalisis beberapa sketsa untuk memastikan kesesuaian estetika dan fungsionalitas. Tahap produksi meliputi pemilihan kayu, pemotongan, penyambungan, perangkaian, penghalusan, dan finishing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah kayu jati dalam pembuatan kotak P3K tidak hanya meningkatkan kekuatan struktural tetapi juga menambah nilai estetika produk. Pemanfaatan limbah kayu jati memberikan solusi inovatif untuk pengelolaan limbah sekaligus meningkatkan nilai ekonomis dari material yang dianggap tidak bernilai. Pengujian fungsionalitas dan evaluasi desain menunjukkan bahwa produk akhir memenuhi standar estetika dan fungsionalitas, sesuai dengan tren desain saat ini. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan furnitur ramah lingkungan dan memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan limbah kayu jati, serta menambah pengetahuan di bidang pendidikan seni rupa tentang kerajinan dari bahan limbah kayu.