Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PERBANDINGAN SARI BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) DAN FILTRAT DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L) TERHADAP KARAKTERISTIK MINUMAN FUNGSIONAL yudi garnida
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 5 No 3 (2018): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.08 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v5i3.1269

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh perbandingan Sari Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L) dan filtrat Daun Rambutan (Naphelium lappaceum L) terhadap karakteristik pada minuman fungsional. Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan terhadap dunia penelitian, pendidikan, dan masyarakat mengenai proses pemanfaatan sumber pangan lokal yang dapat dijadikan sebagai minuman fungsional menjadi suatu produk yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari perbandingan sari buah mengkudu, filtrat daun rambutan, pemanis dan penstabil yang terdiri dari 6 taraf. Variabel percobaan terdiri dari 1 faktor yaitu pengaruh perbandingan sari buah mengkudu : filtrat daun rambutan yang terdiri dari 6 taraf yaitu : m1 = 4 : 1, m2 = 3 : 1, m3 = 2 : 1, m4 = 1 : 1, m5 = 1 : 2, m6 = 1 : 3. Rancangan respon yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji organoleptik dan pengukuran aktivitas antioksidan, kadar Tanin, dan analisis kadar vitamin C. Hasil penelitian pendahuluan yaitu didapatkan hasil bahwa konsentrasi penambahan gula stevia yang disukai oleh kebanyakan panelis pada uji hedonik tidak berpengaruh nyata, sehingga konsentrasi yang digunakan pada penelitian utama adalah konsentrasi yang paling efisien yaitu 1%. Hasil penelitian pendahuluan aktivitas antioksidan yaitu didapatkan hasil bahwa aktivitas antioksidan yang terbaik terdapat pada buah mengkudu dengan nilai IC50 yaitu 1979,246, nilai IC50 pada sari buah mengkudu pasca fermentasi adalah 1123,1076 ppm. Pada penelitian utama analisis antioksidan produk terpilih adalah nilai IC50 pada sari buah mengkudu yaitu 1523,308 ppm. Hasil penelitian pendahuluan terhadap kadar Tanin pada daun rambutan adalah 0,0347 % dan hasil penelitian utama terhadap kadar Tanin pada produk terpilih adalah 0,0657%. Hasil penelitian utama terhadap analisis kadar vitamin C, dapat disimpulkan bahwa pengaruh perbandingan sari buah mengkudu : filtrat daun rambutan tidak berpengaruh nyata. Berdasarkan uji hedonik pada penelitian utama didapatkan produk terbaik yaitu perbandingan sari buah mengkudu : filtrat daun rambutan yaitu 1 : 3.
PENGARUH SUHU PENGERINGAN DAN JENIS JAGUNG TERHADAP KARAKTERISTIK TEH HERBAL RAMBUT JAGUNG (Corn Silk Tea) yudi garnida
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 5 No 1 (2018): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.663 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v5i1.811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari suhu pengeringan dan jenis jagung yang berbeda terhadap karakteristik teh herbal rambut jagung dengan metode pengeringan. Manfaat dari penelitian adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai pembuatan teh herbal rambut jagung. Rancangan percobaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3x2 dengan 4 kali pengulangan. Faktor pertama adalah suhu pengeringan 50oC, 60oC dan 70oC, dan faktor kedua adalah jagung manis dan jagung hibrida. Respon kimia dilakukan terhadap vitamin C, kadar abu serta uji organoleptik meliputi warna, rasa dan aroma dari seduhan teh herbal rambut jagung menggunakan uji hedonik. Kemudian dilakukan uji flavonoid terhadap produk terpilih.Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan rambut jagung umur 8 minggu dan waktu pengeringan 5 jam terpilih untuk penelitian utama. Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor suhu pengeringan berpengaruh terhadap vitamin C dan warna seduhan teh herbal rambut jagung. Faktor jenis jagung berpengaruh terhadap vitamin C, warna, rasa dan aroma seduhan teh herbal rambut jagung, serta interaksi antara suhu pengeringan dan jenis jagung berpengaruh terhadap vitamin C, warna, rasa dan aroma seduhan teh herbal rambut jagung. Perlakuan terpilih adalah s2j1 (suhu pengeringan 60oC dan jenis jagung manis) memiliki kadar abu 4.31%, kadar vitamin C sebesar 1.40% dan memiliki kandungan flavonoid sebesar 0.04 % (b/b).
PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG JAGUNG NIKSTAMAL DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP KARAKTERISTIK ROTI TAWAR MANIS Thomas Gozaly; Yudi Garnida
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 8 No 3 (2021): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pftj.v8i3.4437

