syarniah, syarniah
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL PADA REMAJA DI KELURAHAN LANDASAN ULIN TIMUR ramadhan, m.hayy; syarniah, syarniah; mahdalena, mahdalena
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.556 KB)

Abstract

Stres bisa memicu remaja untuk melakukan tindakan-tindakan mengonsumsi minuman beralkohol. Saat stres tubuh  bereaksi terhadap stres dengan melepaskan hormon kortisol, karena alkohol merupakan depresan sistem saraf pusat, dengan meminum alkohol remaja dapat merasakan sedasi-eufopori dan menghilangkan stres secara sesaat yang dialami remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan konsumsi minuman beralkohol pada remaja. Desain penelitian ini kuantitatif, dengan jenis penelitian correlative study. Populasi penelitian ini adalah remaja laki-laki yang tinggal di Kelurahan Landasan Ulin. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Jumlah 92 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data  menggunakan uji Kendall’s tau. Hasil penelitian ditemukan tingkat stres pada remaja di Kelurahan Landasan Ulin Timur paling banyak adalah stres berat berjumlah 30 responden (32,6%) bahkan ada stres sangat berat berjumlah 6 responden (6,5%), dan konsumsi minuman beralkohol pada remaja yang paling banyak adalah konsumsi minuman beralkohol dengan kategori peminum sedang sebanyak 20 responden (21,7%) bahkan ada ditemukan konsumsi minuman beralkohol dengan kategori peminum berat sebanyak 13 responden (14,1%). Ada hubungan yang sangat kuat antara tingkat stres dengan konsumsi minuman beralkohol pada remaja di Kelurahan Landasan Ulin Timur. P= 0,000; α
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA DI SMP NEGERI 12 BANJARMASIN TAHUN 2014 Syarniah, Syarniah; Lestari, Meida
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.821 KB)

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO, dalam sarwono, 2002)  remaja merupakan individu dengan batasan usia antara 10-20 tahun. Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa dimana masa ini memerlukan perhatian khusus khususnya perhatian dari orang tua. Keluarga khususnya orang tua merupakan lingkungan utama yang memberikan bimbingan dan pengasuhan pada  remaja sehingga membentuk penilaian remaja terhadap diri sendiri atau disebut dengan harga diri. Harga diri merupakan evaluasi seseorang terhadap dirinya sendiri secara positif dan juga sebaliknya dapat menghargai secara negatif.  Salah satu faktor yang mempengaruhi harga diri remaja penerapan  pola asuh orang tua pada remaja.  Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri pada remaja di SMP Negeri 12 Banjarmasin tahun 2014. Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa SMPN 12 Banjarmasin. Teknik sampling Simple Random Sampling,  jumlah sampel 75 orang. Instrumen penelitian  menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Fisher Exact Test.Hasil penelitian pola asuh pada remaja di SMP Negeri 12 Banjarmasin  paling banyak adalah pola asuh demokratis yaitu 39 orang (52%), pola asuh  permisif sebanyak 8 orang (11 %), dan pola asuh 28 orang (37 %). Harga diri remaja siswa SMPN 12 Banjarmasin paling banyak mempunyai harga diri tinggi yaitu 42 orang (56%), dan harga diri rendah sebanyak 33 orang (44 %). Ada hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri pada remaja di SMP Negeri 12 Banjarmasin tahun 2014, (p=0,000<0,05).Saran bagi remaja yang memiliki harga diri rendah diharapkan untuk konsultasi dengan guru bimbingan konseling (BK) dalam rangka meningkatkan harga diri remaja, dan sekolah dapat meningkatkan komunikasi dengan orang siswa untuk perbaikan pola asuh anak remaja.                                                                                          Kata kunci       : Harga diri, Pola asuh, Remaja.