Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan variabel Penguasaan Idiom dan variabel majas secara bersama sama atau sendiri-sendiri dengan variabel menganalisis cerpen di kelas XII SMA Negeri Cigudeg Bogor. Berdasarkan perhitungan persamaan regresi ganda menunjukkan bahwa hipotesis statistik Ho: Tidak ada hubungan variabel Penguasaan Idiom (X1) dan variabel Majas (X2) secara bersama sama dengan variabel menganalisis cerpen (Y) ditolak karena keduanya berhubungan secara signifikan dengan masing masing nilai nilai sig nya kurang dari 0.05 bahkan kurang dari 0.01 (Penguasaan Idiom to = 10.766 dan sig. = 0.000 < 0.05. Majas to = 1.512 dan sig. = .138 > 0.05). Hal ini berarti Ho ditolak. Artinya hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan Penguasaan Idiom dan Majas secara bersama sama dengan menganalisis cerpen dapat diterima. Hubungan ini sangat signifikan karena keduanya mempunyai angka nilai sig. =0.000 < 0.01. Secara parsial Berdasarkan hitungan regresi ganda menunjukkan bahwa hipotesis statistik Ho: Tidak ada hubungan variabel Penguasaan Idiom (X1) dengan variabel Keterampilan Menganalisis cerpen (Y) ditolak karena nilai to = 10.766 dan sig. = 0.000 < 0.05. Hal ini berarti H1 diterima. Artinya hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan penguasaan idiom dengan keterampilan menganalisis cerpen dapat diterima. Hubungan ini sangat signifikan karena nilai sig. = 0.000 < 0.01 (bukan hanya kurang dari 0.05). Secara parsial berdasarkan perhitungan persamaan regresi ganda menunjukkan bahwa hipotesis statistik Ho: Tidak ada hubungan variabel Majas (X2) dengan variabel Keterampilan Menganalisis cerpen (Y) ditolak karena nilai to = 1.512d an sig. = .0138 > 0.05. Hal ini berarti H0 diterima. Variabel Penguasaan Idiom dan variabel Majas dapat menentukan atau dapat menjelaskan variabel menganalisis cerpen sebesar 98.6% (R 2 =0.986). Koefisien penentu ini ternyata terdiri dari sumbangan variabel Penguasaan Idiom ditambahkan dengan sumbangan dari variabel Majas