Abstract

Jagung merupakan tanaman pangan yang penting selain padi dan gandum. Jagung diolah menjadi tepung agar lebih praktis dan tahan lama. Salah satu metode pembuatan tepung jagung yaitu nikstamaMANlisasi. Tepung jagung nikstamal dapat diolah menjadi produk pangan salah satunya roti tawar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung jagung nikstamal dan tepung terigu terhadap karakteristik roti tawar manis. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari penelitian pendahuluan yaitu menentukan lama perendaman dari proses nikstamalisasi untuk membuat tepung jagung yang digunakan pada penelitian pendahuluan, serta penelitian utama yaitu menentukan perbandingan tepung yang sesuai. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf dan 5 kali ulangan. Variabel respon pada penelitian ini adalah respon fisik yaitu volume pengembangan, respon kimia yang meliputi analisis kadar air, kadar abu, dan kadar pati, serta respon organoleptik. Hasil penelitian pendahuluan diperoleh tepung jagung nikstamal yang terpilih untuk digunakan pada penelitian pendahuluan yaitu dengan lama perendaman 8 jam. Sedangkan hasil penelitian utama diperoleh bahwa perbandingan tepung terigu dengan tepung jagung nikstamal berpengaruh pada kadar air, kadar abu, kadar pati, volume pengembangan, atribut warna, atribut rasa, atribut aroma, dan atribut tekstur dari roti tawar.
PERBANDINGAN TEPUNG SORGUM (Sorgum bicolor L. moench) DENGAN TEPUNG UMBI GANYONG (Canna edulis) DAN KONSENTRASI GLISEROL MONOSTEARATE TERHADAP MUTU COOKIES NON GLUTEN FORTIFIKASI Yudi Garnida
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 7 No 1 (2020): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pftj.v7i1.2694

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari tepung sorgum dengan tepung umbi ganyong dan penambahan GMS terhadap mutu cookies yang dihasilkan. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan formulasi dan lama waktu pemanggangan. Penelitian utama dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung sorgum dengan tepung umbi ganyong dan penambahan GMS terhadap mutu cookies. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), faktor pertama yaitu perbandingan tepung sorgum dengan tepung umbi ganyong 60%:40%, 65%:35% dan 70%:30%, sedangkan faktor kedua yaitu konsentrasi GMS 0,5% ; 1% dan 1,5%. Respon pada penelitian ini adalah organoleptik meliputi atribut warna, aroma, rasa dan tekstur, respon kimia meliputi kadar air, karbohidrat, protein, lemak, fe, dan yodium, respon mikrobiologi meliputi E.coli dan jumlah total mikroba, respon fisik menggunakan texture analyzer dengan parameter kekerasan dan kemudah patahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan tepung sorgum dengan tepung umbi ganyong berpengaruh terhadap respon kimia yaitu kadar air serta respon organoleptik yaitu atribut warna, aroma, tekstur dan rasa. Konsentrasi GMS hanya berpengaruh terhadap respon tekstur, namun tidak berpengaruh terhadap atribut lain yaitu warna, aroma dan rasa serta respon kimia yaitu kadar air. Interaksi antara keduanya tidak berpengaruh terhadap respon kimia dan respon organoleptik yang diamati. Berdasarkan hasil analisis kimia dan uji organoleptik didapatkan perlakuan terpilih yaitu a1b1 (perbandingan tepung sorgum dengan tepung umbi ganyong 60%:40% dan konsentrasi GMS 0,5%) yang memiliki kadar air 2,44%, protein 6,125%, lemak 9,6013%, karbohidrat 74,3571%, jumlah total mikroba 2,20x102 cfu/g, jumlah E.coli 0,0 APM, kadar Fe 42,081 ppm dan kadar yodium sebesar 65,804 ppm serta hasil analisis terhadap kekerasan 2792,15 gForce dan kemudahpatahan 19,00 mm..
KAJIAN LAMA PEMBEKUAN DAN JENIS DAGING TERHADAP KUALITAS DAGING SAPI (Bos primigenius taurus), AYAM BROILER (Gallus domesticus), IKAN PATIN (Pangasius sp) DAN DAGING KAMBING (Capra aegagrus hircus) YANG DITHAWING Yudi Garnida
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 7 No 2 (2020): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pftj.v7i2.3004

Abstract

This research aims to study and analyse the freesing long study and the type of meat to quality beef (Bos primigenius taurus), broiler chicken (Gallus domesticus), fish catfish (Pangius sp) and goat meet (Capra aegagrus hircus) in the thawing. Preliminary research and primary research. Preliminary research on the method of election is the champion and thawing on broiler chicken meat with the analysis of the levels of the protein. The main research was done using 4x2 factorial experiment design pattern in a random design group (RAK) consisting of 2 factors, namely a long freeze 14 days and 20 day, as well as the factors type of beef, chicken broile, meat fish and catfish goat meat with deutonomy as much as 3 times. The result of preliminary research which include analysis of protein levels on broiler chicken meat using some method of thawing obtained resutl of selectd method using microwave thawing at temperature of 30oC with decreased levels of protein most low of 1.21 %. The result of the research show that the main factor of the old chemical response to the freezing of water of water content, levels, and the levels of protein, microbiology test response TPC, as well as the response of organoleptic color, texture and scent on meat that has been frozen, meat type factor effect on the chemical response of water content, and the levels of protein, microbiology test response TPC, as well as the response of organoleptic color, texture and scent meat that has been frozen, but has no effect against a chemical response levels of grey and the interaction between the long freezing meat types and effect on the response organoleptic attribute color and scent of the attribute.
ORGANIC AGRICULTURE: SUSTAINABLE AGRICULTURE SOLUTIONS IN PROVIDING FOOD FOR THE COMMUNITY Yudi Garnida; Willya Achmad
Jurnal Ekonomi Vol. 11 No. 03 (2022): Jurnal Ekonomi, 2022 Periode Desember
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The excessive use of inorganic compounds has negative effects on the land and vegetation. Alternative agricultural systems that can produce healthy quantities and quality of products in a sustainable manner must be developed. Organic farming is one of the agricultural systems that support this concept. Organic farming is a method of agriculture that excludes the use of environmentally damaging synthetic pesticides, chemical fertilizers, and cultivation techniques. This research employs a qualitative methodology based on descriptive analysis. The findings of the study indicate that organic farming is a promising strategy for attaining a sustainable food supply through agriculture. By prioritizing the use of renewable resources, reducing the use of non-renewable resources, and avoiding the use of synthetic chemicals, organic agriculture is able to maintain environmental balance, increase the quality and quantity of production, and provide safe and healthy food for consumers. The conclusion of this research will underline the importance of organic farming in providing healthy, safe and quality food for the community. In addition, this research will highlight the benefits of organic farming in maintaining environmental sustainability, such as increasing soil fertility, maintaining biodiversity, and reducing negative impacts on ecosystems.
URBAN FARMING: EFFORTS TO IMPROVE FOOD SECURITY FOR URBAN COMMUNITIES Yudi Garnida
INFOKUM Vol. 10 No. 5 (2022): December, Computer and Communication
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Food insecurity is becoming an increasingly urgent problem in the modern world, particularly in urban areas, which frequently have a high degree of reliance on the food supply provided by outside sources. Urban farming as a concept has the potential to be an appealing solution to this problem and could be one way to address it. The purpose of this research is to examine the viability of urban farming as a strategy for enhancing the food security of people who live in cities. This investigation takes a qualitative approach and makes use of descriptive research tools. The findings of the study indicate that urban farming involves the growing of a variety of plants, including those used for food and ornamentation, as well as the raising of fish, chickens, and bees. The benefits of urban farming include the ability to satiate the need for high-quality food, the generation of new employment opportunities, the promotion of a higher intake of freshly harvested fruits and vegetables, the enhancement of both physical and mental health, and the establishment of a wholesome natural environment. Increasing the food security of families can be accomplished through urban farming in many different forms, such as living stalls and fish growing in buckets, as just two examples.
AQUAPONICS AS A SOLUTION FOR FAMILY FOOD SECURITY IN URBAN AREAS Garnida, Yudi
Jurnal Multidisiplin Sahombu Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Multidisiplin Sahombu, July 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/jms.v3i01.2428

Abstract

Food security is one of the main challenges in urban areas, where land is limited and access to food resources is limited. Aquaponics, as an integrated system of aquaculture and hydroponics, has been recognized as an innovative solution to meet food needs in urban areas by utilizing land efficiently and optimizing the use of water resources. This study aims to evaluate the potential of aquaponics as a solution to family food security in urban areas. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The results of this study indicate that aquaponics has significant potential in increasing family food security in urban areas. The aquaponic system is capable of simultaneously producing a wide variety of vegetables and fish, providing a balanced source of protein and nutrition for the family. In addition, aquaponics can also be applied in urban environments that have limited land by using vertical spaces or controlled container systems. The conclusion from this research is that aquaponics has great potential as a solution for family food security in urban areas. In order to optimize this potential, policies and programs are needed that support the implementation of aquaponics as a sustainable food alternative in urban areas.
PENGEMBANGAN OLAHAN BERBASIS BUAH STROBERI DI DESA SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT Yelliantty, Yelliantty; Garnida, Yudi; Rachmawati, Elvia; Berliani, Tania Candra
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22308

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan usaha berbasis buah stroberi yang banyak di tanam di Desa Suntenjaya Kecamatan Lembang. Target khusus yang ingin dicapai adalah pengolahan buah stroberi menjadi pangan olahan kering, yang dapat menjadi bahan baku intermediet pangan olahan lanjutan seperti bubuk stroberi, tisane maupun garnish. Metode yang digunakan dalam mencapai tujuan kegiatan ini adalah dengan pelatihan dan bimbingan teknis pada saat produksi, pengemasan dan juga strategi pemasaran. Kegiatan yang dilakukan dalam program ini diawali dari evaluasi proses penanaman dan panen stroberi yang sudah berjalan, penyusunan proses produksi, persiapan alat dan bahan pelatihan, kegiatan pelatihan, evaluasi hasil pelatihan, dan pembuatan produk siap jual. Kegiatan pelatihan yang dilakukan dengan cara pemaparan materi dan juga praktek oleh peserta pelatihan. Selanjutnya peserta pelatihan ditugaskan melakukan proses secara mandiri. Evaluasi hasil pelatihan dilakukan tiga minggu setelah pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan masyarakat penanam stroberi mampu menghasilkan produk stroberi kering, namun belum mampu memproduksi dalam jumlah yang memadai untuk dipasarkan.
Edible Film Characteristics Due to The Effect Of Plasticizer (Glycerol) and Moringa Leaf Extract on Moringa Leaves Edible Film Garnida, Yudi; Gozali, Thomas; Nurfirlian, Shanty
Jurnal Kartika Kimia Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v5i1.103

Abstract

This study aimed to determine the effect of glycerol and moringa leaf extract on the characteristics of the edible film. The benefit of research is to provide scientific information about the manufacture and characteristics of edible films. The results of the research can improve the quality and economy of Moringa leaves. This research consists of the main research. The preliminary study used a factorial randomized block design (RBD) with a factorial pattern (3x3) with three replications. The responses measured in this study were chemical responses and organoleptic responses. The results showed that the ratio of glycerol and moringa leaf extract affected the characteristics of the edible film.